ini khan dampak dari penunjukkan Bill Gates sebagai penasehat bidang
teknologi Informasi untuk Indonesia :-).

Nyebelin ya ????,  karena dulu pemerintah kita menggembar-gemborkan IGOS
(Indonesia Goes Open Source). Tidak efektif, karena software berlisensi tsb
hanya boleh diinstall di komputer yg maksimal Pentium 3. Pemerintah kita kok
dibodohin mau saja... padahal urusan komputer di pemerintahan paling banter
cuma buat urusan ngetik-mengetik saja.

duit 377 milyar bisa buat keperluan lain, sedangkan untuk urusan
ngetik-mengetik cukup pake Linux yg gratisan saja.

Atau bisa jadi ini adalah tender proyek orang-orang tertentu yg mencari
keuntungan, itu mah biasa, jarang sekali yg bersih di pemerintahan. Ada
proyek berarti ada duit, ada kesempatan untuk menjadi kaya untuk kalangan
tertentu.

-aryadi-


On 12/21/06, danny kristianto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   Assalamualaikum wr. wb.
>
> Mohon maaf sebelumnya, jika ada kata-kata yang tidak berkenaan. Serta bila
> korespondensi ini tidak sesuai dengan milis.
>
> Pemerintah RI telah menandatangani kesepakatan dengan Microsoft untuk :
> Pembelian 35.468 lisensi Microsoft Windows dan 177.480 lisensi Microsoft
> Office.
>
> Dari situs Amazon.com, disebutkan satu perangkat lunak Windows XP berharga
> US$ 274 (Rp 2,4 juta). Microsoft Office US$ 179 (Rp 1,6 juta).
> berarti nilai gross kontrak sekitar Rp 377,6 miliar rupiah.
>
> Benefit yg diberikan microsoft kepada negara Indonesia adalah :
> Microsoft Windows dan Office 2003 secara gratis dengan masing2 sebanyak
> 266.220 lisensi, untuk komputer dengan prosesor berkecepatan tidak lebih
> dari Pentium III.
> Microsoft bersedia "memutihkan" pemakaian Windows dan Office bajakan yg
> ada di komputer2 departemen dan Lembaga pemerintah. Total Sofware yg
> diputihkan adalah 532.400 unit. dalam perjanjian, kesepakatan ini disebut
> sebagai lisence grant (lisensi yg dihibahkan).
>
> Perjanjian dgn Microsoft meliputi :
> 1. Kedua peranti lunak akan digunakan di kantor Kementrian, Departemen dan
> semua Lembaga Pemerintahan lain.
> 2. Pembayaran pertama kepada MIcrosoft dilakukan paling lambat pada 30
> Juni 2007.
> 3. ISI NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN
> MICROSOFT. TIDAK BOLEH DIINFORMASIKAN KELUAR. KECUALI KEDUANYA SEPAKAT UNTUK
> MENGUMUMKANNYA.
>
> Nota Kesepakatan ditandatangani oleh :
> Menteri Komunikasi dan Informatika, Bapak Sofyan Djalil dan Presiden
> Microsoft Asia Tenggara, Chris Atkinson.
> pada tanggal 14 November 2006.
>
> Sebagai tambahan lagi, benefit bagi Microsoft :
> PADA NOVEMBER 2006, PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA YG BERDAULAT INI,
> MEMBENTUK DEWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI NASIONAL.
> YG MENARIK DARI DEWAN INI ADALAH :
> DEWAN INI MENGIKUT SERTAKAN CRAIG MUNDIAL SEBAGAI ANGGOTANYA.
> CRAIG MUNDIAL ADALAH KEPALA DIVISI RISET DAN STRATEGIS MICROSOFT.
> Serta penunjukkan Bill Gates sebagai Penasehat Presiden untuk masalah
> pengembangan tekhnologi informasi di Indonesia.
>
> KITA LIHAT LATAR BELAKANG NIAT PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
> 1. Menggalakkan pemakaian program komputer yg bisa diperoleh dengan
> gratis, seperti sistem operasi Linux, dll. Konon dgn pemakaian source2 ini,
> bisa menghemat devisa ratusan miliar rupiah pertahun.
>
> Yang jelas pada bulan Mei 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
> berkunjung ke Amerika Serikat dan berkunjung ke markas Microsoft dan bertemu
> dgn Bill Gates.
>
> Rekan-rekan, saya sih Gaptek.
> tapi bagaimana pendapat teman2.
> apakah dengan perjanjian ini mendatangkan WIN-WIN SOLUTIONS bagi kedua
> belah pihak.
> mengingat bagi MICROSOFT :
> 1. Pentium III di USA sudah ketinggalan jaman karena ada Pentium IV.
> 2. Windows XP sudah tergantikan oleh Windows Vista.
> BERARTI BILA MENILIK PERJANJIAN DIATAS, MAKA BILA PEMERINTAH HENDAK
> MENG-UPGRADE PERANGKAT KOMPUTERNYA KE YG BARU ITU, MAKA PERJANJIAN BATAL.
> DAN berarti, PEMERINTAH HARUS MEMBELI LAGI LISENSI DARI MICROSOFT.
>
> tambahan :
> Penunjukkan ini tanpa melalui tender lo.
> TEMPO memperoleh salinan Nota Kesepahaman dari sumber beritanya.
> Bapak Sofyan Djalil membantah adanya kesepahaman antara Pemerintah dgn
> Microsoft.
> ha ha ha, yg lalu juga pemerintah tidak menjelaskan kenapa pada akhirnya
> ASTRO tetap bisa ber-operasi di Indonesia (apakah dgn satelit MIASAT milik
> Malasyia, tetap digunakan di atas wilayah Indonesia, walahualam). yg ini
> pendapat pribadi aku.
>
> sumber : KORAN TEMPO, Selasa 19 Desember 2006, Rabu 20 Desember 2006 dan
> Kamis, 21 Desember 2006.
>
> Tidak ada yg salah dgn Microsoft karena mereka adalah Pelaku Bisnis as
> usual.
> Tidak ada yg salah dgn Pemerintah Indonesia karena mereka hendak berbuat
> yg terbaik bagi rakyat bangsa dan negara ini.
> walaupun kesepakatan keduabelah pihak tidak boleh diumumkan ke luar.
>
> BTW DI AMERIKA SERIKAT,
> KONON MICROSOFT DILARANG UNTUK MELAKUKAN MONOPOLI.
> RAKYAT AMERIKA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT TIDAK MAU DIMONOPOLI OLEH
> HANYA MICROSOFT.
>
>
> BAGAIMANA REKAN2.
> apakah sebetulnya pemerintah sebetulnya bisa mendapatkan peranti lain yg
> gratis.
> dan apakah ini langkah yg jitu untuk menumpas pembajakan peranti lunak
> Microsoft di Indonesia ?.
>
> Wassalam, wr. wb.
> Danny
>
>
>
>
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>  
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke