ADE PINGIN JADI CUCU RASUL
   
   
  "Ma...sekarang nabi-nabi itu ada dimana sich..?" tanya seorang anak kecil 
berusia 7thn kepada mamanya sambil memeluk bantal gulingnya di tempat tidur
   
  "nda ada...sekarang nabi2 sudah meninggal de.." jawab mama sedikit aneh 
dengan pertanyaan anak bungsunya
   
  "hmm...berarti yg masih hidup itu tinggal nabi Muhammad ya ma...?" tanyanya 
lagi serius sambil memeluk guling
   
  "nda ada juga de..nabi Muhammad juga sudah meninggal..." jawab mama tersenyum 
dan mulai tertarik dengan pertanyaan buah hati kecilnya yg terlihat 
mengkerutkan dahinya dan spt orang dewasa yg sedang berfikir 
   
  "hmm...koq nabi Muhammad hebat banget ya ma...? mosok orang sudah meninggal 
namanya masih disebut2 sampai sekarang ya...?" terlihat kagumnya dari mimik 
serius wajahnya yg polos
   
  "hehehe...memang iya Nabi Muhammad hebat..." senyum mama asik mendengar 
pertanyaan2 buah hatinya yg kumat kritisnya
   
  "hmm...Nabi Muhammad meninggal waktu ade belum lahir ya ma...?" tanyanya lagi
   
  "hehehe...waktu mama belum lahir nabi Muhammad juga sudah meninggal..." jawab 
mama asik perhatikan buah hatinya yg terlihat wajah bingungnya
   
  "hmm...waktu nabi Muhammad meninggal, nenek sudah lahir belum ma...?" 
tanyanya lagi penasaran
   
  "waktu nenek belum lahir dan neneknya nenek belum lahir juga nabi Muhammad 
sudah meninggal de...?" jawab mama senyum2 geli melihat mimik lucu anaknya yg 
sedang berpikir sambil memeluk gulingnya di atas tempat tidur
   
  "hmm...memang sudah berapa tahun Nabi Muhammad meninggal ma...?" tanyanya 
kritis
   
  "Nabi Muhammad meniggal sudah ratusan tahun yg lalu de..." jawab mama senyum2 
sambil menunggu kembali pertanyaan buah hatinya
   
  "wuiiihh...Nabi Muhammad hebat banget ya ma..koq ada orang yg sudah meninggal 
lama, tapi namanya sampai sekarang terus2an disebut2 orang ya ma...?" senyum 
kagumnya sambil mengangguk2an kepalanya dan terus membolak baliknya bantal 
gulingnya di kasur
   
  "hmm...orang meninggal itu dan masih disebut2 namanya...biasanya karena 2 
alasan yaitu, karena kebaikannya atau karena keburukannya de..dan Nabi Muhammad 
itu sampai saat ini masih diingat dan disebut2 oleh kita, karena kebaikannya 
itu..." jelas mama memasuki logika buah hatinya
   
  "hmm..ceritain ade tentang Nabi Muhammad lagi dong ma...?" pintanya sambil 
melihat mata mamanya dan mama mulai menceritakan kisah2 teladan Rasulullah, 
tentang pengemis yahudi yg buta dan selalu diberi makan oleh Rasul namun selalu 
memaki2 Rasulullah. Kisah Rasul dalam sehari yg melakukan beberapa kebaikan 
yaitu pada saat ke pasar membeli baju, namun bajunya diberikan kepada pengemis 
yg telanjang, dan Rasul kembali ke pasar dan bertemu seorang budak yg menangis 
di jalan, karena uangnya hilang dan Rasul menggantikan uang yg hilang itu, 
hingga sisa uang yg dibawa hanya mampu membeli baju dengan harga yg cukup 
murah, namun budak wanita itu masih terus menangis, karena takut dimarah oleh 
tuannya dan akhirnya Rasul mengantarkan budak itu pulang ke rumah tuannya,  yg 
akhirnya tuanya membebaskan budaknya, karena rasa hormatnya pada Rasulullah. 
Kisah Rasul yg dilempari batu di thoif hingga berdarah dan Rasul bersembunyi 
hingga Jibril datang menawarkan untuk mengangat bukit uhud
 dan melemparkan nya kepada penduduk thoif, namun dilarang oleh Rasul. Kisah 
Rasul yg sholat di depan Ka’bah dan saat sujud tubuhnya dilemparkan isi 
perut onta oleh abu jahal, abu lahab dkk. Dan tidak ada sahabat yg berani 
membantu Rasul, hingga fatimah datang dan membersihkan tubuh ayahnya yg penuh 
dengan kotoran dan membawanya pulang ke rumah. Dan kisah Rasul yg menghapus air 
mata anak kecil yg sedang menangis di jalan pada saat hari raya, karena di 
tinggal pergi oleh ayahnya dan belum mempunyai baju baru sept teman2nya yg 
lain, hingga Rasul menawarkan anak itu dirinya sebagai pengganti ayahnya, dan 
fatimah sebagai kakaknya, hingga membuat iri teman2nya dan menginginkan ayahnya 
spt Rasul juga.
   
  Sang anak asik mendengarkan cerita mamanya dan tidak henti2nya komentar 
kagum, sedih dan protes keluar dari mulutnya, hingga
   
  "ma...ade kasihan sama Rasul...kalau semua orang jahatin Rasul, mending lebih 
baik Rasul meninggal aja dan tinggal sama Allah aja...biar nda ada lagi yg 
sakitin Rasul..." komentarnya yg terlihat mulai berkaca2 matanya
   
  "iya sayang...sekarang sudah nda ada lagi orang yg bisa sakitin Rasul dan 
beliau sudah bahagia tinggal dengan Allah di syurga..." jelas mama yg sudah 
memeluk anaknya
   
  "Ma...kenapa Abu Jahal dan Abu Lahab nda dimatiin aja sama Allah, kan dia 
selalu aja sakitin Rasul...?" protesnya lagi
   
  "hehehe...sudah sayang...mereka semua sudah dihancurkan sama Allah, karena 
doa Rasul..." jelas mama dan terlihat senyum anaknya kembali
   
  "rasain.., ma... duluan mana Rasul atau mereka yg meninggal...?"  tanyanya 
kritis lagi..
   
  "hehehe...duluan mereka meninggal dari Rasul..." jelas mama dan terlihat 
senyumnya makin lebar
   
  "hmm...ma...siapa keluarga kita yg hidup di jaman Rasul waktu masih 
hidup...?" tanyanya kembali dan terlihat wajah seriusnya
   
  "hmm..siapa ya..?" komentar singkat mama yg mulai bingung memberi jawaban 
pada buah hatinya
   
  "harusnya ada dong ma...keluarga kita yg hidup di zaman Rasul...?kakek & 
nenek ade...mosok enggak ada sich...? enggak mungkin kan ma...? pasti ada 
dech...?" tanyanya terus mulai kritis dan membuat mamanya bingung untuk menjawab
   
  "iya..ya..pasti ada keluarga kita yg hidup di jaman Rasul...? hmm...atau 
jangan2 ade cucunya Rasul ya...?" senyum mama sambil memeluk buah hatinya dan 
terlihat senyum di wajahnya
   
  "ma...ade pingin dech..jadi cucunya Rasul...?" komentarnya lagi
   
  "hehehe..iya..sama dong...? mama juga pingin jadi cucunya Rasul..?" goda mama 
yg melihat buah hatinya senyum2
   
  "hmm..tapi ingat ya..de..Allah tidak akan menyatukan sesuatu yg baik dengan 
yg buruk, jadi..bila ingin menjadi cucunya Rasul, ade harus jadi anak baik dan 
ikutin semua yg dilakukan oleh Rasul, biar nanti disatukan oleh Allah yg baik 
dengan yg baik dan yg buruk dengan yg buruk ..." terang mamanya dan terlihat 
buah hatinya masih serius mendengarkan
   
  "hmm..Ma..Allah hebat ya ma..? Dia nda ada yg ciptain, tapi Allah ada 
sendiri..hmm..mungkin Allah kesepian ya ma..jadi Allah ciptain kita dech...?" 
komentarnya polos
   
  "hehehe..iya Allah memang hebat, hmm..ade berani nda sama Allah...?" pancing 
mama pada buah hatinya
   
  "nda lah ma..ade takut sama Allah, kan kata mama nerakanya Allah seluas 
langit dan bumi, ade serem ngebayanginnya kalau ade dimasukin ke dalam neraka 
yg gede gitu..." komentarnya sambil memeluk gulingnya dan hanya disambut tawa 
mamanya
   
  "ma..nanti subuh, ade dibangunin ya...? ade mau sholat bareng mama, nanti 
sebelum sekolah ade juga mau sholat dzuhur sendiri, dan pulang sekolah sholat 
ashar sendiri juga ya ma...?" komentarnya sambil melihat jam di atas lemari buku
   
  "iya..ade pinter, kalau mau jadi cucu Rasul memang harus spt itu dong..?" 
goda mama yg ngebayangin anaknya yg selama ini masih ikut2an sholat dan hanya 
dilakukan pada saat mamanya dirumah untuk sholat bareng 
   
  "hehehe..iya..aduh..itu sudah jam setengah dua belas ma..ade mau tidur dulu, 
ade sudah ngantuk..mama tidur di bawah sama ade ya...? nanti kalau ade sudah 
tidur, mama boleh tidur di atas lagi sama kakak..." komentarnya yg sudah 
memeluk gulingnya dan mama sudah ikutan tidur memeluk buah hatinya.
   
   
   
  By
  hana
   
   
   
   
   
   
   
   

 
---------------------------------
Any questions?  Get answers on any topic at Yahoo! Answers. Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke