PENGANTAR

 

Rasulullah bersabda:

"bahkan kamu HARUS saling menyuruh untuk berbuat makruf dan saling mencegah 
dari berbuat mungkar hingga engkau melihat KEKIKIRAN yang ditaati, HAWA NAFSU 
yang diikuti, dunia yang mempengaruhi, dan KEKAGUMAN setiap orang kepada 
PENDAPATnya, maka WAJIB atasmu untuk MENJAGA DIRI (dari yang tersebut tadi); 
JAUHILAH (BERDEBAT dengan orang) awam, maka dibelakangmu nanti HARI-HARI masih 
panjang. Orang yang SABAR didalamnya tak ubahnya seperti orang yang MENGGENGGAM 
BARA (api). Bagi orang yang beramal balasannya sebanyak balasan 50 laki-laki 
yang beramal seperti kamu. (HR. Tirmidzi)

 

SALAF artinya pendahulu (alHadits). Dalam alquran (qs. atTaubah:100) untuk 
menunjuk para pendahulu tidak dengan kata SALAF, tetapi dengan kalimat: 
WASSAABIQUUNAL AWWALLUUN, yang artinya orang-orang TERDAHULU.

SALAFUSHOLEH artinya PENDAHULU YANG SHOLEH; bila dikaitkan dengan (qs. 
atTaubah:100) maka yang dimaksud adalah PARA SAHABAT Nabi Muhammad s.a.w., 
BUKAN ABU JAHAL atau para penentang Rasulullah lainnya saat itu.

SALAFIYAH artinya PENISBATAN seseorang kepada SALAFUSHOLEH. Atas PENISBATAN 
tersebut maka dijuluki: SALAFI

 

---------------------------------------------------------------------------------

Kalau terlihat atau terdengar ada Salafi A, Salafi B, hal ini bukan "kaum 
salafusholeh" yang pecah, tetapi "PARA PENISBAT SENDIRI."

 

SAH-SAH SAJA MENISBATKAN DIRI ke SALAFUSHOLEH, YANG PENTING MENGIKUTI TIDAK 
PEMAHAMAN OLEH SALAFUSHOLEH.

SEPERTI SAH-SAH SAJA MENGAKU BERAGAMA ISLAM, YANG PENTING KEHIDUPANNYA SESUAI 
TUNTUNAN ALLAH, DAN RASULNYA TIDAK?

 

Catatan PENTING:

Menyelisihi SALAFUSHOLEH berarti MEMECAHBELAH

 

Hadits:

 "WAJIB bagi kalian memegang teguh sunnah (jalan hidup)ku dan sunnah para 
KHALIFAH TERBIMBING lagi lurus sesudahku, GIGITlah dia dengan gigi-ggi 
geraham." (HR. Abu Dawud).

 

---------------------------------------------------------------------------------

 

 

Firman Allah:

 

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama diantara orang-orang 
Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah 
ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi 
mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal 
didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (qs. atTaubah:100)

 

TAFSIR AYAT.

 

Allah memberitahukan KERIDHAAN-Nya terhadap orang-orang TERDAHULU (para sahabat 
Rasulullah s.a.w.) yaitu dari kalangan MUHAJIRIN dan ANSHOR, serta 
keridhaan-Nya terhadap orang-orang yang mengikuti para sahabat Rasulullah 
s.a.w. tersebut (dengan firman-Nya: dan orang-orang yang mengikuti MEREKA 
dengan baik).

 

Muhammad bin Ka'ab alQurdhi meriwayatkan: 

Umar bin Khaththab melewati rumah seseorang yang tengah membaca ayat 
:"orang-orang yang terDAHULU lagi yang PERTAMA-TAMA diantara orang-orang 
Muhajirin dan Anshor". Kemudian Umar memegang tangan orang yang membaca ayat 
tersebut seraya berkata: "Siapakah yang membacakan ayat ini kepadamu" Orang itu 
menjawab: "Ubay bin Ka'ab!"

