Ternyata barang2 produksi China hebat dan canggih juga, bisa menghancurkan satelitnya Amerika (coba yang dihancurkan satelit mata2nya Amerika dan Israel). rz ----------------------------------------------------------------------- Sabtu, 20 Januari 2007 19:40 WIB http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=122643 Dunia Khawatirkan Laser Pembunuh Satelit China WASHINGTON--MIOL: Kesuksesan China menghancurkan sebuah satelit menggunakan laser membuat berbagai negara di dunia khawatir. Negara adikuasa Amerika Serikat (AS), Kanada, India, dan Taiwan, antara lain yang khawatir dengan kekuatan negara 'tirai bambu' tersebut. China menghancurkan satelit cuaca tua milik AS, minggu lalu (11/1). Kesuksesan uji coba ini membuat China, negara ketiga yang sukses menembak obyek di luar angkasa, setelah AS dan Uni Sovyet. Surat kabar di Inggris, the Financial Times, meramalkan aksi China tersebut akan membuat Washinton kebakaran jenggot. "Tembakan yang jitu namun apakah itu juga langkah politik yang jitu?" tulis the Financial Times dalam editorialnya. Menurut surat kabar tersebut, AS pasti memandang aksi China tersebut sebagai usaha untuk menghancurkan kemampuan satelit negeri Paman Sam tersebut. "Aksi China tersebut nungkin tidak menyebabkan perlombaan senjata di luar angkasa namun AS pasti akan semakin memperhitungkan China sebagai ancaman." Namun, surat kabar tersebut tak menyalahkan China. Menurutnya, AS harus juga dipersalahkan atas aksi negara dengan penduduk terbanyak di dunia tersebut. Pertama, AS membuka kerja sama nuklir dengan India yang menjadi pertanda AS berusaha mengimbangi kekuatan China di kawasan Asia-Pasifik. Kedua, pemerintahan Bush mengeluarkan kebijakan baru yang menjadikan luar angkasa sebagai salah satu bagian penting keamanan negara selain kekuatan laut dan udara. "Jadi tidak aneh jika China kemudian mengejutkan AS dengan menghancurkan sebuah satelit milik AS menggunakan senjata laser," papar surat kabar tersebut. Washington langsung memperhitungkan China sebagai kekuatan baru di bidang luar angkasa. "China masih berada di belakang AS dan Uni Sovyet dalam penggunaan luar angkasa untuk militer. Namun, mereka mempunyai program yang baik untuk meningkatkan kemampuan mereka. Dalam 20 tahun ke depan, mereka akan menjadi kekuatan luar angkasa yang sangat kuat," ujar direktur Pusat Informasi Pertahanan AS Theresa Hitchens. Hasil uji coba China tersebut membuktikan negara tirai bambu itu mempunyai kemampuan menjatuhkan satelit mata-mata yang digunakan negara lain. Namun, AS juga melontarkan kritik atas uji coba China tersebut. Menurut juru bicara departemen luar negeri AS Tom Casey, uji coba China tersebut menghasilkan berbagai puing-puing satelit yang bisa membahayakan satelit dan stasiun luar angkasa internasional. "Seperti yang Anda ketahui, barang sekecil apa pun di luar angkasa bisa membahayakan." Negara lain pun mengungkapkan kekhawatiran atas uji coba yang dilakukan China tersebut. Negara tetangga AS Kanada mengatakan telah mengirimkan surat resmi yang mengungkapkan keprihatinan atas uji coba yang dilakukan negara tirai bambu tersebut. "Kanada sangat prihatin atas laporan uji coba anti satelit yang dilakukan China dan berbagai efek negatif yang ditimbulkan," ujar seorang juru bicara kementerian luar negeri Kanada. Sementara itu, media India mengatakan kesuksesan uji coba China itu bisa menjadi ancaman bagi program luar angkasa India. "Uji coba tersebut membahayakan aset program luar angkasa yang kita miliki, menghancurkan kredibilitas kerja sama nuklir kita dengan AS, serta mengungkapkan ketidakmampuan program luar angkasa New Delhi," tulis surat kabar the Indian Express dalam editorialnya. Sekarang pilihannya adalah apakah India akan membalas uji coba China itu dengan mengembangkan program luar angkasanya melalui kerja sama dengan AS atau menyerah menjadi negara kelas dua di Asia. Seteru China, Taiwan meminta dunia mengutuk uji coba China. Menurut Taiwan, uji coba ini semakin mempersulit pembicaraan damai antara kedua negara. Penembakan satelit yang dilakukan China menunjukkan mereka tengah mengembangkan kekuatan militer luar angkasa. "Harapan perdamaian dunia semakin terbukti hanya berupa ilusi," ujar juru bicara kabinet Taiwan Cheng Wen-tsang. (BP/AFP/OL-02).
============================================== U.S. Tries to Interpret Chinas Silence Over Test function getSharePasskey() { return 'ex=157680000&en=3635c695b8ebf1e7&ei=5124';} function getShareURL() { return encodeURIComponent('http://www.nytimes.com/2007/01/22/world/asia/22missile.html'); } function getShareHeadline() { return encodeURIComponent('U.S. Tries to Interpret China’s Silence Over Test'); } function getShareDescription() { return encodeURIComponent('The Bush administration said it has been unable to get even a basic diplomatic response from China after the detection of a successful test to destroy a satellite.'); } function getShareKeywords() { return encodeURIComponent('International Relations,China,Hu Jintao,Bush, George W'); } function getShareSection() { return encodeURIComponent('world'); } function getShareSectionDisplay() { return encodeURIComponent(''); } function getShareByline() { return encodeURIComponent('By DAVID E. SANGER and JOSEPH KAHN'); } function getSharePubdate() { return encodeURIComponent('January 22, 2007'); } By DAVID E. SANGER and JOSEPH KAHN Published: January 22, 2007 WASHINGTON, Jan. 21 Bush administration officials said that they had been unable to get even the most basic diplomatic response from China after their detection of a successful test to destroy a satellite 10 days ago, and that they were uncertain whether Chinas top leaders, including President Hu Jintao, were fully aware of the test or the reaction it would engender. ................... Read more: http://www.nytimes.com/2007/01/22/world/asia/22missile.html?th&emc=th --------------------------------- The fish are biting. Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing. [Non-text portions of this message have been removed]