MediaMuslim.Info <http://www.mediamuslim.info/>  - Di selatan Yordania
terdapat "air logam" yang dikenal sebagai "sumur Sulaiman bin Dawud".
Banyak orang yang pergi ke sana untuk mandi dan meminta kesembuhan
dengan membawa kambing lalu disembelih di tempat itu ketika sampai. Apa
hukum menyembelih hewan seperti itu?

Al-Hamdulillah. Apabila air itu secara alami memang berkhasiat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit, maka tidaklah mengapa. Karena Alloh
Subhanahu wa Ta'ala menjadikan sebagaian jenis air berguna
menyembuhkan beberapa jenis penyakit. Yakni apabila hal itu diketahui
melalui penelitian, bahwa air itu ternyata berkhasiat bagi orang punya
beberapa penyakit tertentu, seperti rematik dan yang lainnya.
Boleh-boleh saja.

Adapun sembelihan tersebut, haruslah dirinci: Kalau hewan-hewan tersebut
disembelih karena kebutuhan mereka untuk makan dan sejenisnya, atau
karena mereka adalah para menerima banyak tamu, maka tidaklah mengapa.
Tapi kalau karena tujuan lain, seperti untuk mendekatkan diri kepada air
tersebut, kepada jin atau kepada arwah para nabi, atau berbagai
keyakinan rusak lainnya, maka itu tidak boleh. Karena Alloh Subhanahu wa
Ta'ala berfirman kepada Nabi-Nya, yang artinya:
"Katakanlah:"Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupki dan matiku
hanyalah untuk Alloh, Rabb semesta alam, tiada sekutu baginya;dan
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang
pertama-tama menyerahkan diri (kepada Alloh)". (QS: Al-An'aam: 162-163)

Alloh Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman, yang artinya: "Sungguh
Kami telah mengaruniai kepadamu karunia yang besar (Al-Kautsar). Maka
shalat dan menyembelihlah untuk Rabb-mu." (QS: Al-Kautsar: 1)

Menyembelih dan ibadah kurban harus ditujukan kepada Alloh Subhanahu wa
Ta'ala semata. Demikian juga dengan berbagai bentuk ibadah lainnya.
Tidak dibolehkan menyimpangkan salah satupun dari bentuk ibadah kepada
selain Alloh Subhanahu wa Ta'ala, berdasarkan firman-Nya, yang
artinya: "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh
dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam(menjalankan) agama yang
lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus. (QS: Al-Bayyinah: 5)

Demikian juga dengan firman-Nya, yang artinya: "Maka sembahlah Alloh
dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan
Alloh-lah agama yang bersih (dari syirik). " (QS: Az-Zumar: 2-3)

Demikian juga berdasarkan ayat-ayat terdahulu dan yang senada dengannya,
di samping juga sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, yang artinya:
"Alloh melaknat orang yang menyembelih untuk selain Alloh." (Dikeluarkan
oleh Muslim dari hadits Ali Radhiallahu 'anhu).

Maka seseorang tidak boleh menyembelih untuk jin Fulan atau bintang dan
benda langit Fulan, atau air Fulan, atau Nabi Fulan, atau untuk siapapun
juga, termasuk kepada berhala-berhala. Karena mendekatkan diri itu hanya
kepada Alloh, dengan sembelihan dan shalat serta seluruh jenis ibadah
lainnya. Berdasarkan firman Alloh, yang artinya: "Hanya kepada
Engkau-lah kami beribadah dan hanya kepada Engkau-lah kami memohon
pertolongan.." (QS: Al-Fatihah: 5)

Dan beberapa ayat tersebut di atas:

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Alloh dengan
memurnikan keta'atan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,
dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang
demikian itulah agama yang lurus. (QS: Al-Bayyinah: 5)

"Maka sembahlah Alloh dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya. Ingatlah,
hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). " (QS:
Az-Zumar: 2-3)

dan ayat-ayat lainnya.

Menyembelih termasuk ibadah terpenting dan cara mendekatkan diri kepada
Alloh Subhanahu wa Ta'ala yang paling mulia, sehingga harus ikhlas
dilakukan hanya kepada-Nya berdasarkan ayat-ayat tersebut dan sabda
Rasululloh Shallallahu 'alaihi wa sallam terdahulu.

(Sumber Rujukan: Kitab Majmu' Al-Fatawa wal Maqalat Al-Mutanawwi'ah oleh
Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz -Rahimahullah- VIII :
324)



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke