Masalahnya kita ini negara korup, kalaupun ada kota judi dan hasilnya
untuk rakyat tetap saja akan dikorup oleh para pejabat....dan rakyat
akan tetap menderita... Lain halnya dengan Malaysia, pejabat negaranya
tidak korup, maka hasil kota judi bisa bermanfaat untuk rakyat... Jadi
kesimpulannya, kalau menurut saya, harus jelas dulu tentang perlakuan
hukum di negara kita, tindakan hukum tidak jelas dan bisa dimainkan.
Pelaku  Pabrik extasi hanya di ganjar beberapa tahun, sementara maling
ayam digebukin sampai mati............ Jadi saya pribadi sudah apriori
terhadap tindakan hukum dinegara kita ini.

Salam,


>>> "Tukino" <[EMAIL PROTECTED]> 3/30/2007 5:57 PM >>>
  

Ass. WW

 

Pagi tadi jam 7.35  radio Dakta 107.0 :

 

Dalam pertemuannya dengan Hipmi , Prof. DR. BJ Habibi mengatakan bahwa
sebaiknya Pulau Batam di buat sebagai pusat judi di Indonesia dan
pendapatan Negara dari Perjudian tersebut digunakan untuk kemakmuran
rakyat Indnesia, dan hal ini diamini oleh walikota Batam "Haji
....(lupa.....namanya).

Alasan Habibi hal itu boleh dilakukan karena walaupun penduduk
Indonesia
mayoritas Islam tapi negara indonesia bukan negara islam, Katanya lagi
Malaysia yang Islam saja buka pusat perjudian di Genting Island. 

 

Kalo proyek ini sudah tayang maka bangsa Indonesia akan turut
dimakmurkan oleh hasil perjudian tersebut. Saya agak enggan mengatakan
bahwa kalau hal ini sampai terjadi tunggulah azab Allah.

 

Memang negara Indonesia bukan negara Islam, tetapi  mayoritas bangsa
Indonesia adalah pemeluk Islam. Anggaplah negara Indonesia sebuah
negara
demokrasi. Dalam hal ini pemerintah adalah pengemban amanat rakyat
yang
mayoritas islam itu. Kehendak Islam adalah kehendak mayoritas rakyat.
Jadi bolehlah dikatakan bahwa di Indonesia "kehendak Islam adalah
kehendak demokrasi"  Jadi masih relevankah pernyataan bahwa negara
Indonesia bukan negara Islam sebagai alasan untuk menggolkan suatu
proyek yang memang menggiurkan tetapi melanggar syariat islam
ini???????

 

 

Wassalam

 

2kino



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke