Subhanalloh, Alhamdulillah, Astaghfirulloh wa atubu
ilayka,

mas Handri sedulurku juga yang dirohmati Alloh, matur
nuwun do'anya.
Saya pulang ke Malang, insya Alloh tgl. 20, jum'at
malam besok mas, sekali lagi matur nuwun do'anya,
semoga Alloh juga mengkaruniakan kesehatan yang
barokah, rejeki yang barokah, dan kehidupan yang
barokah pada mas Handri dan keluarga khususnya, dan
kita semua dimilis ini, amiin.

Whuelehhh mas, jangan sampai membebani dan ngrepotin
njenengan lho...suwe opo cepet, ora masalah, sing
penting njenengan kan jadi nyari sumber ilmu,
he-he-he...
dan, aku ora ngece lho, kan kita semua adalah ibarat
seorang pejalan, selalu melihat kiri-kanan dalam
perjalanan, kadang bertanya arah tujuan, kadang
membaca peta, agar tidak melenceng dan mudah dalam
menempuh perjalanan....saling bergandengan,
tolong-menolong dan nasihat-menasihati,
belajar-mengajari, dan faham-memahami bersama, agar
selamat dunia wal akhirat, amiin.

He-he-he,mas,  sesama pencari ilmu, kan harus saling
"moyoki", ben tambah semangat menambah ilmu,
he-he-he...yang penting, selalu saling
nasihat-menasihati dalam hal yang Haq dan dalam
kesabaran, dan saling mendo'akan, semoga Alloh mau
menambah dan  memahamkan kita akan ilmu dan
pengetahuanNYA yang bermanfaat, amiin.

Sekali lagi, matur nuwun, salam sayang buat nanda
Fahmi, dan hormat buat keluarga di Batam, selamat Ber
Idul Fitri, mohon maaf sekali lagi....

Subhaanakallohuma Wabihamdika Asyhaduanlaailahaillaa
anta Astaghfiruka wa'atubuilayka.

Wassalamualaykum warohmatullohi wabarokatuhu,

dodi indra 
( Mas, aku ora wani koyo njenengan, nganggo Abu,
soale, anakku jenenge Muhammad )

--- handri yanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu,
>   Mas Dodi sedulurku, marilah kita selalu panjatkan
> segala puji hanya milik Allah 
>   kita memujinya dengan nama-nama dan sifat-
> sifat-Nya yang baik, Shalawat dan salam senantiasa
> tercurah atas junjungan dan panutan hidup kita
> Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, kepada
> kerabatnya, para sahabatnya, tabi'in, tabiut tabi'in
> dan pengikutnya yang senantiasa teguh mengikuti
> sunnahnya hingga akhir zaman.
>    
>   Wah Mas Dodi kuwi ngecee...sebenarnya saya ini
> bukan apa-apa masih baru belajar itupun yang ditulis
> adalah tulisan ulama yang saya tulis ulang.. tapi
> Insya Allah saya coba menjelaskan apa apa sebatas
> yang saya ketahui . tapi agak sabar yo Mas....rodo'
> suwe ora opo-opo to ?. soalae PT ku shut down selama
> seminggu.
>    
>   Mengenai jawaban saya bagian pertama, Allahu Ta'a
> ala a'lam tidak muncul di situs MD ( opo mungkin
> error kali yo ) , tapi ya sudah di cc ke MD lho ?,
> coba nanti saya kirimnya lagi.
>    
>   Panjenengane wangsul kapan ?.  iyo Mas aku nggak
> pulang tahun ini, karena masih banyak keperluan.
> Nderek aken sugeng tindak , hati-hati dijalan. salam
> buat keluarga semua.
>   Barokallahu fiikum.
>   Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu.
>   Abu Fahmi.
>    
>    
>   
> dodi indras <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>           Bismillahirrohmanirrohiim,
> Alhamdulillaahi Robbil ‘alamiina, al qooilu fii
> kitabihil kariim.
> Wash-sholatu was salaamu’ala asy-syrofil mursaliin
> sayyidina Muhammadin shollallohu’alaihi wasallama
> wa’ala aalihi wa ash-haabihi ajma’in ammaaba’du
> 
> Mas Handri yang baik, terima kasih dan syukur atas
> kiriman penjelasan (Tauziyyah) atas email saya.
> 
> Wah, aku ngiri lho, begitu apiknya uraian yang mas
> Handri sampaikan, semoga Alloh akan makin meluaskan
> pengetahuan dan pemahaman mas Handri akan
> ayat-ayatNYA, amiin.
> 
> Do’akan saya agar bisa belajar seperti mas Handri
> ya,
> ini baru pengin belajar bahasa Arab aja, hambatannya
> udah banyak, maklum mas, saya dilahirkan dari
> kalangan
> “Abangan”, jadi ya syukur alhamdulillah, saat ini
> ada
> kesempatan untuk belajar Diinulloh, mohon do’anya ya
> , mas, nuwun.
> 
> Wah kalau mas mau mampir ke Malang, ya monggo, ntar
> mau makan bakso atau tahu campur atau cwi mie
> malang,
> wah…siiiip itu, tapi harus janjian dulu, kan saya
> nggak domisili lagi di Malang, ke sana hanya
> silaturohmi pada ortu dan konco-konco lama, sekalian
> ziarah kubur ayah saya yang di Blitar, makamnya Bung
> Kirno, bukan bung Karno , he-he-he…...kebetulan
> makam
> ayah saya satu komplek dengan makam Bung Karno (
> semoga Alloh mengampuni dosa beliau berdua, amiin),
> bisanya ya setahun sekali gini, maklum mas…kuli….
> 
> Saya di Malangnya ada 2 tempat, Ibu saya di
> Sengkaling, kalau mitoha, di Lowokwaru.
> Insya Alloh berangkat pulang nanti tgl. 20,
> moga-moga
> lancar dan penuh barokah, amiin…
> 
> Mas, Mohon maaf sebelumnya, mungkin tulisan saya ini
> pendek aja, karena menyempatkan disela-sela
> rutinitas,
> apalagi kantor mau libur bersama, jadi…mungkin akan
> banyak “klera-klerune” tembung, maafin yo mas.
> 
> Mas, soal dikirim ke Milis MD, monggo saja, wong
> udah
> dikirim kok sebelum saya baca ya mas, he-he-he….gak
> pa-pa, jika diijinkan, sedikit permintaan, ada
> baiknya
> email saya mas kirimkan secara penuh pula, agar
> maknanya tidak terpotong yang mas jawab, ini hanya
> usul lho mas …..(Yang mas Kirim baru 2 buah yang
> terakhir ya mas, yang pertama kok malah ora kekirim
> ,
> apa kena filter ya ? moga nggak , amiin) 
> Sebagai analogi, misalnya ada orang yang bilang “
> Celakalah orang yang sholat “, nah….yang beliau
> katakan itu kan mengutip ayat Al Qur’an salah satu
> dari QS Al Ma’uun, tapi, karena dipotong,ayat yang 
> lanjutannya maupun ayat sebelumnya nggak
> disampaikan,
> jadi runyam deh….
> He-he-he, kata orang bijak sih, gitu mas, nuwun sewu
> lho….
> 
> Mas Handri yang dirohmati Alloh, insya Alloh yang
> mas
> sampaikan saya mengerti, dan sebagian besar adalah
> kebenaran yang sama dengan pemahaman saya, Qur’an
> dan
> As Sunnah haruslah menjadi mercu suar panduan dalam
> kehidupan kita, melalui jalur para Sahabat, hingga
> guru-guru kita.
> Yang mas sampaikan sebagian lagi saya ingin menambah
> pengetahuan dari mas Handri, jadi akan ada yang saya
> tanyakan, serta ada yang akan saya tambahi,
> mudah-mudahan mas Handri berkenan, ibarat memasak
> MIE,
> uraian mas Handri adalah mie dan bumbu nya yang
> siap,
> lalu saya akan menambahkan bawang goreng, pangsit,
> potongan ayam goreng, sehingga insya Alloh enak dan
> barokah ketika kita santap nanti, amiin. nuwun.
> 
> 1.Soal menuntut Ilmu, 
> saya sepakat atas yang mas sampaikan, semua adalah
> ada
> dasar yang qothi , sehingga, bagi saya, menuntut
> ilmu
> adalah merupakan kewajiban, mulai dari buaian bunda,
> hingga akhir hayat nanti, semoga Alloh merohmati
> kita
> dengan karunia Ilmu yang bermanfaat, amiin. Tambahan
> saya, akan lebih baik, jika yang kita kaji, tidak
> saja
> yang kita senangi, atau kita panuti aja para
> Ulamanya
> tersebut, namun juga para ulama lainnya, baik
> sefaham
> maupun, tidak, ekstrimnya malah yang bermusuhan.
> Pemahaman saya, adalah meniru cara Alloh SWT dan
> RosulNYA. Alloh dalam firman-firmanNYA, serta
> Hadits-hadits Nabi SAW, adalah menyampaikan secara
> berimbang, baik yang baik untuk dikerjakan, maupun
> yang jelek untuk dihindari, semuanya disampaikan
> untuk
> ditafakuri oleh kita , HambaNYA yang mau berfikir.
> 
> Tambahan saya atau mungkin juga pertanyaan, ketika
> mas
> menyampaikan tentang para Ulama Salaf, kok ada yang
> dilewati yamas ? Apa ada yang salah dengan Ulama
> keturunan Sayyidina Ali, contoh Imam Ja’far
> Ash-Shiddiq, bukankah beliau ulama yang menjadi guru
> para Imam Mahdzab , dan beliau adalah termasuk Ulama
> yang lurus ? Demikian juga Ahli Hadits, Imam
> Suyuthi,
> beliau juga Ahli hadits yang layak dijadikan
> panutan.
> 
> Ini juga terkait nantinya dengan Hadits, baik Hadits
> Qudsi, Shahih, Hasan, yang akan kita pelajari. Jika
> kita hanya mengacu Ulama yang kita senang saja, maka
> akan banyak As Sunnah yang akan terabaikan oleh
> kita.
> Hal ini akan mempunyai implikasi hokum yang berat
> mas,
> sebagaimana peringatan Ulama terdahulu,
> 
> Syaikh Albani mengatakan : “ Barang siapa yang
> menolak hadits Rosululloh SAW, maka ia berada ditepi
> kebinasaan “, 
> 
> juga Syaikh Abd. Al Rahman al Hasan, pada kitab
> beliau
> Fath al Majid syarh Kitab at-Tauhid, hal. 397 : “
> Boleh jadi ketika seseorang menolak sebagian ucapan
> Nabi SAW, jatuhlah di dalam hatinya sesuatu dari
> penyimpangan, maka iapun akan binasa “
> 
> Ini adalah hal-hal yang harus kita pikirkan, ketika
> kita menuduhkan sesuatu amal seseorang adalah
> Bid’ah,
> karena, jika ternyata amal tersebut sesungguhnya
> adalah Sunnah, bisa celakalah kita.
> 
> Hadits nabi SAW, dari Sahabat Jabir RA, ia berkata :
> Rosululloh SAW bersabda : Aku diutus dengan membawa
> agama yang lurus lagi penuh toleran, Dan barangsiapa
> yang menentang sunnahku, maka bukanlah ia dari
> ummatku
> “ (HR Imam Al Khatab)
> 
> Maka, sebaiknya kita meluaskan pengetahuan, dengan
> belajar tidak saja dari Ulama yang kita anut, namun
> juga dari Ulama lain yang mungkin berbeda pemahaman.
> Bukankah, para Ulama Shalafus Shalih , para Imam
> Mahdzab, telah memberikan contoh yang sangat bagus
> tentang hal ini seperti yang mas Handri kutip ?
> 
> 
=== message truncated ===


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 



Ajaklah teman dan saudara anda bergabung ke milis Media Dakwah.
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/media-dakwah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke