Pak Kartono dan rekans milis, Ngga betul lho Eropa menganak-emaskan Israel, lha yang menggacol enam juta orang Yahudi di PD I dan II adalah Jerman yang Eropa, bukan? Austria (negaranya pak Danardono, he he) berdiri di belakang Nazi Jerman ketika itu (berdasarkan film Sound of Music lho ya). Dan ngga betul juga Eropa menganak-tirikan Palestina, lha penyumbang duit ratusan juta euro ke Palestina (Yasser Arafat) selama belasan tahun terakhir ini 'kan Uni Eropa. Problemnya muncul ketika Hamas naik tahta di Palestina dan punya cita-cita mengerikan "melenyapkan Israel dari muka bumi". Maka sejak itu bantuan Uni Eropa ke Palestina pun dikurangi hanya untuk sembako saja, takut duitnya dipakai untuk membeli senjata yang akan dipakai untuk membasmi Israel.
Tapi saya setuju penyerbuan AS cs ke Irak adalah berdasarkan isapan jempol Bush belaka, dus mesti dipersoalkan terus, terbukti Irak tidak memiliki senjata pemusnah massal dan Sadam Husein tidak ada kontak dengan Osama bin Laden. Sialnya, AS tidak menjadi anggota International Court, jadi ngga bisa diseret ke Den Haag. Belanda yang segede upil ini juga mengirim pasukan ke Irak atas permintaan Bush, untungnya bukan pasukan tempur, lebih merupakan pasukan zeni untuk membangun kembali infra struktur Irak yang rusak akibat perang. Salam hangat, Danny Lim, Nederland ----- Original Message ----- From: Kartono Mohamad To: [EMAIL PROTECTED] ; ppiindia@yahoogroups.com ; mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, November 22, 2006 5:23 AM Subject: [KincirAngin] Dunia yang tidak adil Pada tahun 1942 seorang tokoh Nazi, Reinhard Heidrich tewas dibunuh gerilyawan Ceko. Atas dalih itu Hitker memerintahkan untuk membunuh seluruh penduduk desa Lidici, tempat Heidrich ditembak. Desa Lidici dibumi hanguskan sampai habis. AS mengebom Vietnam (dan kemudian kalah) setelah ada peristiwa Teluk Tonkin yang ternyata tidak benar. Ketika itu ada laporan ke Presiden Johnson bahwa kapal induk AS di Teluk Tonkin diserang kapal perang Vietnam Utara. Baru kemudian diketahui bahwa peristiwa itu tidak pernah terjadi (katanya hanya kekeliruan membaca radar), tetapi Johnson sudah terlanjur memerintahkan agar segera membom Vietnam utara secara massif. Dan keterlibatan AS dalam Perang Vietnam pun terjadlah. Kini Bush menyerang Afganistan secara besar-besaran karena dianggap menjadi sarang Al Qaeda dan Osama b Laden. Kemudian atas alasan adanya senjata nuklir dan senjata pemusnah massal (WMD), Bush menyerang irak dan kini terjebak, tidak bisa maju tidak pula bisa mundur. Ternyata baik senjata nuklir maupun WMD tidak ditemukan di Irak. Israel membumi hanguskan Libanon selatan dan membunuh ribuan orang Libanon karena dua serdadunya diculik Hizbullah Libanon. Peristiwa serupa juga berulang kali dilakukan terhadap warga palestina di Gaza karena dikerahui ada gerilyawan yang bersembunyi dan menembakkan roket dari daerah itu. Betapa AS, Eropa dan dunia Barat telah menganak emaskan Israel yang walaupun "nakal dan bandel" tetap dibela. Mereka tidak ingat atau pura-pura tidak ingat peristiwa sejarah. Mungkinkah Menteri LN kita atau wakil kita di PBB berani mengungkapkan ketidak adilan ini? Apa bedanya Bush, Israel dengan Nazi Jerman? (Eh, apa Jepang dan Belanda dulu juga berkelakuan seperti itu ketika menjajah Indonesia ya?) Siapa yang berani mengungkapkan ketidak adilan ini kepada Bush dan sekutunya? KM