Artikel menarik dari blognya bung Anto Satriyo Nugroho.

Pasukan Pemungut Sampah



"Utsukushii kuni" (Negara Jepang yang cantik) adalah slogan yang diselalu
dikampanyekan oleh Pak Abe, perdana mentri Jepang saat ini. Kebersihan
memang menjadi ciri utama Jepang, yang rasanya sulit dijumpai di negara
lain. Disiplin dalam membuang sampah telah membudaya di masyarakat. Kemarin
siang di mailbox, saya terima edaran mengenai terbentuknya "Gomihiroi-tai"
di kampus. Gomihiro-tai artinya pasukan pemungut sampah yang bertujuan
mewujudkan kampus Chukyo sebagai yang tercantik di Jepang. Saat ini, anggota
pasukan ini mencapai 85 orang sukarelawan/sukarelawati kampus. Edaran ini
meminta partisipasi dari para dosen & staf agar bergabung di pasukan ini.

Saat bergabung calon anggota pasukan itu harus mematuhi aturan-aturan sbb.

1. Sampah yang jatuh di kampus harus dipungut dengan tangan kosong
("sude"), tidak boleh memakai alat. Memungut kotoran anjing/kucing hanya
diperuntukkan mereka yang bernyali-besar saja (yuuki no aru hito). 

2. Jika menemukan puntung rokok atau permen karet, anda tidak boleh
pura-pura seolah tidak melihatnya. 

3. Saat berjalan kaki di kampus, anda harus memperhatikan kalau-kalau
ada sampah yang harus dipungut dalam area sekitar anda pada radius 10 meter.

4. Jika anda melihat sampah jatuh di halaman kampus, anda tidak boleh
mengumpat "Darega suteta ! Bakayaroo !" (siapa sih yang mbuang sampah ini ?
bagero..eh bego amat loe ! ). Anda harus memungut sampah itu dengan rasa
senang dan hati ringan. 

5. Saat memungut sampah itu, anda tidak boleh merasa malu atau merasa
kurang pantas ("kakko warui"). Pungutlah dengan wajah ceria dan senyum di
wajah. 

Ehm.lucu juga pasal-pasalnya, tetapi idenya menarik & kreatif ya. 

Selain itu ada juga beberapa catatan tambahan sbb.

1. Tidak ada pungutan biaya untuk menjadi anggota "gomihiroi-tai" 
2. Tidak akan ada perintah/komando dari pemimpin pasukan 
3. Jika ingin keluar dari pasukan, silakan keluar sewajarnya 
4. Jika anda melanggar aturan yang ditetapkan, maka sesalilah sendiri
    kesalahan anda itu di kamar gelap 
5. Tidak ada batasan maksimal jumlah anggota, usia, tinggi badan,
maupun jenis kelamin 
6. Aksi dilakukan perorangan. Tidak akan ada aksi bersama/serentak 

Andai saja ini hal ini membudaya juga di Indonesia, barangkali kelak
"Indonesia is a beautiful city" benar-benar terwujud yah.

source from:
http://asnugroho.<http://asnugroho.wordpress.com/2007/02/01/pasukan-pemungut-sampah/>
 
wordpress.com/2007/02/01/pasukan-pemungut-sampah/



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke