Betul.....!
Kalau yang mimpi seorang Nabi/ Rosul sich boleh kita percaya 100% karena
memang Beliau Beliau adalah manusia pilihan Alloh, tapi kalau mimpinya
kita....???? merupakan tanda tanya besar... apakah mimpi itu dari Alloh
ataukah sekedar bunganya orang tidur.

Yang terpenting adalah selalu berserah diri pada Alloh dan selalu berada
dalam manhaj Rosullloh.... Insya Alloh akan bahgia selat dunia dan akherat.


----- Original Message -----
From: "thoriq kusuma" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "agussyafii" <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <media-dakwah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, October 19, 2006 10:31 AM
Subject: Re: [media-dakwah] Psikologi Mimpi-1


> Assalamualaikum Wr. Wb.
>
> yang jelas mimpi itu sebagian besar adalah bunganya tidur.
> kalau mimpi itu membawa2 syariat baru berarti itu adalah bohong.
> syariat nabi Muhammad SAW. sudah lengkap dan tak perlu ada tambahan lagi.
> mimpi yang berupa wahyu hanya diberikan kepada para Nabi dan Rasul dan
> itupun masih perlu dikonfirmasikan lagi. contohnya mimpi Nabi Ibrahim AS.
> ketika mimpi diperintahkan menyembelih Ismail AS. maka Beliau pun
> menunggu-nunggu kepastian sampai yakin bahwa mimpi itu memang benar dari
> Allah Swt.
> juga mimpinya Umar bin Khatab tentang Azan.. perlu konfirmasi ulang ke
Nabi
> Muhammad SAW. sampai Nabi SAW meresmikannya.
> mimpi juga tidak bisa dijadikan dasar hukum .. karena namanya juga orang
> tidur artinya tidak sadarkan diri.
> misalnya si A melihat dalam mimpinya bahwa si B adalah pembunuhnya
> (kebetulan misalnya ada kasus pembunuhan si C)   maka kesaksian si A
tidak
> bisa dijadikan pegangan (namanya juga mimpi hehe)
> orang yang tidak sadar juga tidak bisa dikenai hukum misalnya : mimpi
> melakukan zina.. maka dia tidak dihukumi sebagai pezina dll.
>
> orang yang suka menafsir-nafsirkan mimpi biasanya sih Dukun atau tukang
> ramal.  hati hati ah... takut syirik
>
>
> On 10/18/06, agussyafii <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >   Psikologi Mimpi-1
> > (Berwisata Dalam Mimpi)
> >
> > Bahwa setiap manusia pernah mengalami mimpi tidak seorangpun yang
> > membantah, tetapi mimpi itu apa tidak pernah ada definisi yang
> > secara empirik bisa dibuktikan kebenarannya. Analisis tentang mimpi
> > bisa ilmiah, mistis, bisa juga sufistik. Pembicaraan tentang mimpi
> > bukan saja dilakukan oleh dukun, peramal, orang tua, psikolog dan
> > failasuf, tetapi Al Qur'an sebagai wahyupun membicarakannya.
> >
> > Mimpi Menurut al Qur'an
> >
> > Al Qur'an menyebut mimpi dalam dua term, yaitu ru'ya dan adghats
> > ahlam). Term ru'ya disebut sebanyak duabelas kali, berhubungan
> > dengan mimpi yang dialami oleh Nabi dan oleh orang biasa. Dalam
> > surat Yusuf/12:4 (juga ayat 5 dan 100) misalnya dikisahkan bahwa
> > Yusuf ketika masih kanak-akan bermimpi melihat sebelas bintang,
> > matahari dan bulan tunduk kepadanya. Ayat 43 surat yang sama
> > mengisahkan bahwa Fir'aun bermimpi melihat tujuh sapi gemuk dimakan
> > oleh tujuh sapi kurus. Demikian juga Nabi Muhammad dalam surat al
> > Fath/48:27 dikisahkan bermimpi memasuki Masjid Haram dengan aman,
> > dan pada surat al Isra/17:60 dikisahkan Nabi bermimpi tentang perang
> > Badar. Nabi Ibrahim juga menerima perintah menyembelih Isma'il
> > melalui mimpi130 Dua orang pegawai Fir'aun yang dipenjara bersama
> > Yusuf juga dikisahkan dalam surat Yusuf/12: 36 bermimpi, yang satu
> > kembali bekerja melayani raja, dan yang satu bermimpi membawa roti
> > di atas kepala, tapi rotinya dimakan burung .
> >
> > Sedangkan term ahlam disebut Al-Qur'an sebanyak lima kali , dua
> > kali term al hulum (dari halama yahlumu) dalam arti
> > mimpi "pertama" 131 satu kali ahlam (dari haluma yahlumu hilm)
> > disebut dalam arti fikiran-fikiran dan dua kali disebut adghas
> > ahlam, dalam arti mimpi-mimpi kalut, yakni pada surat Yusuf/12:44
> > dan Q/21:5. Pada surat al Anbiya/21:5, disebutkan bahwa kaum
> > musyrikin menilai ayat-ayat Qur'an itu tak lebih dari produk mimpi
> > kalut () . Bawahan Fir'aun yang tidak sanggup menta`birkan mimpi
> > Fir'aun, yaitu mimpi melihat tujuh sapi gemuk dimakan tujuh sapi
> > kurus, seperti yang dikisahkan surat Yusuf/12:44 juga memandang
> > mimpi Fir'aun sebagai mimpi kalut
> >
> > Dari ayat-ayat tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa manusia
> > dengan kapasitas dan kualitas nafs tertentu, baginya tidur lebih
> > bersifat fisik, karena nafsnya masih bisa menerima stimulus dari
> > luar dirinya dalam bentuk ilham atau wahyu seperti yang dialami
> > oleh Nabi Ibrahim ketika menerima perintah untuk menyembelih
> > puteranya sebagai kurban, atau oleh Nabi Muhammad ketika diberi
> > tahu lebih dahulu oleh Tuhan bahwa kaum muslimin akan berhasil
> > menziarahi Makkah secara aman. Jadi, impian bisa merupakan isyarat
> > dari apa yang telah, sedang atau akan terjadi, disebut (ru'ya al
> > haqq) seperti yang dikisahkan surat al Fath/48:27 tersebut di
> > atas.
> >
> > Yusuf seperti yang dikisahkan surat Yusuf/12: 4 ketika masih kanak-
> > kanak bermimpi melihat sebelas bintang, bulan dan matahari tunduk
> > kepadanya , suatu impian yang mengisyaratkan tentang perjalanan
> > hidup dan nasib baiknya di belakang hari , satu hal yang dapat
> > membuat saudara-saudaranya iri hati sehingga Nabi Ya'qub, ayah
> > Yusuf seperti yang dikisahkan dalam lanjutan dari ayat itu (ayat 5)
> > melarangnya untuk menceriterakan mimpinya itu kepada orang lain .Di
> > belakang hari, menurut sebagian mufassir 40 tahun kemudian,133
> > impian itu, seperti yang dikisahkan dalam surat Yusuf ayat 100
> > menjadi kenyatan
> >
> > Mimpi yang benar tidak mesti dialami oleh orang mukmin. Fir`aun pun
> > seperti yang dikisahkan dalam surat Yusuf/12: 43 pernah bermimpi
> > melihat tujuh ekor sapi germuk dimakan tujuh ekor sapi kurus yang
> > kemudian dita'wil oleh Yusuf seperti yang dikisahkan dalam surat
> > Yusuf/12: 47-49 sebagai isyarat akan datangnya musim paceklik dan
> > cara-cara mengantisipasinya, sebagaimana juga dua teman Yusuf di
> > penjara bermimpi masing-masing memperoleh keberuntungan dan nasib
> > buruk.134
> >
> > Adapun orang yang jiwanya sedang gelisah, mimpi yang dialami dalam
> > tidurnya lebih merupakan adghats ahlam , yakni mimpi kalut.
> > Tentang mimpi, banyak sekali hadis Nabi yang membicarakannya.
> > Menurut kebanyakan hadis, mimpi dibagi menjadi dua yaitu ru'ya dan
> > al hulm. Yang pertama berasal dari Allah dan yang kedua berasal dari
> > syaitan. Salah satu hadis yang diriwayatkan dari Abi Qatadah
> > misalnya berbunyi :
> >
> > artinya : Ru'ya itu datangnya dari Allah dan al hulm itu
> > datangnya dari syaitan. Maka bila salah seorang diantaramu
> > mengalami mimpi kalut yang tidak disukainya, maka hendaknya meludah
> > ke kiri tiga kali dan mohonlah perlindungan kepada Allah dari
> > keburukannya, maka sesungguhnya mimpi buruk itu tidak akan
> > membahayakannya (HR Muslim)
> >
> > Dalam hadis Abu Hurairah yang dihimpun oleh Muslim disebutkan pula
> > tiga jenis ru'ya, yaitu (1) mimpi baik yang merupakan khabar
> > gembira dari Allah ) (2) mimpi yang menyusahkan yang datang dari
> > syaitan dan mimpi yang disebabkan oleh perhatian manusia terhadap
> > sesuatu atau hal-hal yang telah berada di alam bawah sadarnya.135
> > Dalam hadis itu juga disebut bahwa mimpi seorang mukmin merupakan
> > 1/46 bagian dari kenabian
> >
> > Jadi, dari keterangan Al-Qur'an dan hadis tersebut diatas dapat
> > disimpulkan bahwa manusia dengan kondisi tertentu, meski matanya
> > tertidur, tetapi qalb tidak ikut tertidur.
> >
> > Salah satu bait pujian kepada Nabi Muhammad antara lain menyebutkan
> > bahwa meski mata Rasul telah mengantuk tetapi hatinya tidak tertidur
> >
> > Wassalam,
> > agussyafii
> > http://mubarok-institute.blogspot.com
> >
> >
> >
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>




Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke