Assalamualaikum Wr Wb, Mbak Hana.. Thanks untuk posting-postingannya yang cukup mencerahkan, semoga kita semua terhindar dari Sekularisasi yang sedang ramai di Indonesia ini.
Sedikit bertanya mengenai hadist berikut: (saya kutip langsung dari tulisan Mbak Hana yah) Aku jadi teringat bunyi hadist Nabi yg bersabda : "sesungguhnya aku berlepas diri dari keimanan umatku yg menetap dan bertempat tinggal di negara2 kafir." Kira-kira sebatas mana kita boleh tinggal di negara kafir ini yah ?? Seandainya tugas sebagai diplomat di salah satu negara kafir gimana ?? atau karena tugas kuliah dan karena mendapatkan kerja yang bagus di negara ini ?? Masih boleh gak ?? dan kira-kira sebatas mana pembolehannya ini (atau ada syarat dan prasyarat tertentu ??) Mohon penjelasannya yah.. Terima kasih Wassalam Toufiq MENGAPA SEKULAR SEOLAH BIASA DI INDONESIA?? Posted by: "suhana hana" [EMAIL PROTECTED] suhana032003 Fri Mar 2, 2007 12:09 am (PST) MENGAPA SEKULAR SEOLAH BIASA DI INDONESIA?? PERMASALAHAN AWAL Hmm..menarik pada saat mengikuti kajian sabtuan di INSIST, disana dijelaskan mengapa pemikiran Nurcholis Madjid mendapat dukungan dari pemerintah dan Abri?sedangkan orang2 yg mempunyai pemikiran spt M.Natsir disingkirkan?? Disana disinggung juga mengenai pergerakan para tokoh2 islam yg berkumpul dalam satu organisasi spt Masyumi. Yup!! Aku jadi teringat sejarah berdirinya Negara Indonesia yg mempunyai dasar dan pandangan hidup PANCASILA. Dan teringat beberapa makalah yg aku punya mengenai sejarah kerajaan islam di Indonesia, dan beberapa makalah yg aku simpan mengenai awal berdirinya negara Indonesia, dan tidak bisa dipungkiri ternyata Indonesia menjadi satu negara yg berdaulat berkat perjuangan para ulama dan tokoh2 islam yg berpegang teguh pada ajaran islam yg benar saat itu, karena Islam pertama kali disebarkan oleh orang2 Arab yg merupakan sumber awal pertama kali munculnya Islam di muka bumi oleh Rasulullah Muhammad SAW. Dan disebarkan pula oleh orang2 Persia dan Gujarat. Hmm.. aku rasa..begitu besarnya ketakutan para penjajah dan orang2 Eropa saat itu terhadap keyakinan berupa akidah yg benar tentang Islam yg tertanam dalah hati para ulama dan raja2 islam dahulu hingga kesulitan mereka untuk menaklukkan Indonesia saat itu yg dipertahankan oleh Para Ulama dan Raja2 Islam dahulu, hingga tidak lagi menggunakan fisik tapi pendekatan secara emosi (lunak).Yup!! aku jadi teringat Pembusukan dari dalam yg dilakukan oleh orang2 yahudi terhadap pemuda2 di kerajaan Turki Utsmani, dimana Yahudi dulu berlindung dari kejaran orang2 Eropa yg ingin memusnahkannya, kemudian melakukan pembusukan dari dalam berupa pemikiran2 yg memfitnah Raja Abul Hamid II yg saat itu tidak mau memberikan tanah Palestina sebagai pemukiman orang2 Yahudi. Hmm..melihat sejarah, ternyata mulai terpecah menjadi 2 kubu sejak banyaknya pemimpin Indonesia saat itu yg berpendidikan Barat (eropa) yg merasa bangga dan tergila-gila oleh nilai dan ide yg dipelajari di Eropa yg kemudian memandang bangsanya (indonesia) sebagai bangsa terbelakang. Hmm..menarik.!! Tokoh2 Indonesia saat itu yg masih kuat pengaruh ajaran Islam dengan akidahnya yg benar karena peninggalan para ulama dan Raja2 islam dahulu yg menerima ajaran Islam langsung dari sumbernya (Arab, Persia dan Gujarat) dan tergabung dalam kubu islam, dengan para tokoh atas nama nasionalis yg kebanyakan berpendidikan Barat dan mengadopsi pikiran2 barat. AWAL PERGERAKAN NASIONAL Masa Pergerakan Nasional di bagi menjadi 3 masa yaitu Masa Pergerakan Indonesia Merdeka yg bercirikan sosial, budaya, ekonomi, agama yg bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi berubah orientasi sejak tahun 1912 menjadi ke arah politik dan tujuannya adalah Indonesia Merdeka. Saat itu ada organisasi Budi Utomo berdiri thn.1908, Sariekat Islam (SI) berdiri thn.1912, Sarekat Dagang Islam berdiri thn. 1911, Muhammadiyah berdiri tgl.18 Nopember 1912 asas perjuangannya islam dan kebangsaan Indonesia, dan Indesche Partai, berdiri tgl.25 Desember 1912 yg merupakan organisasi politik dengan haluan asosiasi dan kooperasi. MASA RADIKAL Yang dipengaruhi berakhirnya PD I (1914-1918), dengan perasaan antikolonialisme dan anti imperialisme bangsa di Asia dan Afrika makin menguat. Ditambah lagi oleh seruan Presiden Woodrow Wilson yg menyerukan hak menentukan nasib sendiri bagi setiap bangsa. Gerakan non kooperasi ialah gerakan yg tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda. dan tidak mau mengakui legitimasi kekuasaan Hindia Belanda Timbulnya organisasi pergerakan Indonesia Merdeka yg radikal yaitu : 1. Perhimpunan Indonesia, diantara tokohnya Mohammad Hatta, tahun 1924 2. Partai Nasional Indonesia yg dipimpin oleh Ir. Soekarno, tahun 1927 3. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) tahun 1930 4. Partai Sarekat Islam Indonesia, tahun 1924 MASA MODERAT PERGERAKAN NASIONAL Masa moderat pergerakan nasional ini timbul dikarenakan adanya tekanan terus menerus dari pemerintah Belanda, kemudian gerakan partai2 politik tsb mengubah strategi yaitu menempuh langkah moderat (lunak) dimana perjuangan ditempuh dgn cara bekerja sama dengan pemerintah Belanda. Perubahan strategi perjuangan menjadi moderat ini dipengaruhi oleh 2 hal yaitu : 1. krisis ekonomi dunia (Malaise) thn. 1929, yg mempengaruhi perekonomian negeri Belanda menjadi lesu, kemudian pemerintah Belanda menekan perjuagnan pergerakan Indonesia Merdeka 2. Penekanan terus menerus pemerintah belanda terhadap pergerakan partai politik Indonesia Merdeka yg radikal dan membuat partai politik itu tidak stabil dan menderita kerugian. Yup!! Karena perubahan strategi perjuangan bersikap moderat (lunak) itulah yg menyebabkan para tokoh yg tadinya satu tujuan untuk kepentingan nasional menjadi kepentingan persahabatan. Dikarenakan banyaknya para pemimpin kita yg berpendidikan barat atas nama kerja sama dengan pemerintah Belanda, dan pulang ke Indonesia dengan membawa bekal pemikiran yg tergila2 oleh nilai dan ide2 yg dipelajari dari barat, kemudian memandang bangsa Indonesia sebagai bangsa yg terbelakang. Hmm..dan ternyata kebanggaan akan berpendidikan ala Barat pun terjadi hingga saat ini, dan menganggap modernisasi adalah milik orang barat.hehehe yup!! Aku jadi teringat bunyi hadist Nabi yg bersabda : "sesungguhnya aku berlepas diri dari keimanan umatku yg menetap dan bertempat tinggal di negara2 kafir." Hehehe..rasanya belum banyak yg mengetahui peringatan Rasulullah ini, ttg berlepas dirinya Rasulullah dari umatnya yg menetap dan bertempat tinggal di negara kafir. Dan ternyata peringatan Rasul itupun terbukti saat ini, berapa banyak orang2 Indonesia yg bangga sekali dengan ide dan nilai2 budaya barat, hingga selalu mengecilkan negara nya sendiri, dan akhirnya benar2 lepas dari akidah Islam yg benar. Yup!! Subhannallah..Bagiku tidak akan ada yg salah dari apapun yg dibicarakan dan dikhawatirkan oleh Rasulullah, kecuali satu kebenaran dan selalu akan terbukti kebenarannya. Dan itu sudah terjadi sejak sebelum berdirinya negara Indonesia yg berdaulat hingga saat ini, orang2 yg bangga sekali dengan mengusung ide sekular dan liberalnya atas nama moderat. MASA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA DAN KECURANGAN KELOMPOK NASIONALIS Tidak bisa dipungkiri, Indonesia meraih kemerdekaannya di dominasi oleh kelompok Nasionalis Islam dibawah kepemimpinan M.Natsir, cs maupun kelompok Nasionalis "sekular" oleh Sukarno, cs. Hmm..menarik pada saat melakukan sidang untuk memutuskan pendirian sebuah negara kedaulatan, terdapat 2 kubu yg berbeda latar belakang, yaitu yg menginginkan Indonesia didirikan sebagai negara Islam yg dicetuskan oleh pihak Islam dan oleh pihak Kebangsaan yg menginginkan negara Persatuan Nasional yaitu memisahkan urusan negara dan urusan islam. Kemudian sidang pertama berhasil mencapai kesepakatan antara pihak Islam dan pihak Kebangsaan dan ditandatangani pada tgl 22 Juni 1945. Kemudian terjadi perubahan2 naskah rancangan UUD yg dilakukan oleh pihak nasionalis tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pihak islam, hingga dikatakan sebagai keputusan yg bulat oleh sidang. Dan perubahan kata2 dalam pembukaan ini sangat mengecewakan pihak Islam dan menimbulkan pertanyaan sejarah. Kekuatan apakah yg mendorong dari belakang hingga perubahan itu terjadi??? Dan yg mengecewakan pihak Islam, prosedur yg ditempuh dalam melakukan perubahan tidak sesuai dengan prosedur dan kesepakatan awal perjanjian yg pernah disepakati oleh kedua belah pihak (Pihak Islam dan Kebangsaan). Kata2 yg hilang yg sudah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak, kemudian mengalami perubahan tanpa sepengetahuan pihak Islam adalah "KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUKNYA" diganti menjadi KETUHANAN YME. Hmm..Ini awal kecurangan tokoh nasionalis sekular yg memulai sepak terjangnya dalam peta politik di Indonesia, yg sebelumnya mengambil keuntungan dari pihak Islam yg mendapat kepercayaan dari negara2 Arab, dahulu dalam memberikan bantuannya kepada Indonesia atas dasar kepercayaan yg diberikan kepada kelompok Islam, namun setelah menjelang pembentukan satu dasar, dengan begitu saja kelompok Islam disingkirkan. (culas!!!) mental penjilat dan pendusta yg tidak pernah mengerti akan sebuah perjanjian yg sudah pernah disepakati. KESIMPULAN Bila melihat sejarah awal, begitu kuatnya orang2 yg berpegangan teguh pada ajaran Islam hingga melahirkan sosok atau figur orang2 yg konsekuen dalam Islam, hingga memberikan rasa khawatir yg begitu besar bagi pihak2 di luar Islam, yg kemudian memecah kelompok islam dari dalam tubuh islam itu sendiri, menjadi kelompok orang2 yg tidak lagi konsekuen dengan ajaran islam dan atas nama nasionalis dengan melahirkan tokoh2 sekular dengan pendekatan moderat yg sudah tercemar pemikirannya oleh barat dan menjadi sekular, dengan kelompok yg masih konsekuen dengan ajaran Islam yg benar. Hmm..hebat!! kelompok yg sudah tercemari pemikirannya menjadi seorang sekular dan berdasarkan fakta sejarah para raja2 islam dan ulama islam yg konsekuen dan tidak mudah untuk mematahkan perjuangannya dan keyakinannya hingga perlu membelokkan akidah yg benar dan diajarkan dalam islam kepada akidah yg disamarkan dan dibiaskan maknanya untuk mengalihkan perhatiannya kepada satu simbol yaitu PANCASILA dengan kata2 KETUHANAN YME atas nama BHINEKA TUNGGAL IKA. Hmmm..mengalihkan perhatian akidah islam yg benar menjadi akidah Pancasila dengan kalimat biasnya pada Ketuhanan YME, hanya merupakan langkah awal secara pelan namun pasti dari kelompok sekular dan selanjutnya ke-bias-an kalimat tersebut akan dihilangkan untuk seterusnya, hingga Indonesia benar2 menjadi sebuah negara yg tidak Bertuhan. Para intelektual dahulu hingga saat ini yg merasa pintar ternyata bodoh dengan pemikiran2 sekularnya, tidak sadar atau dengan sengaja ditunggangi oleh pihak2 barat, sebagai kelanjutan metode barunya dalam menjajah Indonesia. Kebodohan mereka, ternyata sejalan dengan niat dan tujuan negara2 eropa untuk menjadikan Liberal sebagai sebuah peradaban hingga tidak lagi berTuhan. Wallahu a'lam bisowab. Note : yg mengaku sebagai orang Indonesia dan umat muslim, silahkan membaca sejarah yg merupakan awal benang merah terjadinya kekacauan2 dahulu hingga kini. Suka atau tidak suka, pihak minoritas disini hanya sebagai benalu yg selalu mencari keuntungan dimanapun mereka berada selama dalam posisi menguntungkan mereka. Hmm..masih maukah menjadi keledai yg selalu dipecundangi oleh pihak minoritas?? Kasian? "tidak akan berhenti yahudi dan nasrani, hingga kalian akan mengikutinya selangkah demi selangah dan sehasta demi sehasta, hingga masuk ke lobang biawakpun, niscaya kalian akan mengikutinya" Salam hana [Non-text portions of this message have been removed]