Bercerita

Itulah yang dilakukan nenek sewaktu saya masih kecil. Biasanya 
sehabis maghrib sambil menunggu adzan Isya' cucu-cucunya berkumpul 
dan nenek bercerita. Mulai cerita Nabi Nuh sampai cerita Sunan 
Kalijaga. Cerita nenek selalu berkesan buat saya demikian juga 
dirasakan oleh cucu-cucunya yang lain.

Setelah sekian tahun nenek meninggal cerita-cerita itu menjadi 
kenangan yang paling indah selain caranya nenek bertutur juga 
keakraban kami para cucu berebut sarung. Terkadang juga berebut 
tempat yang paling nyaman. Belakangan saya paham kalo nenek tahu 
betul bahwa bercerita memiliki kekuatan untuk membentuk karakter bagi 
yang mendengarkannya. Pembentukan karakter itu terjadi ketika sosok 
tokoh itu masuk dalam bayangan seolah diri saya menjadi tokoh itu. 
Tokoh yang selalu menegakkan keadilan dan membela kebenaran.

Ditengah arus modernitas bercerita tentang Para Nabi bisa jadi sebuah 
barang langka atau mungkin juga masih ada?

Wassalam,
Agussyafii
http://agussyafii.blogspot.com






Kirim email ke