Mas Bambang dan Mas Agus yg baik, Hanya sedikit cerita menanggapi soal ramainya bubarnya NKRI....
Ketika saya sempat berlayar [ cruise ] ke Caribbean beberapa hari lalu, saya bertemu dengan banyak bangsa termasuk anak buah kapal yg berke bangsaan Serbia. Iseng saya nanya, gimana Serbia saat ini ? Dia bersemangat menjawab very good, etc etc... Saya nanya lagi how about Mr Slobodan Milosovic ? Dia kaget dan bilang dia adalah diktator ! Dia menyebabkan Serbia hancur kayak sekarang ! Saya kembali bertanya , gimana kalau saya bilang dia adalah a hero buat Yugoslavia ? Kembali dia dengan kasar , mengatakan no, he is very bad ! Dengan sedih saya bilang gimana kalau saya bilang dia adalah a nationalist and love his country ? Tiba2 anak muda itu dengan hampir menangis menjabat tangan saya dengan kedua tangan dan hampir menangis mengatakan, yah you are right, he is a nationalist for my country ... Kadang2 kita sendiri nggak tahu kalau kita mencintai negara kita dan bangsa ini dan begitu kaget kalau mendengar orang lain bersimpati pada negara dan pimpinannya. Bagaimana kita bisa membayangkan NKRI pecah macam Yugoslavia dan Sovyet ? Duh Gusti, jangan sampai... Salam , martin - indiana ----- Original Message ---- From: Agus Gunawan <[EMAIL PROTECTED]> To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 3, 2006 9:23:48 AM Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: ( Tak Ada ) Alasan Mempertahankan NKRI? Salam, Kalau ternyata NKRI hanya membuat rakyat menderita dan tertindas untuk apa ? Ngga ada manfaatnya, orang gembar- gembor siap mati membela keutuhan NKRI, tetapi di di sisi lain gencar memaksakan diundangkannya sesuatu yang jelas- jelas membelenggu kebebasan orang lain ( dalam banyak aspek ). Banyak produk Undang- Undang maupun Perda yang jelas- jelas bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 yang diamandemen bisa lolos. Jadi NKRI hanya jargon kosong yang banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Pake formula ini untuk membagi Indonesia biar tidak banyak ongkosnya 1. Dibagi berdarkan wilayah / suku 2. Kemudian dibagi lagi sesuai agama ( misalnya Negara Jawa Islam, Jawa Kristen ) Paling tidak dapat meminimalkan konflik. Atau mungkin mau dibagi lagi Jawa Islam NU, Jawa Islam Muhamadiyah dll. Ada untungnya juga kan. Kesempatan untuk menjadi Presiden, Menteri dll makin terbuka lebar hee...he. Wassalam Bambang Soetedjo <bambang_soetedjo@ yahoo.com> wrote: Nimbrung pendapat sedikit: Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah tapi diperjuangkan oleh para pahlawan kita (yang sudah almarhum) yang bekerja dengan tulus dan jujur. Bayangkan kalau kita masih dijajah dan masih adanya kolonialisme sedangkan dinegara penjajah yang menduduki Indonesia selama 350 tahun sudah tidak ada lagi sifat2 menjajah (terutama kaum mudanya). Sebab itu mari kita pertahankan NKRI. Kebayang bagaimana carut marutnya NKRI kalau terpecah belah sedangkan para pahlawan dimasa perjuangan mengambil risiko kehilangan nyawa dan keluarga demi kemerdekaan Indonesia. Yang harus diperbaiki di NKRI terutama dalam diri para pejabat adalah disiplin dan ke-taatan dalam memberikan contoh kepada masyarakat dan bukan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Sekali lagi uang tidak dibawa mati. Jadi mohon para pejabat menyadari masalah ini. Bantulah masyarakat yang sangat memerlukan support dan bimbingan dari pemerintah. Salam sejahtera Web: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ Klik: http://mediacare.blogspot.com atau www.mediacare.biz Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/