Firman Allah:

"kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa 
pecahan; tiap-tiap golongan "merasa bangga" dengan apa yang ada pada sisi 
mereka. maka biarkanlah mereka berada dalam kesesatannya sampai suatu waktu." 

(QS. Al-Mu'minun:53-54)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


PENDAHULUAN
(tulisan ini kuhimpun dan kuringkas dari ulama-ulama dan tokoh-tokoh, yang 
khusus mensoroti mereka yang MUAK dengan Hadits Ahad).

 

Berbagai macam penyimpangan dalam pemikiran dan aqidah bermunculan; sunnah Nabi 
Muhammad s.a.w. yang mulia, telah menjadi "ajang kekonyolan" mereka. 
Pendapat-pendapat ganjil mereka usung, dan disebarluaskan untuk mendiskreditkan 
Ahli Sunnah, mengaburkan ajaran sunnah Nabi Muhammad s.a.w.

Salah satu kesesatan dan kebatilan adalah prinsip Hadits Ahad Tidak Boleh 
Dijadikan Hujjah Dalam Bidang Aqidah, Hadits Ahad Yang Tidak Sejalan Dengan 
Akal Dan Dzauq (Rasa) Wajib Diragukan Dan Ditolak."

Buku-buku menolak hadits ahad telah tersebar luas, dan telah meracuni umat 
islam; diantaranya: Masalah-Masalah Khilafiyyah Diantara Gerakan Islam, Sekali 
Lagi Tentang Hadits Ahad (oleh: Muhammad Umar Bakri dan Muh. Lazuardi al Jawi); 
Al Istidlal bi Al Zhan fi Al Aqidah (oleh:Muhammad Salim), Absahkah Berdalil 
Dengan Hadits Ahad Dalam Masalah Aqidah dan Siksa Kubur (oleh:Syamsudin 
Ramadhan);  Surat Terbuka Kepada Kelompok Salafi (oleh: Muh. Lazuardi al Jawi), 
dll.

Buku-buku diatas nadanya sama, yaitu: Hadits Ahad itu sifatnya ZHAN. Sedangkan 
Zhan (sangka-sangka) itu tidak boleh "sebagai dasar keyakinan".

 

PENGINKAR SUNNAH

 

Hudzaifah berkata: Orang-orang bertanya kepada Rasulullah tentang kebaikan, 
sementara aku bertanya kepada beliau (Nabi s.a.w) tentang keburukkan, karena 
khawatir keburukkan itu menimpaku.

Yang mengingkari Sunnah Nabi Muhammad s.a.w. dapat dikelompokkan dalam beberapa 
kelompok, yaitu:

Yang mengingkari Sunnah "secara total", alasan dasar kelompok ini adalah 
"al-Qur'an itu sifat universal dan sudah rinci, maka tak perlu Hadits".

Kelompok yang menolak Sunnah dengan membawa hukum baru; hadits yang dipakai 
yang menjelaskan al-Qur'an saja.

Kelompok yang menolak hadits-hadits ahad saja.

Kelompok "kebingungan", yaitu kelompok yang katanya berpedoman ke al-Qur'an 
saja karena terperinci "tapi kok" hanya menolak hadits ahad saja. (tulisan ini 
kutujukan ke kelompok ini khususnya).

 

PENOLAKAN SISI HISTORIS

 

Penyebab utama bersikerasnya mereka dalam menolak Hadits Ahad, dikarenakan 
sikap mereka yang hanya mengekor dan membeo kepada penolakkan yang dilakukan 
Taqiuddin An Nabbani, seorang tokoh Hizbut Tahrir yang sangat fanatik terhadap 
mazhab Hanafi Maturidi.

 

DIPENGARUHI AHLI KALAM

 

Gaya mereka dalam menolak Hadits Ahad, tidak jauh dari gaya "Ahli Kalam" yang 
membodohi umat manusia dengan perkataannya tentang Hadits Ahad, seakan-akan 
mereka "Ahli Hadits", padahal tidak mengetahui seluk beluk hadits.

Dengan sikap meremehkan, sebetulnya mereka tidak patut dan tidak dapat 
membedakan antara hadits mutawatir dan hadits ahad; karena mereka hanya tekun 
mempelajari manthiq dan filsafat, bukan kitab-kitab hadits serta ilmu hadits.

 

Sebagai contoh:

Siksa kubur oleh Hizbut Tahrir di VONIS sebagai Hadits Ahad, padahal oleh para 
ulama hadits, hadits tentang siksa kubur adalah MUTAWATIR.

 

Demikian ini kebodohan dan kurang adabnya kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan 
mengada-ada dalam masalah hadits.

 

Syubat penolakkan terhadap Hadits Ahad hanyalah hembusan pemikiran beracun 
berasal dari persekutuan antara beberapa kelompok "sesat", seperti filosof, 
Jahmiyah dan Mu'tazilah.

 

PEMIKIRAN MENGADOPSI MU'TAZILAH

 

Mula pemikiran haramnya mengambil hadits ahad dalam masalah aqidah dan wajib 
mengambilya dalam hal hukum, berawal dari kaum Mu'tazilah.

Abdul Qadir al Baghdadi, yang dulunya sebagai tokoh Mu'tazilah yang mengingkari 
Hadits Ahad, mengatakan: Tujuan Pengingkaran Terhadap Hadits Ahad, Hanyalah 
Untuk Mengingkari Kebanyakkan Hukum Syari'ah, Karena Kebanyakan Hukum Fiqih 
Berdiri di Atas Hadits Ahad.

 

MASALAH ZHANN (sangka-sangka)
 

Salah satu kesesatan dan kebatilan adalah prinsip Hadits Ahad Tidak Boleh 
Dijadikan Hujjah Dalam Bidang Aqidah, Hadits Ahad Yang Tidak Sejalan Dengan 
Akal Dan Dzauq (Rasa) Wajib Diragukan Dan Ditolak."

 

Buku-buku menolak hadits ahad telah tersebar luas, dan telah meracuni umat 
islam; diantaranya: Masalah-Masalah Khilafiyyah Diantara Gerakan Islam, Sekali 
Lagi Tentang Hadits Ahad (oleh: Muhammad Umar Bakri dan Muh. Lazuardi al Jawi); 
Al Istidlal bi Al Zhan fi Al Aqidah (oleh:Muhammad Salim), Absahkah Berdalil 
Dengan Hadits Ahad Dalam Masalah Aqidah dan Siksa Kubur (oleh:Syamsudin 
Ramadhan);  Surat Terbuka Kepada Kelompok Salafi (oleh: Muh. Lazuardi al Jawi), 
dll.

Buku-buku diatas nadanya sama, yaitu: Hadits Ahad itu sifatnya ZHAN. Sedangkan 
Zhan (sangka-sangka) itu tidak boleh "sebagai dasar keyakinan".

 

Mereka menolak hadits "Ahad" (periwayat hanya 1 orang), karena mereka 
menganggap, khabar dari satu orang hanya "dianggap kabar sangka-sangka"

Alasan yang dipakai untuk menolak Hadits Ahad adalah firman Allah: ..., mereka 
tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan,sedang sesungguhnya persangkaan itu 
tiada berfaedah sedikitpun terhadap kebenaran. (qs. An-Najm:28)

 

Keterangan Ulama!
 

Allah telah menggunakan kata ZHANN untuk makna yang berbeda, bahkan bertolak 
belakang. Hal ini TIDAK DIFAHAMI dengan BAIK oleh kelompok yang menolak Hadits 
Ahad.

Ternyata kata Zhann dalam bahasa arab,......

 

See You Nex (insya Allah)

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Ind. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi

 

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke