Assalamu'alaikum Warrohmatulloh Wabarokatuh,

Bulan Sya'ban tinggal beberapa hari lagi, masih teringat dalam pikiran kita 
akan perjalanan kita mengarungai bulan Ramadhan ditahun lalu. Kalau kita 
perhatikan banyak sekali rencana yang telah kita persiapkan demi datang nya 
bulan Ramadhan, ada rencana khatam Al-Quran 1 kali (baca minimal 1 juz tiap 
hari), Sholat Tarawih dan Qiyamullail tiap hari, berinfaq sebanyak-banyaknya 
dan masih banyak sekali rencana itu. Namum dalam perlanannya, hari pertama, 
kedua dan sampai akhir bulan ramadhan menunjukkan grafik yang menurun .

Hal seperti inilah yang sering terjadi di banyak kalangan umat Islam, di awal 
Ramadhan semua berubah seakan menjadi santri di pondok pesantren Ramadhan, 
terlihat masjid didatangi oleh banyak umat islam, terdengar lantunan Ayat Suci 
Al-Quran dimana-mana, kotak infaq yang biasanya mengalir bak air yang mengalir 
tanpa halangan, kali itu berjalan tersendat-sendat (krn banyak yang mengisi 
kotak amal) dan amal ibadah lain yang terlihat sangat mencolok dibandingkan 
hari biasanya.

Namun seiring waktu berjalan Cahaya terang itu terus meredup, bagai lampu 
minyak yang ditip angin dan kehabisan minyak. Diakhir Ramadhan yang seharusnya 
amal ibdahnya meningkat krn dah terlatih sejak hari pertama namun justru yang 
terjadi sebaliknya. Mungkin umat ini sudah cukup lelah, atau mereka disibukkan 
oleh urusan duniawi (mulai dari urusan persiapan menyambut hari raya idul fitri 
maupun rencana mudik untuk bertemu dengan keluarga).

Sekarang Bulan Ramadhan tersebut telah datang menemui kita, Bulan yang penuh 
berkah, Bulan untuk mendidik diri kita, bulan dimana Al quran diturunkan, bulan 
dimana Alloh SWT telah menjanjikan pahala yang banyak untuk umatnya yang mau 
beribadah, dan bulan dimana umat islam mengerjakan amal ibdah yang pahalanya 
diterima langsung dari Alloh SWT yaitu Puasa atau Shoum Ramadhan.

Doa yang sering dibaca oleh Rasululloh SAW yaitu Allohumma Bahriklana Fi Rajab 
wa Sya'ban Wa Balighna Ramadhan. Kalau kita lihat dari doa tersebut Rasululloh 
telah mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Suci Ramadhan Dua bulan 
sebelumnya. dan ada juga hadist yang memberi tahu kita bahwa Rasululloh sering 
berpuasa pada bulan Sya'ban bahkan sebulan penuh. Begitu juga para shabat Nabi 
yang bekerja keras sebelum Ramadhan, agar nanti dibulan Ramadhan dapat 
berkonsentrasi penuh untuk beribadah kepada Alloh SWT tanpa diganggu oleh 
urusan duniawi.

Nah .... sekarang pertanyaannya buat kita, Apa yang sudah kita persiapkan untuk 
menyambut dan menjemput bulan suci Ramdhan tahun ini, sudahkah sesuai dengan 
uswah khasanah kita? atau mungkin belum ada persiapan sedikit pun? Di waktu 
yang tersisa ini kalau kita belum mempersiapkan kedatangan bulan Ramadhan 
tersebut, belum terlambat kiranya kita untuk mempersiapkan semua hal untuk 
menyambut kedatangannya.

Berbagai hal yang perlu kita persiapkan, antara lain :
1. Persiapan Ilmu, karena ilmu merupakan kunci utama dalam beribadah kepada 
Alloh SWT. Karena ibadah tanpa ilmu hasilnya bisa sia-sia saja. Bagaikan kita 
berjalan di hutan belantara yang gelap tanpa dibekali petunjuk arah, peta dan 
cahaya penerang.  Hasilnya, tahu sendiri ... kita bisa saja berada didalam 
hutan selamanya. Ilmu yang dipersiapkan, yaitu tentang ilmu puasa atau fiqih 
puasa, fiqih qyamullail dan ilmu lain ynag dapat mendukung ibadah kita dibulan 
ramadhan.
2. Persiapan mental (Ruhiyah, Qalbu/hati, dan Nafs/Jiwa Kita), karena mental 
ini yang berpengaruh besar pada amal ibdah kita. Ruhiyah sangat menentukan saat 
kita mengerjakan ibadah, hati yang bersih dapat memperlancar ibdah kita, Nafs 
kita bisa meneangkan dan memberi kekhusukan ibadah.
3, Persiapan Amal (Ibadah, Dakwah dan Sosial). Setelah persiapan Ilmu dan 
mental ada saatnya kita untuk mempersiapkan alamt ibadha yang akan kita 
kerjakan baik itu amal ibadah yang berhubungan langsung dengan Alloh SWT 
(Shoum, Tilawah Alquran, Infaq, Zakat, Qiyamullail, dll), amal Dakwah (Amar 
ma'ruf nahi munkar) karena tanpa kita sadari bulan ramadhan merupakan bulan 
yang memberi pengaruh besar terhadap kondisi umat islam, baik bagi mereka yang 
tiap hari mengerjakan sholat dan ibadah lainnya maupun bagi mereka yang sama 
sekali tidak tersentuh oleh aktifitas ibadah. Didukung pula poleh sambutan yang 
baik dari berbagai pihak, antara lain pemerintah memberi waktu ekstra untuk 
beribdah dengan dikurangi jam kerja dan adanya cuti bersama, pembatasan operasi 
hiburan malam dan bahkan sampai adanya perda khusus yang diberlakukan pada 
bulan ramadhan. Elemen umat islam yang akan mengawal bulan Ramadhan, dengan 
adanya ancaman sweeping bagi pihak2 yang mengganggu kehusukan ibdah umat
 islam. Media yang berlomba-lomba menyambut dan mengisi bulan Ramadhan dengan 
sikap yang berbeda sampai di televisi muncul Sinetron Ramadhan (terlepas itu 
untuk tujuan bisnis ataupun tidak, kita hendaknya menyamput positif dan kalau 
bisa kita bisa berharap kalau itu semua bisa diteruskan samapai ramdhan usai). 
Kondisi seperti inilah dapat menjadi modal awal kita untuk berdakwah dan ber 
Amar Makruf Nahi Munkar. Amal Sosial, minimal kita bisa merasakan penderitaan 
Saudara kita yang mempunyai keterbatasan rizki sehingga mereka tidak bisa 
memenuhi hak perutnya untuk makan 3 kali sehari. Apabila kita bisa merasakan 
harapannya hati kita terketuk, sehingga kita peduli kepad mereka semua untuk 
membantu.

Setelah kita anggap siap kita melakukan persiapan Ramadhan tersebut, boleh kita 
katakan kita siap untum menyambut datangnya bulan ramadhan. Yang diperlukan 
tinggal keistiqomahan kita untuk melakukan seluruh program yang terlah kita 
persiapkan dan kalau bisa menigkat tiap harinya. Karena Barang siapa yang hari 
ini lebih baik dari hari kemarin termasuk kedalam golongan orang-orang yang 
beruntung. Jangan sampai kegagalan ramadhan tahun lalu terulang lagi.

Semoga Ramadhan Tahun Harus Ini Beda, Insya Alloh ...
Mari sambut Ramadhan ...
Mari kita menjemput tamu yang kita rindukan,

Wa'alaikumsalam Warohmatulloh Wabarokatuh


=======================================================================================
Setiap orang adalah pemimpin, dan akan dimintai pertanggungjawaban atas 
kepemimpinananya
=======================================================================================
peha(c)Copyright 2004
http://dakwah-online.web.id
http://kotasolo.net
                        
---------------------------------
Get your own web address for just $1.99/1st yr. We'll help. Yahoo! Small 
Business.

[Non-text portions of this message have been removed]





Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke