Judul : Horee.. Oleh : AL-Pacitan Di suatu siang yg amat terik, di daerah agak kumuh, daerah tempat banyak sekali pedagang kaki lima... Hari itu, para pedagang kaki lima satupun tidak ada yg berjualan, semuanya pada berkumpul di tempat biasa mereka berjualan.... Diantara mereka banyak sekali yg membawa spanduk yg masih tergulung, sehingga tidak bisa di baca.... Tidak berapa lama, suara kendaraan mesin berat ( traktor ) menderu -nderu dari kejauhan semakin mendekat ke tempat mereka... Di depan beberapa mesin berat yg sedang berjalan mendekat, ada tiga kendaraan yg mendahulinya, satu mobil kijang bak terbuka penuh dng aparat TIBUM dan yg dua lagi mengiringi di belakangnya adalah truk yg bermuatan penuh dng aparat keamanan dari Kepolisian & ABRI.... Aparat keamanan baik dari Kepolisian & dari ABRI, semuanya membawa pentungan dan Tameng, sedangkan petugas TIBUM hanya membawa pentungan.... Suara amat berisik terjadi, setelah kendaraan berat ( traktor ) mulai menghantam, mengobrak-abrik menghancur leburkan warung-warung & lapak-lapak yg sehari-hari untuk berjualan para pedagang kaki-lima hingga rata dng tanah... Semua awal penghancuran itu di iringi dng turun-nya semua aparat dari kendaraan masing-masing dng wajah serem, tegang, Beringas dan dng tameng terpasang di depan badan mereka masing-masing sambil berlarian menyebar mengamankan situasi... Tapi ada yg ANEH, hari itu TIDAK ADA penghadangan, TIDAK ADA aksi PROTES & TIDAK ADA AKSI DEMO dari para pedagang kaki lima yg disertai dng tangis pilu & tangis HISTERIS seperti yg biasa terjadi ... Tapi yg terjadi hari itu adalah malah justru sebaliknya, semua pedagang kaki-lima yg tempat dagang mereka di obrak-abrik & di hancur luluhkan oleh aparat semuanya bebaris rapi sangat teratur berjejer memanjang di pinggir jalan dng wajah semuanya terlihat SUMRINGAH, BAHAGIA dan mesam-mesem.... Suasana itu menjadikan semua aparat keamanan yg berwajah beringas itu menjadi LING-LUNG, kebingungan, saling pandang satu sama lain seolah tidak tahu harus berbuat apa, karena Instruksi yg mereka dapat & yg mereka harus jalankan dari atasan adalah, begitu turun ke arena penghancuran mereka harus bertindak TEGAS, bahkan boleh KASAR & SADIS terhadap para pedagang kaki-lima..... Mesin-mesin berat terus menderu melabrak, merusak, menghancurkan & meluluh lantak-kan semua tenda-tenda, lapak-lapak, warung-warung para pedagang kaki-lima tanpa ampun... Berbarengan dng hancur luluhnya tempat dagang mereka, para pedagang kaki-lima tersebut malah banyak yg mulai bersorak-sorak, bertepuk-tangan sambil jingkrak-jingkrak ke-girangan dng di iringi musik dangdut dari tape yg mereka bawa sambil meneriak-kan yel-yel....HIDUP TIBUM... HIDUP Pak Polisi... Hidup pak ABRI... Hidup pak TENTARA..... Bahkan spanduk yg dari tadi di gulung telah di buka lebar, sehingga terlihat dng jelas tulisan besar yg berbunyi.....HIDUP Para PEJABAT TINGGI.....HIDUP PEMERINTAH.....TERIMA KASIH KAMI UCAPKAN atas penghancuran lapak-lapak kami..... Suasana ini jelas membuat semua aparat baik dari TIBUM maupun Polisi & dari ABRI terbengong-bengong semakin Ling-Lung dan menjadi blingsatan... Bahkan semua wartawan dari berbagai media & semua stasiun televisi yg meliput kejadian ini juga banyak yg menjadi kecewa, karena kejadian yg biasa terjadi yg seperti mereka harapkan yaitu bentrok para aparat versus pedagang kaki-lima yg biasa di sertai dng jatuhnya korban hari itu TIDAK terjadi... Berhembus berita ada yg mengatakan bahwa hari itu bahkan ada beberapa wartawan & beberapa aparat keamanan yg justru menjadi strees berat..... Wartawan menjadi strees berat karena hari itu mereka TIDAK MENDAPAT LIPUTAN yg biasa terjadi serta mereka harapkan yg bisa di jadikan sebagai HEAD LINE... Dari sisi aparat keamanan hari itu NIAT mereka untuk berbuat TEGAS bahkan KASAR & BERINGAS pada pedagang kaki-lima sesuai dng instruksi atasan TIDAK mendapatkan ALASAN & TIDAK MENDAPATKAN PEMBENARAN sehingga semuanya menjadi SULIT di lakukan... Hal inilah yg menjadikan beberapa aparat justru malah menjadi strees berat, karena mereka mungkin TAKUT di PECAT oleh atasan mereka karena di nilai TIDAK berani berbuat TEGAS, BERINGAS & KASAR pada pedagang kaki-lima sesuai instruksi atasan... Ada beberapa rumor yg beredar, mengapa para pedagang kaki-lima TIDAK mengadakan AKSI PROTES, TIDAK DEMO, TIDAK MENGADAKAN PERLAWANAN disertai dng tangis histeris yg berujung bentrok dng para aparat & jatuh korban seperti biasa saat tempat mereka mencari nafkah, saat tempat mereka berjualan di hancur-leburkan, di obrak-abrik oleh aparat, yaitu... Kabarnya beberapa hari sebelum tempat mereka berjualan di hancurkan, ada orang kaya yg baik hati memberikan uang pesangon sebesar sepuluh juta pada setiap para pedagang kaki-lima... Rumor versi lain menyebutkan bahwa semua para pedagang kali-lima tersebut memang sudah jauh-jauh hari merencanakan Pindah & Pulang kampung, bahkan kabarnya ada beberapa yg sudah mendaftarkan diri sebagai transmigran..... Sedangkan mereka oleh dinas setempat di- HARUS-kan & di-WAJIB-kan merubuhkan, menghancurkan semua bangunan & Lapak-lapak mereka, semua warung-warung mereka terlebih dahulu sebelum mereka semua meninggalkan tempat mereka berdagang & mencari nafkah .... Dan jelas itu membutuhkan DANA yg CUKUP BESAR bagi ukuran pedagang kaki-lima seperti mereka... Jadi dng kedatangan para aparat dng membawa alat-alat berat mengobrak-ambrik, meluluh lantak-kan tempat dagang mereka justru menjadi BERKAH bagi mereka serta menjadikan semua para pedagang kaki-lima itu Justru malah ber-Syukur, tidak perlu capek-capek, tidak perlu mengeluarkan tenaga & tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membersihkan semua itu... Para aparat yg mendengar kabar ini selain ada beberapa yg malah menjadi stress berat juga banyak yg menggerutu di buat-nya.... Dari kejauhan terlihat bangunan yg paling tinggi semi permanen dari tembok perlahan mulai rubuh di dorong oleh traktor aparat, disertai dng tepuk tangan & suara gemuruh kompak dari semua pedagang kaki-lima bagaikan koor....HOREEEEE........ Selesai. Salam AL-Pacitan
-- This message has been scanned for viruses and dangerous content by MailScanner, and is believed to be clean. [Non-text portions of this message have been removed]