--- In media-dakwah@yahoogroups.com, "Hasbiyanto  " <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Ysh.Bu Suhana, Bpk A.Nizami Bp Moderator dan Bapak-2 yang lain.
> 
> 1.Saya mohon pencerahan yang disertai dengan dalil Al-Quran dan
Hadist, tentang keadaan  manusia setelah mati. Jadi setelah dikubur,
apa sih yang terjadi dengan ruh manusia itu... Dan menunggu sampai
hari kiamat,  kegiatannya apa saja???.

===>>(Al Israa': 85) Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh.
Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu
diberi pengetahuan melainkan sedikit." 

kesimpulannya, Rasulullah aja tidak mampu menjawab tentang keberadaan
roh manusia setelah mati, apalagi aku??? jadi..siapapun orang yg
mengaku2 mampu mengetahui tentang keberadaan Roh, maka sesungguhnya ia
berdusta.

 
> 2. Manusia yang tidak pernah mengenal Islam, tapi dia berbuat baik.
> Apakah dia juga masuk neraka???? ....

=====>>> baik menurutku itu dibedakan menjadi 2 yaitu : 
1. sifat baik yg benar yg dilandasi oleh iman kepada Allah dan iman
kepada Rasulullah. Sifat baik spt ini tidak selalu tercermin pada
perilaku yg lemah lembut atau sopan saja. tapi..bisa juga tercermin
pada perilaku yg terlihat/terbaca kasar dan keras. Karena sesungguhnya
perilaku baik yg benar itu, terikat oleh makna Tauhid dan lafaz
Syahaddat, yg berarti ikhlas berTuhankan Allah dan Ikhlas ber Rasulkan
Muhammad yg akhirnya secara tidak langsung kita harus patuh dan taat
atas semua yg diperintahkan oleh Allah dan dicontohkan oleh
Rasulullah. Sifat baik yg terbaca keras tercermin pd pribadi Umar ibn
khattab. apa ada yg menyangsikan bahwa Umar itu bukan orang yg baik?
tapi apakah sifat2 baiknya umar selalu tercermin pada sikap yg
lembut?tidak toch?? pribadi Umar lebih dominan terbaca keras dan
tegas. jadi..sifat baik yg dilandasi oleh kalimat tauhid kepada Allah,
tidak melulu tercermin pada sikap yg lembut saja, tapi ada saat2 kapan
sikap lembut diperlihatkan dan sikap tegas dan keraspun diperlihatkan
pula.


2.sifat baik yg manusiawi menurutku, yaitu sifat baik yg memang
dianugrahkan oleh Allah pada semua mahluk yg bernama manusia. Karena
Allah menganugrahkan sifat baik itu pada semua manusia (kafir,sesat,
munafik,fasik,etc) tapi..karena dasar manusia yg penuh dengan hawa
nafsu, maka seringkali sifat baik itu semua jadi samar dan tanpa
dilandasi oleh iman dan ajaran islam yg benar, maka kecenderungan
manusia khususnya muslim, bisa terjerumus pada sifat munafik dan
fasik. Karena hanya mengandalkan sifat baik yg manusiawi itu, maka
mereka cenderung menyamakan semua perbuatan baik itu, walaupun kepada
orang2 kafir yg berusaha mengoyangkan akidah kita atau kepada orang2
yg mengingkari sunnah Rasulullah.

"Diantara manusia ada yg mengatakan :" kami beriman kepada Allah dan
hari kemudian"), padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang2 yg
beriman". (Al-Baqarah : 8)

"Mereka hendak menipu Allah dan orang2 yg beriman, padahal mereka
hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar". (Al-Baqarah :9)

> 3. Manusia yang beragama non islam, Dia sangat baik, dan dia juga
yakin  bahwa agamanya benar. Menurut orang tsbt pasti masuk surga, dan
Menurut  islam, pasti masuk neraka, tapi bagaimana cara menerangkannya???
 
===>>>(An Nuur:39)"Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah
laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh
orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak
mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah
disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal
dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya[1042]. 

"Sesungguhnya agama yg diridhoi di sisi Allah hanyalah islam. Tiada
berselisih orang2 yg telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian yg ada diantara mereka.
BArang siapa yg kafir terhadap ayat2 Allah maka sesungguhnya Alah
sangat cepat hisab-Nya " (Ali Imran : 19)
 
"Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat
termasuk orang2 yg rugi" (Ali Imran : 85)


sekian dulu sharring dariku, yg benar dari Allah yg salah dariku.