Umar berkata: "Jangan kemana-mana sebelum aku pergi bersamamu menemuinya!" 
Setelah Umar sampai, maka dia berkata (kepada Ubay bin Ka'ab): "Kamukahyang 
membacakan ayat (tersebut diatas) kepada orang ini?" Ubay bin Ka'ab menjawab: 
"Benar!"

Umar  berkata:"Apakah kamu telah mendengarnya dari Rasulullah s.a.w.?" Dia 
menjawab: "Benar!" Umar berkata: "Aku melihat bahwa KAMI diTINGGIkan pada suatu 
ketinggian yang TIDAK DAPAT DICAPAI oleh seorangpun SEPENINGGAL KAMI!"

Ubay bin Ka'ab berkata: "Ayat yang mendukung penafsiran terhadap ayat ini 
terdapat pada awal surat alJumu'ah, yaitu: "dan kepada KAUM YANG LAIN dari 
mereka yang TIDAK DAPAT MENYUSULNYA" (alJumu'ah:3)

Juga di surat alHasyr: "Dan orang-orang yang datang setelah mereka"; serta di 
surat alAnfal: "Dan orang-orang yang beriman sebelum itu, berhijrah, dan 
berjihad bersamamu".

 

Maka CELAKA orang memBENCI, menCACI para SALAFUHSHOLEH (para sahabat Rasulullah 
s.a.w.); terutama terhadap sahabat Rasulullah s.a.w. seperti: Khalifah yang 
Agung yaitu asShiddiq alAkbar Abu Bakar bin Quhafah r.a.

Setiap orang yang MEMBENCI para SALAFUSHOLEH berarti akalnya terbalik dan 
hatinya terbalik.

AHLU SUNNAH adalah meridhai orang yang diridhai Allah, memBENCI orang yang 
dibenci Allah, BERPALING dari orang yang Allah, RasulNya, para Salafusholeh 
berpaling.

AHLU SUNNAH adalah orang yang ADANYA ITBA'. Sedang orang yang meNYELISIHi  para 
salafusholeh BUKAN AHLUSUNNAH tetapi AHLU BID'AH.serta PEMBANGKANG.

 

Sumber: TAFSIR Ibnu Katsir

 

 

[EMAIL PROTECTED]

accounting

 

PT. Tri Wall Indonesia

Kaw. Indt. Jababeka 1 Ciarang-Bekasi

 

-------------------------------------------------------------------------------

 

ULASAN-ULASAN!

ULASAN ke-1

-------------------------------------------------------------------------------

----- Original Message ----- 

From: izzatul ulya 

Muhammad Umar As-Sewed: "Adapun Abdul Hakim Amir Abdat dari satu sisi lebih 
parah dari mereka, dan sisi lain sama saja. Bahwasanya dia ini, dari satu sisi 
lebih parah karena dia otodidak dan tidak jelas belajarnya, sehingga lebih 
parah karena banyak menjawab dengan pikirannya sendiri. Memang dengan hadits  
tetapi kemudian hadits diterangkan dengan pikirannya sendiri, sehingga terlalu 
berbahaya.

Ini kekurangan ajarannya Abdul Hakim ini disebabkan karena dia menafsirkan 
seenak sendiri dan memahami seenaknya sendiri. Tafsirnya dengan Qultu, saya 
katakan, saya katakan , begitu. Ya.., di dalam riwayat ini.ini. dan saya 
katakan, seakan-akan dia
kedudukannya seperti para ulama, padahal dari mana dia belajarnya. 
Ketika ditanyakan tentang Abdul Hakim , "Siapa?", lalu diterangkan kemudian 
sampai pada pantalon (celana tipis yang biasa dipakai untuk acara resmi ala 
Barat, red), "Hah huwa Mubanthal (pemakai panthalon, celana panjang biasa yang 
memperlihatkan pantatnya dan kemaluannya itu)" 



-------------------------------------------------------------------------------

Tanggapan!

 

Ini suatu HEMBUSAN KEBENCIAN dari hati yang BERPENYAKIT. Muhammad Umar As-Sewed 
memang dikenal orang yang suka menTAHDZIR ulama SALAF (ini perkara lama)

Kalau memang dia MUMPUNI di bidang hadits, bukankah beliau Abdul Hakim bin Amir 
Abdat pernah MENANTANG (siapa saja yang merasa Ahli Hadits) untuk menanggapi 
atas suatu hadits yang beliau Abdul Hakim LEMAHkan. Lihat pernyataan beliau:

 

Dari Anas (bin Malik), ia berkata: "senantiasa Rasulullah s.a.w. berqunut pada 
shalat shubuh sehingga beliau berpisah dari dunia (wafat)".

(HR. Ahmad, Baihaqy, Daraquthni, Hakim, Abdur Razzaq & Abu Nu'aim)

 

Keterangan:

Abdul Hakim bin Amir Abdat, berkata: bila diperhatikan setiap sanad tentang 
Qunut Subuh TERUS MENERUS, nama ABU JA'FAR ARRAZI yang nama aslinya: Isa bin 
Abi Isa, selalu tampil. Oleh ahli-ahli hadits, ABU JA'FAR ARRAZI telah 
dilemahkan. Dengan demikian Hadits ke-1 diatas TERTOLAK (tidak boleh diamalkan).

 

Beliau berkata: "kepada para muqallid yang masih "keras kepala" setelah sampai 
keterangan (dalil qunut shubuh) kepada mereka, maka hendaklah MEREKA 
MENGEMUKAKAN KEPADA KAMI (Abdul Hakim bin Amir Abdat) 3 (tiga) keterangan:

Pertama.Hendaklah mereka membantah keterangan kami yang mendlo'ifkan hadits 
qunut shubuh "terus menerus" SECARA ILMU HADITS.

Kedua.Hendaklah mereka menshahihkan hadits qunut shubuh yang telah kami 
dlo'ifkan SECARA ILMU HADITS.

Ketiga.Hendaklah mereka (mampu) menyodorkan kepada kami hadits-hadits yang yang 
shohih yang menunjukkan dengan tegas bahwa Nabi. s.a.w. ada mengerjakan qunut 
shubuh terus mmenerus seperti yang mereka kerjakan..

 

As-Sewed harusnya  (kalau memang ahli hadits) menanggapi tantangan beliau 
diatas, dengan mengadakan DIALOG TERBUKA.

Selain itu, kalau mengklaim diri BERILMU seharusnya TINDAKKAN seperti orang 
BODOH tidak diTRAPkan, yaitu melontarkan kalimat TANPA METODOLOGI (tahu tidak 
As-Sewed metodologi?). 

Kalau mengaku berILMU TINGGI dan lebih ALIM tentu yang keluar dari MULUTnya 
sifatnya adalah: (meskipun KERAS) tapi kritikan membangun , lebih SPESIFIK 
serta diberikan bukti, bukan GEBYAH UYAH/pukul rata seperti tindakan BRANDALAN 
yang tidak KENAL ATURAN, dan yang PENTING disertai DALIL yang MENDUKUNG 
KRITIKANnya tersebut.

Membela terhadap yang dizholimi adalah PERINTAH. Saya BISA berkata demikian 
karena saya banyak membaca kitab-kitab beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat, saya 
TIDAK TAKLID kepada beliau Abdul Hakim bin Amir Abdat, 

sebab YANG KUBACA tidak hanya buku-buku beliau, TAPI karya Ibnu Taymiyah, Imam 
Ahmad, Ibnu Qudhamah, Ibnu Qoyim, Ibnu Katsir, Imam Malik, Imam Nasai, Imam 
Syafi'I, dll. JUGA KUBACA. (aku HARUS adil, yang ya harus dikatakan ya, yang 
tidak ya dikatakan tidak)

 

Catatan:

Dicaci adalah HAL BIASA, Nabi Muhammad s.a.w. sendiri pernah dikatakan GILA.

 

Katakanlah, "Sesungguhnya aku hendak memperingatkan kepadamu suatu hal saja, 
yaitu supaya kamu menghadap Allah baik berdua maupun sendirian, kemudian kamu 
memikirkan bahwa tidak ada sedikitpun PENYAKIT GILA pada kawanmu itu. Dia tidak 
lain hanyalah pemberi peringatan bagi kamu sebelum dating azab yang keras (qs. 
34:46)

 

 

ULASAN KE-2

-------------------------------------------------------------------------------

----- Original Message ----- 

From: Ihsanul Anshoari 

Ihsan A:   Betapa mengerikanya ajaran Islam saudara, Mas no.!! main penggal , 
bunuh. Tapi.. yah begitulah Aslinya kaum Wahabi, bersebrangan BUNUH..!! beda 
pendapat, PENGGAL..!! tapi percayalah, saudara-saudara  itu bukan ajaran agama 
Islam,  tapi agama baru namanya AGAMA WAHABI. Rasul pertamanya bernama Ibnu 
Taymiyah Rasul keduanya Ibnu Qayyum  Aljauziyah, Nabinya Muhammad bin Abdul 
Wahhab para Khalifahnya yg pertamanya Abdul Aziz bin Saud (pendiri dinasti 
Saudi) entah Abdullah Raja Saudi sekarang khalifah keberapa??  mungkin bin 
Laden jadi imam Mahdinya soalnya dia lagi Ghoib (menghilang)  sepintas Mirip 
Islam sih.. tapi....sueeraaaaammm zeqali.



Ihsanul Anshori

(IPNU - Demak-Jateng)

.

-------------------------------------------------------------------------------

Tanggapan!

Sampeyan itu KEPIYE (gimana), bukankah awal-awal saya masuk milis apa yang 
kukirimkan BERUPA AYAT-AYAT ALLAH juga HADITS-HADITS RASULULLAH?

Apa sampeyan belum KENAL ayat-ayat Allah dan hadits-hadits Rasulullah. Sehingga 
bisa-bisanya sampeyan mengklaim seperti diatas (apa KARENA TIDAK BISA 
MEMBEDAKAN mana ayat, mana hadits, mana ucapan dukun)

KANGGO AKU (bagiku), ULAMA (selain para sahabat Nabi s.a.w.) TIDAK LAIN 
hanyalah PEWARIS (ilmu) NABI s.a.w.

Nuwun sewu! AKU sekedar mengingatkan bahwa: bila MENGAKU UMAT Muhammad, maka 
yang HARUS dipegang adalah ayat-ayat Allah, hadits, atsar sahabat Nabi.sa.w.; 
tentang ulama-ulama YANG TIDAK SUKA KESYIRIKAN itulah yang harus dituntut 
ilmunya. Selanjutnya: AMAL sampeyan-AMAL sampeyan, amalku amalku.

Tentang Wahabi: sebenarnya GELAR yang BAIK yang diberikan oleh orang yang 
membenci Syekh Abdul Wahab, hal itu karena BODOHnya; kenapa demikian? Sebab 
Wahab adalah sebutan untuk Allah.

Syekh Abdul Wahab adalah PEMBERANTAS kesyirikan (baca kitab-kitabnya). Bila 
sampeyan benci dengan Syekh Abdul Wahab berarti sampeyan MERIDHOI KESYIRIKAN, 
berarti sampeyan meridhoi MENYEKUTUKAN Allah.

 

Wassalamu'alikum (tetanggaku di Demak).

 

Catatan:

Jika mempunyai alQur'an, alHadits, Atsar: tentang BUNUH, PENGGAL, akan sampeyan 
temui.

 

 


[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to