Mas, ini cuman guyononan satire getho lho..

 

  _____  

From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Jamaluddin
Sent: Sunday, December 17, 2006 4:45 PM
To: 'ekonomi-nasional@yahoogroups.com'; 'media-dakwah@yahoogroups.com'
Cc: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [media-dakwah] OOT - Pidato Bush sebelum datang ke RI]

 

Dari milis tetangga 
Semoga bermanfaat bagi kita semua sebagai bangsa yang bermartabat.

Berikut bocoran pidato Bush sewaktu briefing di White
House sebelum berkunjung ke Indonesia 20 November ini.

Kepada yang terhormat Direktur CIA, FBI, Direktur Bank
Dunia, ADB, IMF, CEO Haliburton, Exxon Mobil,
Freeport, Bankir2 Internasional, dan semua yang telah
membantu kami membiayai perang Iraq, Afghanistan,
serta menyebarluaskan kekuasaan imperium global,
Direktur media dan televisi CNN, ABC, NBC, yang telah
membantu propaganda kita, kami ucapkan terima kasih.

Hari ini adalah hari yang sangat penting karena pada
hari ini saya akan melaporkan keadaan Indonesia, yang
dulu kita takuti itu, sekarang sama sekali tak berdaya
di hadapan kita.

Kita tidak perlu takut kepada angkatan bersenjata
mereka, karena senjata yang mereka gunakan adalah
kiriman dari negeri kita, lihatlah ketika kita
jatuhkan embargo senjata, tentara-tentara mereka
seperti maung ompong ha ha ha ha (hadirin tertawa),
yang lebih lucu lagi kemarin presidennya sendiri yang
memelas pada kita untuk menghentikan embargo itu... ha
haha. (hadirin tertawa).. kasihan-kasihan.

Tak perlu takut pada generasi mudanya, rupanya faham
materialisme, budaya konsumtif, hedonisme,
individualisme, yang kita ajarkan itu lewat
iklan-iklan kita, tayangan-tanyangan televisi kita,
film-film kita, propaganda-propagan da kita, sudah
tertanam pada hati dan pikiran sebagian besar dari
mereka, jangankan memikirkan negeri atau umatnya
lebih-lebih agamanya, kini mereka hanya memikirkan
kesenangan diri mereka sendiri, bayangkan saja Negara
semiskin itu penduduknya menempati urutan tertinggi
dalam korupsi and dalam urusan berbelanja baju ke
Singapura, mengalahkan Jepang, Australia, dan China
sekalipun. ha ha ha (hadirin tertawa ).

Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena
mahasiswa-mahasiswa terbaiknya selalu kita rekrut dan
kita pekerjakan di perusahaan-perusaha an minyak atau
tambang kita, dan kita menyuap mereka dengan gaji yang
besarnya sama dengan loper koran di negeri kita ha ha
ha. (hadirin tertawa ). Bayangkan orang-orang
terbaiknya hadirin.

Tak perlu takut kepada pemimpin politik dan
pejabatnya, karena sebagian besar dari mereka adalah
orang yang gila jabatan dan sangat mudah untuk disuap,
untuk uang dan jabatan, mereka bisa kita minta untuk
melakukan apa saja sesuai keinginan kita. Dasar mental
koruptor! ha ha ha ha (hadirin tertawa ).

Hutang mereka sudah sangat besar dan hampir mustahil
bisa mereka bayar, 22% APBN mereka habis untuk
membayar hutang kepada kita, sehingga mengurangi
anggaran pendidikan mereka, kesehatan mereka, dan
pelayanan sosial mereka. Sehingga di negeri itu banyak
penduduknya yang kelaparan, miskin, sakit dan tak
mampu berobat, ini merupakan keuntungan bagi kita.
Karena semakin lama jika kondisi tidak berubah, maka
akan tercipta generasi yang lemah dari negeri itu.
Yang tidak akan mampu melawan kita, seperti
yang selama ini kita harapkan.

Kekayaan negeri mereka hampir semuanya kita kuasai,
lebih dari 96 % ladang minyak mereka telah kita
miliki, tambang batu-bara, tembaga, emas, yang
beroperasi di negeri itu hampir semuanya adalah milik
kita. Lebih dari itu mimuman-minuman, makanan-makanan,
buku-buku, walau banyak yang ngopi, komputer-komputer,
software-soffware mereka, walau banyak yang ngebajak,
bahkan odol dan sabun yang mereka gunakan adalah
produksi perusahaan2 kita.
ha ha ha (hadirin tertawa),

....Indonesia merupakan ladang dollar kita yang harus
tetap kita pertahankan bagaimanapun caranya, 200 juta
lebih penduduk negeri itu merupakan konsumen bagi
produk-produk perusahaan kita.

Singkat kata Indonesia telah kalah dari kita baik dari
segi ekonomi, militer, politik, budaya, teknologi, dan
lain-lain dan lain-lain

Untuk menjaga agar kondisi ini tetap berlangsung, maka
saya sarankan agar lebih mengefektifkan promosi budaya
konsumtif dan hedonisme kepada mereka, kepada
agen-agen CIA agar memecah belah, tebarkan kecurigaan
dan fitnah di antara mereka, biar mereka terus
berkelahi dan tidak punya waktu untuk melawan
Imperialisme kita, terus rekrut generasi muda
terbaiknya agar bekerja untuk perusahaan-perusaha an
kita, sehingga tidak akan banyak gerakan yang
menentang kita.

Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ucapkan terima
kasih atas kerja sama yang luar biasa ini, kepada
seluruh pihak yang telah ikut serta membantu usaha
kita, perusahaan-perusaha an Multinasional, Televisi
dan Media masa, Bank Dunia, IMF, CGI, Negara-Negara
Sekutu, para Economic Hit Man, Mafia Berkeley, yang
terhormat pejabat korup Indonesia. Dan lain-lain, dan
lain-lain.

Sekian dan terima kasih.

NB: kutipan pidato ini bersumber dari email seorang
pelajar Indonesia di London yang menerima beasiswa
dari AS (baca: Ford Foundation)

=

__________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System. For
more information please visit http://www.messagel
<http://www.messagelabs.com/email> abs.com/email 
__________________________________________________________

__________________________________________________________
IMPORTANT - This email and any attachments may be confidential and 
privileged. If received in error, please contact Thiess and delete all 
copies. You may not rely on advice and documents received by email unless
confirmed by a signed Thiess letter. This restriction on reliance will 
not apply to the extent that the above email communication is between 
parties to a contract and is authorised under that contract. Before 
opening or using attachments, check them for viruses and defects. Thiess'
liability is limited to resupplying any affected attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke