al Capuccino: Pappasang-pasang ri Anging
   
  "Pappasag-pasang ri Anging" merupakan dialek Makassar, artinya adalah 'Pesan 
Pada Angin'. Dahulu kala, ketika gajah bisa terbang -besi tidak- 'Pesan Pada 
Angin' dipercaya sebagai sebuah metode komunikasi dalam rangka mengirim 
informasi dengan menggunakan angin sebagai 'media'. Pesan pesan tersebut 
umumnya merupakan pesan-pesan romantis, cinta, rindu, -and those kind of sh*ts- 
dari seorang lelaki kepada pujaan hatinya. Misalkan "Wahai adikku sayang, aku 
cinta kepadamu, apapun yg engkau minta assala' teai doe' ka anjo inakke parallu 
tonja ri doe'..." (Surah: Garring Apa i Nona)  
   
  Sekarang, ketika gajah tidak lagi bisa terbang –sebaliknya besi yg bisa 
terbang- kita tetap memiliki 'media' yang juga bagiannya juga tak lepas dari 
'angin', yakni microelectro magnetik: Internet! Namun jangan kecewa, karena 
'Pesan pada Angin' versi Kitab al Capuccino ini, bukanlah berisi pesan 
romantika cinta  yang cengeng, mendayu dayu, melankolis seperti yang biasa 
kalian nonton di sinetron-sinetron picisan diberbagai ti-vi itu… 
   
  Isinya hanyalah pesan sederhana, sbb:
   
  1. Sebagai rakyat dari Sulsel -dan daerah lain yg belum tertimpa bencana 
hasil karya industri,  kita sepatutnya bisa mengambil bahan renungan dan 
pelajaran bagaimana agar daerah kita tetap terjaga dan terlepas dari bencana 
beruntun, seperti apa yg terjadi di Sidoarjo... 
   
  2. Teruslah membangun level kesadaran bersama (collective consciousness) 
mulai dari hal terkecil...Hingga melakukan dialog dialog konstruktif-kreatif 
lintas golongan dan agama, sampai pada aspek regulasi/kebijakan lintas sektoral 
di daerah masing masing...
   
  Di Sulsel, forum yg mungkin bisa digunakan, adalah Forum ToMa'buttana 
Mangkasara -'PatanYali' terlibat sbg konseptornya-. Dan Dialog bulanan kerja 
sama PHRI, Pemda Mks, SMART FM -'PatanYali' adalah penggagasnya- Kedua 'ruang 
dialog' tersebut, PatanYali dan rekan rekan merintisnya, saat sebelum 
meninggalkan Indonesia, pada tahun 2003. Semoga masih tetap jalan hingga 
sekarang... Atau kalau nggak, gedorlah pintu mereka:-)
   
  3. Pikiran dan tindakan tindakan bersama dalam pencegahan, jauh lebih 
bermanfaat. Dibanding terkaget kaget, saling berdalih apa penyebabnya JUSTRU 
setelah bencana tersebut telah terjadi dan telah memakan korban jutaan rakyat 
tak berdosa, bahkan telah menelan korban jiwa... 
   
   
  Salam.
  PatanYali
  http://patan-yali4.blinkz.com
   
  PatanYali adalah bagian dari alam...Dia juga adalah bagian dari gunung dan 
danau sekaligus... 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232377/previews/1.htm
   
  PatanYali bagian dari hutan yang dingin lagi senyap... Juga bagian dari "The 
Long and Winding Road"... 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232378/previews/1.htm
   
  Dia bagian dari karang terjal dan laut biru... Yup! PatanYali is a SON of a 
BEACH! 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232379/previews/1.htm
   
  Bagian dari orang orang, dari berbagai negara di dunia... Dan lauk-pauk yang 
lezat -apa boleh buat- adalah bagian dari dirinya..
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232394/previews/2.htm
   
  Uhmmm... Delicious food, pretty nature, beautiful girls... Sounds Like a 
Melody!!!... 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232975/previews/3.htm
   
  PatanYali juga adalah bagian dari komunitas lokal-nya... Bagian dari ide-ide 
perdamaian lintas agama, budaya, bangsa...(Baca: al Capuccino: Gebrak 
Nusantara) 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232396/previews/2.htm
  
PatanYali juga penyayang 'kodok'. Ada beberapa 'kermit' yang berusaha PatanYali 
lepaskan dari 'tempurung kepala' mereka mereka yang terdikotomi antara 
'scientific truth' dan 'religious truth'... Banyak 'Kermit' yang butuh 
pertolongan untuk dibebaskan dari batok kepala mereka... Lihatlah, betapa 
bahagianya 'Kermit' menghirup udara bebas...
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232398/previews/2.htm
   
  Mencari dan membebaskan 'kermit' dari batok kepala yang mengurungnya tidaklah 
mudah... Meskipun demikian, PatanYali mencoba melakukannya dari kejauhan 
berjarak -nggak main main- setengah lingkaran bumi!!!Hanya dengan modal 
'lentera kecil' ditangannya menelusuri 'kegelapan' keadaban masyarakat di 
Negrinya: Indonesia(L)... PatanYali, kedua dari kanan memegang lentera. 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232920/previews/2.htm
   
  PatanYali, akan terus berkelana ke ujung Bumi dengan sebuah sumpah, yakni 
"Sumpah PatanYali": Takkan Aku Pulang Ke Negriku Sebelum "PatanYali Factors", 
terjawab tuntas. ("Sumpah PatanYali" adalah "renovasi" dari petuah kuno: 
Ku'alleangngangi Tallanga na Toalia) 
  http://www.patan-yali4.blinkz.com/albums/photo/1232979/previews/3.htm
   
  Many times I've been a traveller
I looked for something new... In days of old when nights were cold... I 
wandered without you... 
  (Soldier of Fortune, Deep Purple)

  
And, could you be 'PatanYali' too... ?
   
  May FUN be with you...
   
  Kopitalisme
  http://kopitalisme.tk



 __________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

Kirim email ke