kita hidup di jakarta ya.. sing waras ngalah aja...
dan ikhlas...daripada darah tinggi.


wassalam,
zeni
--- agussyafii <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Suka Dukanya Berjalan Kaki di Jakarta
> 
> Cobalah sekali-kali berjalan kaki ditrotoar jalan
> protokol seperti
> kota Jakarta, tentunya akan banyak cerita yang
> menarik. Demikian
> halnya dengan saya memiliki kesenangan tersendiri
> untuk jalan kaki,
> apa lagi ketika bulan ramadhan yang lalu ditengah
> kemacetan saat
> terdengar adzan maghrib saya suka turun dari bus
> kota untuk jalan
> kaki mencari tempat sekedar untuk berbuka puasa.
> 
> Kira-kira baru 100 meter saya berjalan ditrotoar
> dari belakang ada
> sepeda motor nyruduk yang membuat saya hampir
> terjatuh. Sang
> pengemudi motorpun berhenti sambil membuka helmnya,
> "Makanya kalo
> jalan liat dibelakang ada kendaraan minggir, jangan
> malah ketengah."
> Dengan tampang galaknya. Saya sempat berpikir dia
> yang nabrak kok
> malah lebih galakan ya?
> 
> Kesalehan individu seringkali tidak berbanding lurus
> dengan
> kesalehan kita dijalan raya. Pengennya buru-buru
> sampe rumah. Tapi
> menaikkan motor ditrotoar cerminan kesalehan sosial
> yang rendah.
> 
> Bagaimana menurut anda?
> 
> Wassalam,
> Agussyafii
> http://agussyafii.blogspot.com
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 



 
____________________________________________________________________________________
Cheap talk?
Check out Yahoo! Messenger's low PC-to-Phone call rates.
http://voice.yahoo.com

Kirim email ke