salam
hana



> Sekian, dan terima kasih atas pencerahannya.
> 
> Wassalam,
> Hasbiyanto 
> 
> >>> "suhana032003" <[EMAIL PROTECTED]> 1/25/2007 2:23 PM >>>
> --- In [EMAIL PROTECTED], Budi Ari <kuhanyaorangbiasa@>
> wrote:
> 
> Semua Umat Muhammad Insya Allah akan Masuk Surga 
>   Kecuali yang Melakukan Dosa Syirik 
>    
>   Saudaraku betapa besar rahmat Allah Ta'ala kepada manusia khususnya
> kepada umat Muhammad ShallallaHu `alaiHi wa sallam dibandingkan dengan
> kemurkaan-Nya, sebagaimana Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam
> bersabda dari sahabat Abu Hurairah radhiyallaHu `anHu,
>    
>   "Ketika Allah selesai menciptakan makhluk, Dia menulis di dalam
> kitab-Nya, kitab itu disisi-Nya, di atas `arsy, `Sesungguhnya
> rahmat-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku'" (HR. Bukhari)
>    
>   Maka dari itu hendaklah kita semua beribadah menyembah kepada-Nya
> tanpa menyekutukan apapun dengan-Nya, karena dengan kita hanya
> menyembah kepada-Nya maka surga adalah jaminannya, walaupun kita
> seorang pelaku maksiat yang paling berat sekalipun.  Dari Abu Dzar
> radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam
> bersabda,
>    
>   "Jibril berkata kepadaku, `Barangsiapa meninggal dalam keadaan tidak
> mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka dia pasti masuk
> surga atau tidak masuk neraka'".  Abu Dzar radhiyallaHu `anhu,
> berkata, "Dan meskipun dia berzina dan meskipun dia mencuri ?", Beliau
> ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda, "Dan meskipun" (HR. al
> Bukhari)
>    
>   Saudaraku seiman dan seaqidah, seorang pelaku maksiat memiliki
> penghalang*penghalang untuk masuk ke dalam neraka jahannam atau dia
> dikeluarkan darinya, selama ia tidak menyekutukan Allah Ta'ala dengan
> apapun juga dan hal ini menunjukan betapa Maha Penyayangnya Allah
> Ta'ala terhadap makhluk-Nya terutama terhadap manusia.
>    
>   Dan inilah esensi penciptaan jin dan manusia, yaitu hanya menyembah
> kepada-Nya,
>    
>   "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
> menyembah-Ku" (QS. Adz Dzaariyaat : 56)
>    
>   Diantara penghalang * penghalang itu adalah,
>    
>     
>    Amal Shalih.  Karena dengan amal shalih maka akan dapat
> menghapuskan dosa*dosa yang kita perbuat.  Dari Abu Dzar
> radhiyallaHu
> `anHu dan Mu'adz bin Jabal radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah
> ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>    
>   "Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah
> kejahatan (yang telah kamu lakukan) dengan kebaikan, niscaya (kebaikan
> itu) akan menghapuskannya (kejahatan itu).  Dan bergaulah kepada
> manusia dengan akhlak yang baik" (HR. At Tirmidzi, hadits hasan)
>    
>   Dan dari Abu Hurairah radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah
> ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>    
>   "Diampunkanlah seorang wanita penzina yang melewati anjing (yang
> berada) di atas sumur yang menjulurkan lidahnya dan hampir mati karena
> kehausan, lalu wanita itu melepas sepatunya dan diikat dengan
> kerudungnya lalu ia membawa air kepada anjing itu maka (dia, wanita
> itu) diampuni karenanya" (HR. Bukhari)
>    
>     
>    Syafa'at dari Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam di hari
> kiamat.  Dari Anas bin Malik radhiyallaHu `alaiHi wa sallam, bahwa
> Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>    
>   "Syafa'atku akan diberikan bagi pelaku dosa besar dari umatku" (HR.
> Abu Dawud no. 4739, At Tirmidzi no. 2435, Ibnu Hibban no. 2596, Ibnu
> Abi Ashim no. 832, Ahmad III/213 dan Al Hakim I/69, At Tirmidzi
> mengatakan, "Hadits ini hasan shahih")
>    
>     
>    Shalat/Doa dari kaum muslimin yang bertauhid.  Dari Abdullah bin
> Abbas radhiyallaHu `anHu, bahwa Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa
> sallam bersabda,
>    
>   "Tidaklah seorang muslim pun yang meninggal lalu ia dishalatkan oleh
> sebanyak 40 orang laki * laki yang tidak mempersekutukan Allah
> dengan
> sesuatu pun kecuali ia akan memperoleh syafa'at atau tertolong oleh
> mereka" (HR. Muslim, Ahmad dan Abu Dawud)
>    
>     
>    Rahmat dari Allah Ta'ala.  Inilah syafa'at yang terbesar dan yang
> dirindukan oleh seluruh kaum muslimin yang tidak menyekutukan  Allah
> Ta'ala dengan sesuatu apapun juga.  Karena Dia dengan rahmat-Nya akan
> mengampuni seluruh dosa kecuali dosa syirik sebagaimana firman-Nya,
>    
>   "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia
> mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
> dikehendaki-Nya" (QS An Nisaa' 48)
>    
>   Namun jika Dia menghendaki, maka pelaku maksiat akan diazab sebagai
> keadilan dari-Nya, kemudian Dia akan mengeluarkan mereka dari Neraka
> dengan rahmat-Nya kemudian Dia memasukannya ke dalam Surga.
>    
>   Demikianlah saudaraku beberapa penghalang * penghalang seorang
> pelaku maksiat untuk dapat masuk neraka atau kekal di dalam neraka,
> yaitu mereka bertauhid kepada Allah Ta'ala.  Maka pelajarilah
> permasalahan tauhid ini dari ulama * ulama ahlus sunnah dan
> sembahlah
> Allah Ta'ala sendirian saja tanpa sekalipun mempersekutukan dengan
> apapun jua, maka surgalah jaminan bagi kita semua yang beriman.
>    
>   Namun perhatikanlah ayat Al Qur'an ini,
>    
>   "Adapun orang * orang yang kafir dan mendustakan ayat * ayat
> kami,
> mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya" (QS Al Baqarah
> 39)
>    
>   Dari ayat di atas jelaslah bahwa janganlah sekali * sekali kita
> mendustakan ayat * ayat Allah Ta'ala.  Contoh : seorang wanita
> muslimah yang tidak menggunakan jilbab maka dia melakukan kemaksiatan
> kepada Allah Ta'ala, namun hal tersebut tidak akan menghalanginya
> untuk masuk surga selama ia masih bertauhid kepada Allah Ta'ala, entah
> apakah Allah Ta'ala langsung memasukannya ke surga karena rahmat-Nya
> ataupun Allah Ta'ala akan menyiksanya terlebih dahulu karena
> keadilan-Nya kemudian baru memasukannya ke dalam surga.
>    
>   Tetapi janganlah sekali * kali mengatakan bahwa, "Jilbab itu tidak
> wajib !", karena hal itu berarti mendustakan ayat * ayat Allah
> Ta'ala
> dan hal tersebut akan dapat menyebabkan orang yang mengatakan hal
> tersebut mendapat ancaman kekal di neraka.
>    
>   Contoh lain : Seorang yang malas melakukan shalat wajib namun masih
> bertauhid kepada Allah Ta'ala semata dan tidak mengingkari kewajiban
> shalat, maka orang ini termasuk pelaku dosa besar.  Ahlus Sunnah wal
> jama'ah menyerahkan hukumannya kepada Allah Ta'ala, apakah Dia akan
> mengampuninya karena rahmat-Nya atau menyiksanya karena keadilan-Nya.
>  Namun jika ia mengatakan atau memiliki keyakinan bahwa shalat itu
> tidak wajib maka orang ini terancam kekal di Neraka.
>    
>   Dari `Ubadah bin ash Shamit radhiyallaHu `anHu, Rasulullah
> ShallallaHu `alaiHi wa sallam bersabda,
>    
>   "Lima shalat diwajibkan Allah atas para hamba.  Barangsiapa
> mengerjakannya dan tidak menyia-nyiakannya sedikit pun karena
> menganggap enteng, maka ia memiliki perjanjian dengan Allah untuk
> memasukkannya ke Surga.
>    
>   Dan barangsiapa tidak mengerjakannya, maka dia tidak memiliki
> perjanjian dengan Allah.  Jika Dia berkehendak, maka Dia mengadzabnya,
> atau jika Dia berkehendak, maka Dia mengampuninya" (HR. Abu Dawud no.
> 421, Ibnu Majah no. 1401 dan an Nasai I/230, dishahihkan oleh Syaikh
> al Albani dalam Shahiih Sunan Ibni Majah no. 1150)
>    
>   Demikian pula dengan hukum-hukum Allah Ta'ala yang lain seperti
> zakat, puasa, haji, berbakti kepada kedua orangtua, rajam, hudud,
> jihad dan lainnya, maka kewajiban setiap muslim untuk menaatinya dan
> tidak mengingkarinya.
>    
>   Saudaraku, sekali lagi renungkanlah dan pelajarilah permasalahan
> tauhid ini dengan baik dan benar, karena hal inilah yang akan
> menyelamatkan kita di yaumil akhir kelak.
>    
>   Allah Ta'ala itu berada di atas, bukan dimana-mana.
>   Rabbul `alamin  yang berada di atas itulah yang saya sembah   
>   Saya tidak tahu dzat apakah yang berada dimana-mana itu  Sebagaimana
> perkataan sebagian orang-orang
>   Saya berlepas diri dari orang-orang  yang menyembah dzat yang
> dimana-mana itu
>    
>   Semoga Bermanfaat.
>    
>   WallaHu a'lam
>    
>   "Ya Allah kami bersyukur kepada-Mu atas nikmat Islam dan nikmat Iman
> yang engkau berikan kepada kami"
>    
>    
>    
>    
> 
> 
>         Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan
> mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu
> bagi siapa yang dikehendaki-Nya.  Barangsiapa mempersekutukan Allah,
> maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
>    
>   Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
> "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal
> dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun,
> maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada
> Kitab Shahih Bukhari]
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> ---------------------------------
> Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
> 
> --- End forwarded message ---
>


Reply via email to