Dear Ati,

Memang belakangan ini hal hal yang bersifat mistik sangat marak di Indoneia, 
terutama di media TV. Hal itu malah dijadikan program andalan oleh beberapa 
stasiun TV Indonesia untuk meraih rating yang tinggi, dan sampai saat ini 
ternyata berhasil. Mungkin ini sebagai gambaran bahwa masih banyak anggota 
masyarakat Indonesia yang tertarik akan permistikan.

Tetapi kalau soal ilmu hitam atau mistik dalam praktik di masyarakat, itu bukan 
monopoli Indonesia. Salah satu contoh saja, di kalangan masyarakat Afrika, baik 
di Afrika mau pun di tanah perantauannya, juga ada ilmu hitam yang disebut 
voodoo. Belum lagi dalam masyarakat Gipsy yang boleh dikata menyebar di 
seantero Eropa. Mereka terkenal dengan ramalan bola kaca dan kartu tarotnya, 
serta layanan "mengatur nasib"-nya.

Masalah penaburan beras kuning dalam upacara pelepasan pesawat di Nurtanio, 
menurut saya itu lebih ke arah adat-istiadat, atau simbol simbol doa dan 
keinginan. Seperti halnya di Barat dalam upacara pelepasan kapal baru dari 
galangannya kecuali ada ribbon cutting biasanya disiram dengan sampagne. Kalau 
di Indonesia biasanya disertai dengan pemecahan bejana keramik (kendi) yang 
berisi air doa.

Hal hal yang bersifat adat istiadat itu, walaupun tidak sepenuhnya dipercayai 
namun tetap saja dilakukan. Di dunia Barat sekali pun. Misalnya pelemparan 
bunga pengantin kepada hadirin di arah belakang mempelai. Ini dipercayai bahwa 
siapa yang berhasil menangkap bunga pengantin itu akan segera menyusul ke 
pelaminan. Betulkah itu? Atau juga tachayul/ superstition?

Andaikata masih berhubungan, cobalah minta ex suami Anda (Mungkin expat ya?) 
untuk menceritakan mengenai keberadaan superstition ini di masyarakatnya. Saya 
yakin, kalau dia jujur pasti masih saja ada.

Salam 
Supriyadi








 


  ----- Original Message ----- 
  From: ati gustiati 
  To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ; 
mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] 
  Sent: Monday, November 27, 2006 6:49 AM
  Subject: [mediacare] Re: primitivsn



  Saya lihat judul postingan ini sudah marak bbrp hari yg lalu cuman gak saya 
baca karena terdengar sangat konyol, tapi penasaran juga..ah rupanya memang 
seperti dugaan saya, senseless, meaningless...hanya di indonesia berita seperti 
bisa disiarkan di media.

  Memang gak diragukan ilmu hitam di indonesia memang sudah di praktekkan sejak 
dulu (bagi yg percaya) , tapi in reality there is no way ada seseorang yg bisa 
nyantet Bush, inilah contoh sebuah negara yg masih sangat primitif dengan 
pandangan2 nya.

  Dulu ketika saya masih hidup dilingkungan Nurtanio (industri pesawat terbang 
nusantara di Bdg) kebetulan ex suami saya bekerja di bawah menteri Habibie 
(menteri tech. waktu itu) semua consultants diundang utk merayakan keberhasilan 
IPTN dalam merakit pesawat kecil CN 245 (kalau gak salah modelnya, pesawat ini 
di negara2 maju sudah bisa dirakit oleh insinyur2 mesin dirumah mereka, tetapi 
di indo waktu itu dirakit utk program komersil utk dijual kenegara2 tetangga 
india, bangladesh, thailand dan penerbangan dalam negri Merpati misalnya).
  Anyway, mereka termasuk Habibie merayakan syukuran ini dengan cara yg sangat 
ritual yaitu menyiram pesawat kecil ini dengan butiran2 beras kuning dan air 
kembang yg sudah di bacai do'a2, lalau acara syukurin ini dilanjutkan dengan 
makan nasi kuning....
  Sesampai dirumah ex suami saya bertanya " omie..please explain me again, why 
they pour the aircraft with yellow rice and flowers ?"
  saya cuman angkat bahu " who knows darling...."
  "this is absurd " sungutnya
  "yes indeed, ridiculously unreasonable "

  Kapan kita mulai belajar menjalani hidup ini dengan memakai logikal yg sehat ?

  salam
  omie


  RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    Yang gendheng bukan hanya si penyantet ini, tetapi juga ribuan 
    manusia yang percaya dan berharap santetannya akan berdampak..iya 
    sihh berdampak: hujan lebat dimusim hujan, di Bogor lagi (tiap hari 
    hujan) ha ha ha

    Salam

    Danardono

    --- In [EMAIL PROTECTED], Wayan Udiana Nanoq da 
    Kansas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    >
    > Hallo Pak Gendheng Pamungkas, sudah banyak sekali yang membohongi 
    bangsa dan rakyat Indonesia. ANDA SALAH SATUNYA! 
    > SELAMAT!!! 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > LD-Beby <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
    > Santetnya Ki Gendheng ternyata murah harganya ya...???
    > 
    > Salam,
    > LD-Beby.
    > 
    > --- In [EMAIL PROTECTED], Kukuh Manggala
    > <k_manggala@> wrote:
    > >
    > > Batalkan Santet Bush: Ki Gendeng Ngaku Dibayar 10 Ribu
    > dollar AS 
    > > 
    > > 
    > > KOTA,WARTA KOTA- Paranormal Gendeng Pamungkas mengaku menerima
    > 10.000 dolar AS (sekitar Rp 90-an juta) dari utusan Presiden AS 
    George
    > W Bush. Uang itu merupakan kompensasi pembatalan santet terhadap 
    Bush. 
    > > Pemberian uang itu dilakukan di sebuah restoran di Bogor, Jumat
    > (17/11) atau tiga hari sebelum kedatangan Bush ke Indonesia. "Saya
    > bertemu dengan enam orang. Mereka adalah paranormalnya Bush," ujar
    > Gendeng.
    > > Dalam pertemuan itu, ujar Gendeng, mereka mengatakan, Amerika
    > Serikat memang negara yang sudah maju. Tetapi mereka memahami
    > keberadaan dunia klenik terutama santet (vodoo). Oleh karena itu,
    > salah seorang dari mereka yang menjadi juru bicara meminta agar
    > Gendeng membatalkan niatnya untuk menyantet Bush. "Pokoknya saya
    > diminta agar tidak jadi menyantet Bush," ujar Gendeng yang 
    dihubungi
    > melalui telepon, tadi malam.
    > > Menurut Gendeng, Presiden AS itu separuh percaya dan separuh
    > tidak. "Kata orang yang menemui saya itu, Bush bergetar karena 
    vodoo
    > saya. Karena yang saya lakukan adalah bukan ritual santet Indonesia
    > tapi vodoo asal Haiti. Vodoo mengandung darah ular hitam, burung
    > gagak, dan campuran darah saya. Ada juga bantuan teman saya di 
    kamar
    > mayat, jadi ada darah korban bunuh diri, darah korban kecelakaan,"
    > ujarnya.
    > > Nah, kata Gendeng, orang-orang Bush itu memintanya agar
    > membatalkan santet terhadap Bush. Tetapi Gendeng menolak. Dia
    > mengatakan akan tetap melakukan ritual namun sebatas mengupayakan 
    agar
    > Bush tidak betah di Indonesia. "Saya juga tetap melakukan ritual 
    agar
    > pada saat Bush datang disambut dengan hujan dan petir. Ternyata itu
    > terbukti," katanya.
    > > Setelah pembicaraan alot, akhirnya kedua belah pihak sepakat 
    kalau
    > santet (vodoo) dibatalkan. "Sebagai imbalannya saya diberi 10000 
    dolar
    > AS ditambah pemberian dari pejabat tinggi Indonesia," katanya.
    > "Totalnya ada Rp 100-an juta lebihlah," tambah Gendeng sambil 
    tertawa
    > ngakak.
    > > Harus loncat
    > > Hal yang paling menarik dari pertemuan di restoran itu adalah,
    > keinginan orang-orang Bush tersebut untuk mengundang Gendeng 
    Pamungkas
    > ke Amerika Serikat. "Saya diundang mereka untuk datang ke AS bulan
    > Januari nanti," kata Gendeng.
    > > Di Amerika, Gendeng akan memaparkan soal ilmu-ilmu vodoo yang
    > secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan. "Soal paspor dan tiket 
    akan
    > diurus oleh mereka," ujar Gendeng.
    > > Ketika ditanya mengapa Bush meloncat dari mobil saat tiba di
    > Istana Bogor, Senin (20/11), Gendeng mengatakan bahwa hal itu sudah
    > menjadi keharusan bagi suami Laura tersebut. "Itu sebagai syarat 
    agar
    > Bush selamat," katanya. 
    > > Sebelum turun dari mobil, Bush dibisiki oleh orangnya agar turun
    > dari kendaraan dengan loncat dua kaki. "Dan ini sesuai dengan 
    santet
    > vodoo yang saya pelajari dulu di Haiti, bahwa cara itu merupakan
    > penolakan santet saya, yakni dengan menghentakkan kaki ke tanah,"
    > tambahnya Gendeng.
    > > Tetapi mengapa Anda begitu bernafsu menyantet Bush? "Saya lakukan
    > ini untuk nasionalisme saya. Sebenarnya saya mau kerahkan massa 
    tolak
    > Bush, tapi saya tidak punya massa. Akhirnya ada pertemuan dengan
    > mereka (paranormal Bush). Saya ditawari sesuatu. Pertama, tukar
    > informasi soal vodoo. Yang kedua, jujur saja, saya dapat duit," 
    katanya. 
    > > Rencananya, bagaimana cara menyantet Bush? Dituturkan Gendeng,
    > sebelum melakukan ritual vodoo dengan sasaran Bush, dia melakukan
    > beberapa penyerangan. Mula-mula minta petir dan hujan, lalu membuat
    > Bush tidak mendarat di Kebun Raya Bogor. "Lalu saya membuat pasukan
    > Paspampres Bush kesurupan. Dan terakhir, membuat Bush tidak betah
    > lebih satu jam. Namun jujur saja, dua yang terakhir itu gagal," 
    katanya.
    > > Kegagalan itu, kata Gendeng, karena ada tekanan agar dia tidak
    > membuat santet terhadap Bush dan pengawalnya. "Akhirnya saya bilang
    > ke mereka, saya hanya lakukan ritual turun hujan dan petir, dan itu
    > terbukti. Hujan dan petir menyambut Bush. Ternyata ada yang 
    tertabrak
    > limusin juga. Tapi kebanggaan saya, Bush tidak mendarat di Kebun 
    Raya
    > Bogor tapi di GOR Padjadjaran. Itu juga berhasil," ujarnya. 
    (Persda/tat)
    > > 
    > > 
    > > Sumber: Warta Kota 
    > > function WindowOpen1(url) { 
    > myWin1=open
    (url,"displayWindow","width=400,height=400,toolbar=no,menubar=no");
    > return false; } 
    > > 
    > > -->
    > > 
    > 
    > KIRIM KE TEMAN 
    > > CETAK HALAMAN
    > > 
    > ----> 
    > [input] [input] SEARCH: [input] 
    > > 
    > > 
    > > ---------------------------------
    > > Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.
    > > 
    > > [Non-text portions of this message have been removed]
    > >
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > 
    > ---------------------------------
    > Check out the all-new Yahoo! Mail beta - Fire up a more powerful 
    email and get things done faster.
    > 
    > [Non-text portions of this message have been removed]
    >






------------------------------------------------------------------------------
  Sponsored Link

  Degrees online in as fast as 1 Yr - MBA, Bachelor's, Master's, Associate - 
Click now to apply

   

Reply via email to