nice story dari milis sebelah....

Wassalam
-Tutik-

----- Original Message ----- 
Sent: Monday, January 15, 2007 1:53 PM
Subject: [DT] siBibi

Assalamu'alaikum wr.wb.

Buka Mata Buka Telinga

Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia
> tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya
> Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan
> memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu lalu Dia
> memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia Maha
> Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.
> (QS. Az Zumar, 39 : 7)
>

sudah hampir 1 bulan ini, di rumahku ada siBibi, yang membantu istriku dalam
membereskan rumah dan mengerjakan ini-itu termasuk pekerjaan rumah seperti
mencuci dan memasak.
siBibi berasal dari golongan kurang mampu, tinggal di dan mengontrak 1 kamar
ukuran 3x3m. siBibi tinggal bersama ketiga anaknya, sedangkan suami siBibi
sudah meninggal sekitar 10thn lalu. Anak yang paling kecil SD dan anak yang
kedua SMP, anak pertama di STM. Alhamdulillah setelah siBibi ngurus ke RT-RW
dan lembaga yang terkait akhirnya anak kedua dan ketiga mendapatkan bebas
biaya sekolah. Kadangkala (atau seringkali?) anak2 siBibi memilih untuk
berjalan kaki menuju sekolah agar bisa mengirit pengeluaran atau memang
karena tidak punya uang, padahal jarak rumah sampai ke sekolahan cukup jauh.

siBibi datang ke rumahku dari jam 7 pagi dengan berjalan kaki dari rumahnya,
sekitar setengah jam. siBibi pulang setelah kerjaan nya dirumahku selesai,
biasanya sampai jam 2an. Dan biasanya istriku membekali siBibi dengan
makanan seadanya, senang sekali hati kami ketika siBibi tersenyum senang
ketika menerima bekal yang istriku berikan.
Pernah kami datang ke rumah kontrakannya untuk melihat langsung kondisi
siBibi dengan anak2nya. Yah ternyata kondisi siBibi memang seperti yang
siBibi ceritakan, bahkan kami ditawarkan untuk makan bekal yang kami berikan
pada hari itu.. yah mungkin memang karena tidak ada makanan yang lain yang
bisa siBibi tawarkan.
Beberapa hari setelah itu, istriku bertanya ke siBibi, biasanya
siBibi+anak2nya makan sama apa, ternyata hanya dengan garam. Kalo dibawain
bekal dari istriku, ya saat itulah mereka makan dengan lauk.

siBibi cerita bahwa siBibi pernah didatangi oleh seorang pastur yang
menawarkan uang 2juta dan komputer untuk anaknya dengan syarat siBibi dan
anak2nya mau pindah ke agama si pastur... ternyata siBibi menolak tawaran si
pastur itu, ckckckc.. itu adalah sesuatu yang mengagumkan untuk orang dengan
kondisi seperti siBibi yang bisa menolak tawaran yang cukup menggiurkan
seperti itu.

Sejak awal Januari ini, ibunya siBibi masuk rumah sakit, rumah sakit
immanuel, ibunya siBibi mesti dirawat di rumah sakit dikarenakan ada masalah
dengan ginjalnya, dan kemarin siBibi bilang kepada kami untuk meminjam
sejumlah uang untuk digunakan untuk pembayaran rumah sakit dan siBibi bilang
akan bekerja di rumah kami tanpa dibayar, siBibi memperlihatkan photocopy-an
struk dari rumah sakit dimana biaya rumah sakit memerlukan dana 7,5juta...
dengan berbekal photocopy-an struk dari rumah sakit itu juga, siBibi
mendatangi jamaah shalat jum'at mengharapkan bantuan dari mereka...
informasi terakhir, siBibi cerita kalo dokter rumah sakit menawarkan kepada
siBibi untuk tidak membayar biaya rumah sakit alias gratis tidak perlu
membayar biaya 7,5juta tersebut dengan syarat siBibi mau di baptis... dan
ternyata diluar perkiraan, siBibi dengan tegas menolak tawaran pihak rumah
sakit tersebut, siBibi bilang "ngga..ngga.. ngga mau saya.. saya akan
berusaha melunasi biaya rumah sakit!!..."

Aku dan istriku hanya bisa memberikan sejumlah uang walaupun tadinya uang
itu aku alokasikan untuk membantu adikku yang akan menikah, belum lagi
tabungan ku yang tak seberapa tidak cukup untuk persiapan kepindahanku ke
Jakarta.
Dengan bekal sejumlah uang dari kami dan tambahan uang yang siBibi peroleh
dari meminta sumbangan dan kumpul2 dari sumber lainnya yang kami yakin tidak
sampai 7,5juta, siBibi akan mencoba agar pihak rumah sakit mau menerima uang
seadanya untuk membayar semua biaya rumah sakit tersebut.
Sampai saat ini siBibi masih terus berusaha untuk mendapatkan tambahan
bantuan, segala cara siBibi lakukan kecuali sampai pindah agama..

teman-teman..
kami hanya mengharapkan minimal do'a dari teman-teman untuk siBibi, semoga
siBibi dapat terus istiqamah dalam iman nya kepada Allah swt. Dan semoga
siBibi diberikan kemudahan dalam menghadapi berbagai kesulitan yang siBibi
dan anak2nya hadapi...

ada satu pernyataan siBibi yang mungkin akan selslu terngiang dibenak kami,
siBibi bilang, "yah ngga apa2 saya susah hidup di dunia, asal ngga susah di
akhirat"...

***************************

wassalam

-oRiDo-
perbanyakamalmenujusurga_._,___ 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke