PENGANTAR
Firman Allah: "Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan YANG BUKAN jalan orang-orang mukmin (sahabat Nabi s.a.w.), Kami BIARKAN ia LELUASA terhadap KESESATAN yang telah dikuasainya dam Kami masukkan ia kedalam JAHANAM..(QS. An-Nissa:115) --- (beragama HARUS berdasar dalil) --- Saya "tidak akan" berbicara tentang "Orang yang MUAK sEKALI dengan aturan buatan Allah itu (hal poligami)"; atau berbicara tentang, orang "yang karena Allah ridhlo mau dipoligami, karena Allah Mahatahu kemaslahatan yang akan timbul", juga menyadari bahwa wanita suatu saat Allah "mengistirahatkan" (monopouse, sudah tidak punya syahwat lelaki); juga menyadari bahwa "egois/nuraninya kemana" namanya bila "memenjarakan lelaki sedang dirinya "sudah tidak bersyahwat" dengan lelaki. DISINI akan menyoroti kepada pengkufur nikmat Allah (aturan Islam), yang mana TELAH menyembunyikan sebagian DALIL yang ada, dengan cara hanya SEPOTONG dalil yang disebarkan ke masyarakat. APAKAH termakan oleh KEHASADAN dan terbuai AMBISI, serta tidak mau bergeser dari KEPENTINGAN-KEPENTINGAN; sehingga apa yang dibawa oleh WAHYU (al-Qur'an dan Hadits) sebagian/keseluruhannya diBUANG, dengan cara diTENDANG sejauh-jauhnya ke TEMPAT SAMPAH yang BECEK dan BAU, dan memilih mengikuti langkah-langkah syetan, Allah yang tahu hal itu. Contoh tulisan: ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- -----Original Message----- From: Yadi Surya Syafruddin [mailto:[EMAIL PROTECTED] Faqihuddin Abdul Kodir ................ Ketahuilah, aku tidak akan mengizinkan, sekali lagi tidak akan mengizinkan. Sungguh tidak aku izinkan, kecuali Ali bin Abi Thalib menceraikan putriku, kupersilakan mengawini putri mereka. Ketahuilah, putriku itu bagian dariku; apa yang mengganggu perasaannya adalah menggangguku juga, apa yang menyakiti hatinya adalah menyakiti hatiku juga" (Jami' al-Ushul, juz XII, 162, nomor hadis:9026). Cttn: Hadits sepotong diatas dijadikan "dasar" poligami "tidak ada". ------------------------------------------------------------------------------------------------- (hadits diatas CUMA SEPOTONG disodorkan, lihat HADITS berikut:) Diceritakan oleh Muhammad bin Amr bin Halhalah ad Dualiy, bahwa Ibnu Syihab menceritakan kepadanya bahwa Ali bin Husain bercerita: "sesungguhnya ................dst. Mizwar berkata: ..........dst. Sesungguhnya Ali bin Abu Thalib pernah melamar putrinya ABU JAHAL, untuk dijadikan madunya Fatimah; lalu aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda diatas mimbar ini, yang isinya menyinggung masalah tersebut, dan pada waktu itu aku masih remaja. (sabda Rasulullah s.a.w.)"Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dari diriku, dan sesungguhnya aku merasa "khawatir" jika AGAMANYA sampai TERFITNAH. ........................dst. TETAPI aku (Nabi) "tidak mau" mengharamkan sesuatu yang halal, dan menghalalkan sesuatu yang haram. Dan (untuk itu) DEMI Allah, TIDAK BOLEH BERTEMU puteri UTUSAN ALLAH dengan puteri MUSUH ALLAH dalam SATU KELUARGA. (HR. MUSLIM-lihat bab keutamaan Fatimah) Kesimpulan: Alasan Nabi Muhammad s.a.w. (manusia teladan) melarang Fatimah diMADU adalah, AGAMA bisa terFITNAH bila antara puteri UTUSAN Allah dengan anak MUSUH Allah meNYATU. ------------------------------------------------------------------------------------------- "hai orang-orang beriman, masuklah kamu kedalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu". (qs-2:208) -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Firman Allah: "Dan diantara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hatimu, dan dipersaksikan kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah PENANTANG yang paling keras".(204) Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakkan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan".(205) "Dan apabila dikatakan kepadanya, "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahanam. Dan sungguh Jahanam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya".(206) "Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya".(207)-(qs. Al Baqarah) TAFSIR AYAT Yu'jibuka : Menyenangkanmu dan engkau menganggapnya baik. Fid Dun-ya : Jika ia berbicara dalam berbagai perkara duniawi. Aladdul Khisham : Mahir dalam berselisih karena faktor kefasihan lidahnya. Tawalla : Kembali dan berpaling, atau ia memiliki kekuasaan. Akhadzathul Izzatu bil Itsmi : Bangkitlah fanatisme dan kesombongannya dengan dosa-dosanya, hingga ia tidak takut kepada Allah. Yasyri Nafsahu : Menjual dirinya untuk Allah dengan berjihad di jalan-Nya baik dengan jiwa maupun hartanya. MAKNA SECARA UMUM Allah mengabarkan kepada Rasul-Nya dan orang-orang beriman tentang kondisi orang-orang munafik, dan orang-orang yang beriman. Tentang kondisi orang munafik, seperti firman Allah: "Dan diantara manusia terdapat seorang laki-laki munafiq yang bicaranya baik, jika ia berkata maka akan membuatmu kagum karena keindahan tutur katanya. Hal itu jika ia membicarakan perkara-perkara kehidupan dunia, tetapi dalam perkara-perkara akhirat maka pasti ia tidak tahu dan tidak punya keinginan untuk membicarakannya, karena ia kafir". Ketika ia (munafiqun) berbicara, Allah menyaksikan bahwa Rasulullah s.a.w. percaya terhadap apa yang (orang munafik) katakan. (sebagai contoh seperti) Ia berkata kepada Rasulullah s.a.w.: "Allah mengetahui bahwa saya orang beriman, dan saya mencintaimu, dan Allah menyaksikan bahwa saya seperti ini dan itu" Dan jika ia beranjak dari majelismu (Nabi s.a.w.) dan menjauh darimu; ia berjalan dibumi dengan melakukan kerusakkan (kerusakkan materi dan atau AQIDAH) Allah memberitahu; orang munafik ini jika diperintah untuk suatu kebaikan atau dicegah dari suatu kemungkaran dengan dikatakan kepadanya, seperti: "Bertaqwalah, jangan melakukan ini dan tinggalkan itu"; maka bangkitlah fanatisme dan kesombongannya, (kesombongan yaitu: menolak kebenaran dan merendahkan orang lain (tanpa alasan yang benar)-alHadit) Karena dosa-dosa yang ia kerjakan, maka pantaslah Jahanam menjadi tempat tinggalnya, sebagai balasan atas "kemunafikan", dan "pengrusakkan"; ia akan kekal. Allah juga memberitahukan tentang orang mukmin yang jujur, seperti firman: "Diantara manusia ada orang mukmin yang jujur imannya, yang menjual diri dan hartanya untuk Allah, demi mencari KERIDHAAN Allah dan hidup disamping-Nya (yaitu) di surga Daarussalam." Diriwayatkan, bahwa Shuhaib bin Sinan ar-Rumi abu Yahya ketika akan berhijrah, orang-orang musyrik mengetahuinya, dan mengatakan: "Engkau tidak boleh pergi dengan dirimu dan hartamu kepada Muhammad, kami tidak akan mengizinkanmu untuk hijrah kecuali jika engkau memberi kami semua hartamu." Maka ia pun memberikan seluruh hartanya, kemudian berhijrah. Ketika sampai di Madinah, Rasulullah s.a.w. bersabda: "Telah untung jual belimu, wahai Abu Yahya. Telah beruntung jual belimu!" PELAJARAN YANG DIAMBIL! Ke-1. Agar waspada terhadap keindahan kata-kata dari orang-orang yang tidak memiliki iman dan keikhlasan. Ke-2. Sejelek-jelak manusia ialah yang melakukan kerusakkan dimuka bumi; seperti merusak tanaman (penebangan liar), merusak hewan, merusak bumi, merusak moral, dan yang berat yaitu melakukan merusak Aqidah. Ke-3. Orang beriman hendaknya menghindari orang munafik yang suka bersumpah dengan "Allah" sebagai alat sumpahnya. Ke-4. Tidak boleh marah atau membenci kepada orang yang menyuruhnya agar bertakwa; tetapi malah harus mengakui dosanya dan bertaubat kepada Allah. Ke-5. Berjihad dengan "harta" dan atau "jiwa" untuk kepentingan agama Allah, adalah tuntutan dari Allah. Sumber: Tafsir AL-AISAR, oleh: Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi [EMAIL PROTECTED] accounting PT. Tri Wall Indonesia Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang-Bekasi [Non-text portions of this message have been removed]