Pelajar NU Serukan Boikot Sinetron Fitraya Ramadhanny - detikcom
Jakarta - Tayangan sinetron yang tidak mendidik membuat PP Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) gerah. Mereka menyerukan semua pihak, khususnya remaja, membaikot produksi dan tayangan sinetron. "IPNU menyerukan baikot sinetron remaja yang tidak mendidik. Kami gelisah dengan tayangan yang kebanyakan tidak mendidik itu," kata Ketua Umum PP IPNU Idy Muzayyad usai dialog Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2006) kemarin. Idy mengatakan, tayangan sinetron remaja saat ini cenderung menuruti pasar ketimbang menbangun masa depan generasi muda bangsa. "Bayangkan saja, masak temaja kita disuguhi sinetron yang isinya ciuman dan pacaran di sekolah. Jujur saja, tayangan seperti itu kan mempengaruhi para remaja untuk meniru," katanya. IPNU akan menggandeng PBNU dan Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) untuk memboikot sinetron yang tidak mendidik tersebut. "Ke depan kita juga akan menempuh jalur hukum, somasi atau class action," tuturnya. Dalam kesempatan ini, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi juga memprotes keras sinetron remaja yang melibatkan sekolah sebagai lokasi syuting. "Saya sangat kecewa pada sinetron hari ini. Banyak kisah percintaan, tapi kenapa pakai latar sekolah?" katanya. Sinteron remaja, lanjutnya, juga lebih banyak menampilkan khayalan. Hal ini menyebabkan remaja kehilangan sifat kritis terhadap lingkungannya. "Persoalan ekonomi kita rusak, politik kita kacau, sosial-budaya kita nggak jelas, mereka (remaja) nggak akan peduli dengan hal itu," terang Hasyim. (fay/fay) Source : http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/11/tgl/22/tim e/220958/idnews/711496/idkanal/10