Lagi-lagi......selalu rakyat yg nantinya akan jadi korban....., dan para
penguasa dan pengusaha....akan selalu tertawa........dan kaya.....
Korupsi pun...paling dihukum 2 Tahun......itupun kalo' naik banding
turun jadi 6 bulan....
Keluar penjara duit masih banyak di Bank luar negeri.....

Di Jepang pejabat memotong gajinya sendiri...., di Indonesia...
Pejabat berlomba-lomba naikkan gajinya....
 
Nabi Yusuf A.S. dipenjara dulu, kemudian jadi Pejabat Negara...
Di Indonesia.., jadi Pejabat tinggi dulu...baru di Penjara...he...he...

Saat ini saja jika ingin masuk kepolisian (sekolah SECABA) minimal harus
menyediakan dana +/- 40 Juta......
Jika masuk kerja sudah dengan Uang...., otomatis dia akan terus mencari
uang yg lebih besar lagi dari yg pernah mereka keluarkan......

Makanya klo' bayar pajak atau SIM kendaraan akan selalu ditawarkan mau
jalan Tol atau jalan biasa.....

Mohon maaf....ini kenyataannya...

Wassalam/ktj

-----Original Message-----
From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of tony
Sent: Thursday, October 05, 2006 7:59 AM
To: media-dakwah@yahoogroups.com; Eko Priyatno
Subject: Re: [media-dakwah] OOT : NEGARA YANG ANEH

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Memang Sangat Menyedihkan...............sekali
Memang sangat memalukan
jika mau berurusan dengan lembaga pemerintah pun harus pakai 
uang pelicin, dari urusan pembuatan KTP,SIM,STNK 
Pengurusan dokumen BC, semua harus pakai uang pelicin
kalau tidak ada uang pelincin maka urusan pun tidak jalan
alias berhenti
mau kemanakah Idonesiaku 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


----- Original Message ----- 
From: "Eko Priyatno" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <media-dakwah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, October 05, 2006 11:07 AM
Subject: RE: [media-dakwah] OOT : NEGARA YANG ANEH


> 
> "Sedih ya..... :(..."
> Indonesia berantakan.................
> 
> 
> 
> 
> -----Original Message-----
> From: media-dakwah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of danny kristianto
> Sent: Thursday, October 05, 2006 8:43 AM
> To: Widhie; Yuda; Yuli; Zamanku; Sani; Sarita; Swastika; Syahril;
> Oetjoe; Anggraeni N. Prastiwi; Rahmi; Ria; Safitri; Marini; Masjid
Jami
> Annur; masyarakat merdeka; Maya; Media-Dakwah; Mediacare; Moulin;
Muti;
> ruswinar nawangsari; Nina; Ina; Indo-Marxist; Koen; Elvied); Eno;
> FajrunFajar)g); feundip91; Firman M.; Fokal Ekonomi; Forum Islam;
> ForumSosial; Herry; Danty; Diskusi Pembebasan; Anto R Yunus Ardianto);
> Ari; Bumi Manusia; Agus; indriundp) ana
> Subject: [media-dakwah] OOT : NEGARA YANG ANEH
> 
> 
> Assalamu'alaikum Wr. Wb.
>    
>   Negara Indonesia adalah negara dgn jumlah penduduk mayoritas
beragama Islam.
>   Pejabat2-nya tentulah mayoritas beragama Islam.
>   Mereka dilantik dengan kata2 pembuka DEMI ALLAH,.....dan disumpah
dibawah Al Qur'an.
>   Setiap saat di negara ini bertebaran kata2 mutiara berlandaskan
Ayat2 suci Al Qur'an dan hadits.
>   Setiap saat, di pagi hari seluruh TV, memulai dengan Ceramah dan
Doa.
>   Diakhiri pula dengan Doa serta Ceramah.
>    
>   Penyebaran ajara Agama, Ayat2 suci Al Qur'an dan Hadits adalah HARUS
dan HARUS TERUS BERLANGSUNG !!!!!! JANGAN PERNAH BEHENTI.
>   Begitu juga dengan promosi simbol2 Agama Islam.
>    
>   Tapi dalam hati saya pesimis,....(ini saya pribadi lo).
>   jika lingkungan tidak baik.
>   TAMPAKNYA MASYARAKAT, KHUSUSNYA GENERASI MUDA AKAN MENCONTOH HAL2 YG
FAKTUAL.
>   DARIPADA AJARAN2 TERTULIS ATAU LISAN.
>   KITA LEBIH MENCONTOH APA YANG TERJADI DARIPADA YG HANYA BERLANDASKAN
KEIMAM-NAN.
>   Toh sekarang banyak yg sudah berkata dalam hati "PEDULI AMAT DGN
IMAM dan NURANI".
>    
>   Minggu2 ini, kita disuguhi peristiawa kenegaraan yang tak elok.
>   Tapi tampaknya akan menjadi bahan PANUTAN bagi masyarakat.
>    
>   1. Siapa yang berbohong diantara BJ. Habibie (seorang Islami dan
pendiri ICMI, mantan Presiden pula), Jend (purn.) Wiranto (ini juga
religius pula) dan Jend (purn.)Prabowo Subianto.
>   2. Para mantan Presiden kok bermusuhan hingga bertahun-tahun. Jend.
(purn.) Haji Mohammad Suharto dgn BJ Habibie. Hj. Megawati Soekarnoputri
dgn Jend. (purn.) Haji Susilo Bambang Yudhoyono.
>   3.BPK tidak boleh memeriksa penerimaan Pajak. Padahal disinyalir
banyak kebocoran pajak. dan ANEHNYA !!!!!. Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati, yang dulunya AKTIVIS PEMBELA TRANSPARANSI KEUANGAN NEGARA,
TIDAK MAU PENERIMAAN PAJAK DIPERIKSA.
>   4. Pollycarpus bebas. Jadi SIAPA PEMBUNUH MUNIR ?. Dalam hal kasus
Munir, juga perlu dibuktkan siapa yang berbohong,...Pollycarpus atau
Jenderal Muchdi Purwopranodjo, bekas Deputi V Badan Intelijen Negara.
>   Ada 41 kontak telepon antara Pollycarpus dgn Handphone Jenderal
Muchdi.
>   Tapi menurut Jenderal Muchdi, Handphonenya BISA DIGUNAKAN SIAPA
SAJA.
>   MASUK LOGIKA TIDAK SIH ALASAN JENDERAL MUCHDI.
>   ORANG BIASA SAJA, JARANG MEBIARKAN HANDPHONENYA DIGUNAKAN OLEH
ORANG2 LAIN.
>   TAPI INI SEORANG INTELIJEN NEGARA. DEPUTI LAGI. 
>   Munir adalah seorang warga biasa yang terbiasa mengkritik
pemerintah, bila pemerintah memang perlu dikritik.
>   ITU AJARAN ISLAM BUKAN ?.
>   Tapi kenapa ada orang2 yang tega tidak mau dikritik ?.
>    
>   5. Entah kenapa para pejabat kita tidak sadar2 bahwa penyakit bangsa
dan negara ini, BAHAYA LATEN NEGARA INI ADALAH KEMISKINAN DAN
KETIDAKADILAN.
>    
>   Kita tidak bisa berbuat apa-apa bukan.
>   Walau semua hal diatas adalah bertentangan dengan ajaran2 Islam.
>   Dalam Islan dihimbau supaya Kemiskinan, Kebodohan dan Ketidakadilan
supaya disingkarkan bukan,
>   tapi kenapa para epjabat kita terus menerus berdiam diri melihat
hal2 tsb ada di negara ini.
>   Pada bertikai iya, tapi bertikai demi KEKUASAAN. Huh.
>    
>   Yang sangat disayangkan dari keadaan ini, adalah :
>   Masyarakat kita mendengar ajaran Islam, hanya masuk kuping kiri
keluar kuping kanan.
>   KARENA SECARA FAKTUAL, DILINGKUNGAN SEKITAR,
>   YANG MEMBUAT  KITA SURVIVE ADALAH BUKAN AJARAN ISLAM.
>   TAPI AJARAN KEMUNAFIKAN ISLAM, GAMBLANGNYA.
>    
>   Tapi, Semangat menyebarkan dan menginformasikan Ajaran Islam jangan
padam rekan.
>   tapi setelah itu Walahuallam.
>   kita memang tidak bisa berbuat apa-apa bukan ?.
>   Hanya itu maksimal yg bisa kita buat bukan, untuk MENUMBUHKAN NURANI
DAN AKL BUDI SEBAGAI MAHLUK ALLAH YANG SEHARUSNYA MENEBARKAN BERKAT
ALLAH KEDUNIA.
>   Hanya itu yg bisa kita buat bukan ?
>    
>   Pokoknya rekans semua,...jangan sampai kita menjadi pion catur untuk
kepentingan orang2 yang bersifat lempar batu sembunyi tangan, nantinya.
>   Mati syahid demi kepentingan bangsa dan negara serta Islam adalah
mulia banget serta jangan takut ttg hal ini. Tapi waspada rekan !!!,
jangan Mati Syahid untuk kepentingan Jangka Pendek dari sekelompok orang
yang Bersembunyi di Balik Batu.
>    
>   HIDUP DEWAN JENDERAL  dan DEWAN KAPITALIS BIROKRAT !!!!!
>    
>   Mohon maaf bila ada salah kata
>    
>   Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
>    
>   salam,
>   Danny
> 
>   
> ---------------------------------
> Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls.  Great
rates starting at 1&cent;/min.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 

Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links






 










Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to