RASA SOMBONG Karena ada perasaan yg tidak enak dan spt biasanya aku menghubungi guruku lewat telphon dan kebetulan telphon langsung di angkat olehnya
"Assalamualaikum.." sapaku spt biasa "waalaikum salam.." jawabnya "pak..aku sering buat kesel ya..?aku sering buat jengkel ya..?" ungkapku spontan "ooohh..iyalah..banget!." jawabnya cepat "koq bapak nda bilang ke aku sich..?koq bapak nda ingetin aku..?" protesku yg mulai menangis "lho..cari sendiri dong..?mosok mau diingetin terus..?" jawabnya sambil terdengar tawanya "yeee..nda boleh gitu dong..?harusnya bapak ingetin aku..?kan orang kadang nda sadar sudah buat jengkel dan nyebelin orang..?" protesku lagi "koq jadi saya yg disalahin..?" protesnya ganti "habis..bapak kenapa diam aja, nda kasih tahu aku..?kan bapak yg paling ngerti sifatku..ya udah aku mau kesana..aku mau nangis aja.." "kalau mau nangis di situ aja..tar disangka kamu diapa2in sama saya.." "pokoknya aku mau kesana..aku mau nangis, disini nda ada yg dengerin aku nangis.." "tuch lihat..baru saja kamu tanyain, apa kamu jengkelin..eeh.. sekarang sudah buat jengkel orang lagi..?" komentarnya sambil terdengar tawanya "tau ah..aku mau kesana aja..wassalam alaikum.." komentarku sambil mengucapkan salam dan terdengar jawaban salamnya sampai aku menutup telphon dan hanya sekitar 5 menit aku sudah berada di hadapannya, sambil menangis dan beliau sudah berbicara "semua orang punya rasa sombong dan merasa benar sendiri..namun perasaan itu bukan selalu menjadi sesuatu yg salah..tapi..kita diminta untuk mengendalikannya. Rasa sombong itu spt rasa lupa yg dimiliki oleh semua orang..dan lupa itu bukan sesuatu yg buruk, tapi itu salah satu anugrah dari Allah.." komentarnya panjang lebar dan aku hanya tertunduk mendengarkan dan beliau masih terus memberikan komentarnya "terbayang sama kamu..andai Allah tidak berikan rasa lupa itu pada manusia..?pasti banyak manusia yg menjadi gila dengan semua masalah yg pernah dialaminya. Dan begitupun perasaan sombong..?" "aku gitu ya..menurut bapak..?" komentarku singkat sambil tersendat2 "semua orang begitu..karena sombong itu sifat bawaan semua manusia, tua, muda, besar, kecil, laki2 ataupun perempuan.. hanya saja..ada yg sadar melakukan kesalahan dalam menempatkan lalu merubahnya. Ada yg tidak sadar melakukannya dan ada pula yg dengan sengaja melakukannya.." penjelasannya panjang lebar dan aku hanya terus terdiam mendengarkannya "dan ingat..rasa sombong itu tidak bisa dibuang, karena memang sudah bawaan setiap manusia, hanya saja kita harus bisa mengendalikannya... Ada saatnya sombong itu diperlukan agar kita tidak dihina oleh orang, dan ada saatnya sombong itu harus dibuang pada saat kita berhadapan dengan orang kecil.." "sombong itu perlu kita tampakan pada penguasa, saat kita tahu..bahwa yg kita lakukan adalah benar. Tapi pada orang kecil yg berada di bawah kita..tinggalkan kesombongan itu, karena bukan tempatnya sombong di situ..?" komentarnya sambil terus memperhatikan reaksiku "tapi..kalau ada orang kecil sombong nda ada juntrungannya..ya udah..dipintes aja sekalian.." komentarnya sambil senyum2 ke arahku "tuch..koq lihatnya ke aku..?aku gitu ya..?" protesku memperhatikan mimik wajahnya yg senyum2 ke arahku "emang kamu ngerasa ya..?sudah kecil sombong..?" tanyanya sambil menampakan wajah serius sambil menahan tawa "memang aku gitu ya..?" tanyaku pelan "hehehe..saya lagi nda bicarain kamu koq..?kan tadi saya bilang..semua orang punya sifat itu..?" jawabnya yg sudah tertawa "pak..emang aku berkepribadian ganda ya..?" tanyaku lagi "lho..memang siapa yg bilang kamu begitu..?" tanyanya serius dan membuat tawanya terhenti "temanku yg bilang gitu..memang aku gitu ya..?" kataku pelan "Berarti dia tidak kenal kamu..?" komentarnya singkat "tapi dia dekat denganku..?" protesku "orang dekat bukan berarti kenal siapa kamu..?lalu kamu masih mau main sama orang spt itu..?" tanyanya menyelidik "memang kenapa..?dia baik koq..?" komentarku bingung "kalau baik..kenapa komentar spt itu sama kamu..?dan buat kamu nangis lagi..?kalau saya..enggak perlu bergaul dengan orang itu lagi.." komentarnya ketus "kan..tadi bapak bilang, dia nda kenal aku..?kalau dia kenal aku..mungkin dia nda komentar spt itu sama aku kan..?"jawabku lancar "terserah kamu lah..kalau saya sich nda mau lagi bergaul dengan orang spt itu..?" jawabnya acuh "ya udah..aku pamit ya..thanks ya pak..?Assalamualaikum.." "waalaikum salam wr.wb.." jawabnya dan aku sudah berlalu dari ruangannya salam hana ____________________________________________________________________________________ Do you Yahoo!? Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta. http://new.mail.yahoo.com