Dajjal dan sifat-sifatnya

Hadis riwayat   Anas bin Malik ra. ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Tidak seorang nabi kecuali ia telah memperingatkan
kaumnya terhadap sang pendusta yang buta sebelah mata. Ketahuilah bahwa
Dajjal itu buta sebelah matanya sedangkan Tuhanmu tidak buta sebelah
mata dan di antara kedua matanya tertulis "kaaf", "faa", "raa"

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5219

   Ciri-ciri Dajjal, ia tidak dapat memasuki Madinah, ia mematikan dan 
menghidupkan seorang ...

Hadis riwayat   Abu Said Al-Khudri ra., ia berkata:
Suatu
hari Rasulullah saw. pernah bercerita kepada kami suatu cerita panjang
tentang Dajjal. Di antara yang beliau ceritakan kepada kami adalah: Ia
akan datang tetapi ia diharamkan memasuki jalan-jalan Madinah, kemudian
ia tiba di tanah lapang tandus yang berada di dekat Madinah. Lalu pada
hari itu keluarlah seorang lelaki yang terbaik di antara manusia atau
termasuk manusia terbaik menemuinya dan berkata: Aku bersaksi bahwa
kamu adalah Dajjal yang telah diceritakan Rasulullah saw. kepada kami.
Dajjal berkata: Bagaimana pendapat kalian jika aku membunuh orang ini
lalu menghidupkannya lagi, apakah kamu masih meragukan perihalku?
Mereka berkata: Tidak! Maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya
kembali. Ketika telah dihidupkan, lelaki itu berkata: Demi Allah, aku
sekarang lebih yakin tentang dirimu dari sebelumnya. Maka Dajjal itu
hendak membunuhnya kembali, namun ia tidak kuasa melakukannya

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5229

   Dajjal adalah perkara kecil bagi Allah

Hadis riwayat   Mughirah bin Syu`bah ra., ia berkata:
Tidak
ada seorang yang bertanya kepada Nabi saw. tentang Dajjal lebih banyak
dari apa yang aku tanyakan. Beliau bersabda: Kenapa kamu bersusah-payah
menanyakan hal itu? Sesungguhnya ia tidak akan membahayakan kamu. Aku
bertanya: Wahai Rasulullah, mereka mengatakan bahwa Dajjal itu membawa
makanan dan sungai? Beliau menjawab: Perkaranya lebih ringan di hadapan
Allah dari itu

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5231

   Kisah mata-mata Dajjal

Hadis riwayat   Anas bin Malik ra., ia berkata:
Rasulullah
saw. bersabda: Tidak ada satu negeri yang tidak dimasuki Dajjal,
kecuali Mekah dan Madinah, dan tidak ada satu jalan di Madinah, kecuali
terdapat malaikat yang berbaris menjaganya. Maka Dajjal singgah di
daerah rawa, kemudian Madinah bergoncang tiga kali goncangan, sehingga
seluruh orang kafir dan munafik keluar dari sana menuju ke tempat Dajjal

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 5236


lamanya dajal tinggal di bumi


Dalam
Hadis riwayat Muslim ada disebutkan: Kami bertanya: "Wahai Rasulullah!
Berapa lamakah ia akan tinggal di muka bumi ini? Nabi saw, menjawab: Ia
akan tinggal selama empat puluh hari. Hari yg pertama seperti setahun
dan hari berikutnya seperti sebulan dan hari ketiga seperti seminggu.
Kemudian hari² yg masih tinggal lagi (iaitu 37 hari) adalah sama
seperti hari² kamu yg biasa. Lalu kami bertanya lagi: Wahai Rasulullah
saw! Di hari yg panjang seperti setahun itu, apakah cukup bagi kami
hanya sembahyang sehari sahaja (iaitu 5 waktu sahaja). Nabi saw
menjawab: Tidak cukup. Kamu mesti mengira hari itu dgn menentukan kadar
yg bersesuaian bagi setiap sembahyang.."

===============================================================

BATAS WAKTU TINGGALNYA DAJJAL DI BUMI


Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin





Pertanyaan
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Berapa lama batas waktu 
tinggalnya Dajjal di muka bumi ?

Jawaban.
Lamanya
Dajjal tinggal di muka bumi hanya empat puluh hari. Akan tetapi sehari
seperti setahun, sehari seperti sebulan dan sehari seperti seminggu.
Seluruh hari-hari yang dilaluinya seperti hari-hari yang kita lalui
sekarang. Demikianlah yang dituturkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Para sahabat pernah bertanya kepada Nabi, “Ya Rasulullah, hari
yang seperti setahun ini, apakah cukup shalat sehari saja ?” Beliau
menjawab, “Tidak! Kira-kirakanlah saja !”

Perhatikanlah contoh
seperti ini agar kita bisa mengambil pelajaran bagaimana para sahabat
senantiasa membenarkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka
tidak mau mentahrif (merubah atau menyelewengkan makna) atau menta’wil
atau mengatakan bahwa hari tidak mungkin molor, karena matahari itu
senantiasa beredar pada porosnya dan tidak berubah, akan tetapi
memanjang lantaran banyak kesulitan yang terjadi pada hari itu atau
karena hari itu sungguh melelahkan. Mereka tidak mengatakan demikian
sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang sok pintar, akan tetapi
membenarkan bahwa hari itu setahunnya juga dua belas bulan secara
hakiki tanpa perlu ditahrif ataupun di ta’wil.

Demikianlah
mestinya seorang mukmin yang hakiki senantiasa tunduk terhadap apa yang
diberikan oleh Allah dan RasulNya berupa masalah-masalah ghaib meskipun
akalnya tidak sampai. Mereka tahu bahwa apa yang diberitakan oleh Allah
dan RasulNya tidak mungkin sesuatu yang mustahil secara akal akan
tetapi akal yang tidak sampai karena tak mampu mengetahuinya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberitahukan bahwa hari
pertama dari hari-hari yang dilalui oleh Dajjal adalah seperti setahun.
Sekiranya hadits ini dibaca oleh roang-orang “belakangan”
(muta’akhirin) yang mengaku sebagai kaum intelektual, mereka akan
mengatakan, bahwa panjangnya hari itu merupakan majaz dari keletihan
dan kesulitan yang ada pada hari itu, karena hari-hari bahagia adalah
pendek sedangkan hari-hari sial adalah panjang.

Berbeda dengan
para sahabat Radhiyallahu ‘anhum yang karena kejernihan hati dan
ketundukan mereka menerima apa adanya dan mengatakan dengan polos bahwa
Dzat yang telah menciptakan matahari menjadikannya berputar selama dua
puluh empat jam sehari semalam kuasa untuk menjadikannya berputar
selama dua belas bulan, karena Pencipta itu hanya satu dan Dia Maha
Kuasa. Karena itulah mereka menerima dan pasrah, sedangkan yang
ditanyakan adalah, “Bagaimana kami melakukan shalat !” Mereka
menanyakan tentang masalah syar’i yang dibebankan kepada mereka, yaitu
shalat.

Demi Allah, ini merupakan hakikat ketundukan dan
kepasrahan. Mereka mengatakan, “Ya Rasulullah! Hari yang seperti
setahun itu, cukupkah bagi kita shalat sehari saja ?” Beliau menjawab,
“Tidak, namun kira-kirakanlah saja !” Subhanallah …. Jika anda mau
merenungkan, pasti jelas sekali bawah dien ini benar-benar sempurna dan
menyeluruh, karena tidak mungkin ada satu masalahpun yang dibutuhkan
oleh manusia sampai hari kiamat melainkan akan dia dapatkan pangkalnya
dien ini.

Bagaimana Allah membuat para sahabat itu menanyakan
yang demikian ? Ini dimaksudkan agar dien ini menjadi sempurna dan
tidak lagi butuh penyempurnaan. Manusia yang hidup di daerah-daerah
kutub sekarang ini membutuhkan penjelasan semacam ini, karena disana
bisa terjadi malam hari selama enam bulan dan siang hari selama enam
bulan pula. Oleh karena itu, mereka membutuhkan hadits ini.
Perhatikanlah bagaimana Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
menyampaikan fatwa seperti ini sebelum problema seperti ini terjadi,
karena Allah telah berfirman.

“Artinya : Pada hari ini telah Aku
sempurnakan bagi kalian din kalian dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku
atas kalian” [Al-Ma’idah : 3]

Demi Allah, kalau kita renungkan
“Telah Aku sempurnakan din kalian atas kalian”, pastilah kita tahu
bahwa selamanya tidak akan terdapat satu kekuranganpun. Ia sempurna
dari segala sisi. Sedangkan kekurangan ada pada diri kita, entah karena
sempitnya akal dan pemahaman kita atau karena adanya kehendak-kehendak
yang tidak terarah dan tidak terkendali dari manusia yang hanya ingin
memenangkan pendapatnya sehingga ia buta dari kebenaran. Namun kalau
saja kita mau perhatikan berdasarkan ilmu dan pengetahuan serta niat
baik, pasti akan kita dapatkan bahwa dien ini tidak memerlukan
penyempurna dan tidak mungkin muncul satu masalah yang kecil ataupun
yang besar melainkan terdapat pemecahannya dalam Al-Qur’an dan
As-Sunnah.

Akan tetapi ketika hawa nafsu telah mendominasi
manusia, jadilah sebagian manusia buta dari kebenaran dan kebenaran itu
tidak tampak olehnya. Anda akan dapati mereka itu jika muncul suatu
peristiwa atau masalah yang belum pernah dikenal sebelumnya secara
persis, meskipun jenisnya sama, mereka saling berselisih pendapat lebih
dari jumlah jari-jari mereka. Jika hal itu mengandung dua pendapat, ada
dapati mereka terdapat sepuluh pendapat. Ini semua karena hawa nafsu
telah mendominasi manusia dewasa ini. Seandainya tidak dan niat yang
ada adalah lurus, pemahamannya bersih, serta ilmunya luas, tentu
kebenaran itu akan jelas.

Pokoknya, bahwa Rasul Shallallahu
‘alaihi wa sallam telah memberitahukan bahwa Dajjal itu akan tinggal
selama empat puluh hari, dan setelah empat puluh hari itu turunlah
Al-Masih Isa putra Maryam yang dahulu telah dianggkat oleh Allah
kepadaNya. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan : “Dia (Nabi Isa) akan
turun di Menara Putih timur kota Damaskus dengan meletakkan kedua
telapaknya pada sayap dua malaikat. Jika kepalanya menunduk keluar
aroma dan jika diangkat keluar permata seperti mutiara. Tiada seorang
kafirpun yang mendapatkan baunya kecauali ia pasti mati”. Ini merupakan
tanda-tanda kekuasaan Allah. Selanjutnya Nabi Isa terus memburu Dajjal
sehingga terpojok di Pintu Ludd di Palestina lalu dibunuh di sana. Saat
itulah akhir riwayatnya.

Nabi Isa selanjutnya tidak mau menerima
agama lain selain Islam dan dia tidak mau menerima jizyah. Dia juga
akan menghancurkan salib dan membunuh babi sehingga tiada yang
diibadahi dan disembah selain Allah. Bertolak dari sini, jizyah yang
diwajibkan oleh umat Islam berakhir sampai di sini, ketika turunnya
Isa. Namun tidak bisa dikatakan bahwa ini syari’at Nabi Isa ‘alaihis
salam, karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
memberitahukan hal itu serta menetapkannya. Tidak diberitahukan hal itu
serta menetapkannya. Tidak diberlakukannya lagi jizyah setelah turunnya
Nabi Isa merupakan Sunnah atau ketetapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, karena sunnah Rasul itu meliputi perkataan, perbuatan serta
iqrar (pengakuan). Beliau berbicara tentang Nabi Isa putra Maryam serta
memberikan pengakuan, maka ini termasuk sunnahnya. Isa tidaklah membawa
syari’at baru dan tidak ada seorangpun yang akan membawa syari’at baru
kecuali dengan syari’at Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga
hari kiamat.

Inilah beberapa hal yang berkaitan dengan Dajjal
yang bisa kami terangkan. Kita memohon kepada Allah agar melindungi
kita semua dari fitnahnya.

[Disalin dari kitab Fatawa Anil
Iman wa Arkaniha, yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul
Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka
At-Tibyan]

===============================================



----- Original Message ----
From: nurul utami <[EMAIL PROTECTED]>
To: media-dakwah@yahoogroups.com
Sent: Friday, February 23, 2007 10:07:03 PM
Subject: [media-dakwah] tanya :dajjal









  


    
            Assalamualaikum wr. wb.

   

  saya mo nanya tentang dajjal. yang saya tahu : dajjal datang ketika kiamat 
akan datang, dan nanti akan dateng penyelamat umat manusia yaitu Imam Mahdi 
yang dibantu dengan nabi Isa as. kemudian yang saya tanyakan bagaimanakan wujud 
dari dajjal? apakah seperti bayangan saya kayak monster yang mengerikan begitu? 
bgaimana kita bisa selamat dari dajjal? 

  terima kasih

   

  Wassalamualaikum wr. wb.



------------ --------- --------- ---

Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.

Try the Yahoo! Mail Beta.



[Non-text portions of this message have been removed]





    
  

    
    




<!--

#ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:arial,helvetica,clean,sans-serif;}
#ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}
#ygrp-mlmsg select, input, textarea {font:99% arial,helvetica,clean,sans-serif;}
#ygrp-mlmsg pre, code {font:115% monospace;}
#ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}
#ygrp-text{
font-family:Georgia;
}
#ygrp-text p{
margin:0 0 1em 0;
}
#ygrp-tpmsgs{
font-family:Arial;
clear:both;
}
#ygrp-vitnav{
padding-top:10px;
font-family:Verdana;
font-size:77%;
margin:0;
}
#ygrp-vitnav a{
padding:0 1px;
}
#ygrp-actbar{
clear:both;
margin:25px 0;
white-space:nowrap;
color:#666;
text-align:right;
}
#ygrp-actbar .left{
float:left;
white-space:nowrap;
}
.bld{font-weight:bold;}
#ygrp-grft{
font-family:Verdana;
font-size:77%;
padding:15px 0;
}
#ygrp-ft{
font-family:verdana;
font-size:77%;
border-top:1px solid #666;
padding:5px 0;
}
#ygrp-mlmsg #logo{
padding-bottom:10px;
}

#ygrp-vital{
background-color:#e0ecee;
margin-bottom:20px;
padding:2px 0 8px 8px;
}
#ygrp-vital #vithd{
font-size:77%;
font-family:Verdana;
font-weight:bold;
color:#333;
text-transform:uppercase;
}
#ygrp-vital ul{
padding:0;
margin:2px 0;
}
#ygrp-vital ul li{
list-style-type:none;
clear:both;
border:1px solid #e0ecee;
}
#ygrp-vital ul li .ct{
font-weight:bold;
color:#ff7900;
float:right;
width:2em;
text-align:right;
padding-right:.5em;
}
#ygrp-vital ul li .cat{
font-weight:bold;
}
#ygrp-vital a {
text-decoration:none;
}

#ygrp-vital a:hover{
text-decoration:underline;
}

#ygrp-sponsor #hd{
color:#999;
font-size:77%;
}
#ygrp-sponsor #ov{
padding:6px 13px;
background-color:#e0ecee;
margin-bottom:20px;
}
#ygrp-sponsor #ov ul{
padding:0 0 0 8px;
margin:0;
}
#ygrp-sponsor #ov li{
list-style-type:square;
padding:6px 0;
font-size:77%;
}
#ygrp-sponsor #ov li a{
text-decoration:none;
font-size:130%;
}
#ygrp-sponsor #nc {
background-color:#eee;
margin-bottom:20px;
padding:0 8px;
}
#ygrp-sponsor .ad{
padding:8px 0;
}
#ygrp-sponsor .ad #hd1{
font-family:Arial;
font-weight:bold;
color:#628c2a;
font-size:100%;
line-height:122%;
}
#ygrp-sponsor .ad a{
text-decoration:none;
}
#ygrp-sponsor .ad a:hover{
text-decoration:underline;
}
#ygrp-sponsor .ad p{
margin:0;
}
o {font-size:0;}
.MsoNormal {
margin:0 0 0 0;
}
#ygrp-text tt{
font-size:120%;
}
blockquote{margin:0 0 0 4px;}
.replbq {margin:4;}
-->








 
____________________________________________________________________________________
It's here! Your new message!  
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.
http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke