"Inenet..inenet.."
Ini teriakan baru dari Justin, ragil saya yang baru beranjak dua
tahun. Inenet alias internet versi lidah dia, jadi mainan baru di
rumah. Sengaja modem saya letakkan di bawah agar lebih mudah dijangkau
kedua anak saya. Fani (7 th) Sang kakak yang sekarang kelas 3 SD jadi
makin sering nongkrong di depan komputer. Berdua dengan Justin, mereka
getol berselancar, walau masih sebatas menyambangi game online atau
sekadar mencari gambar barbie.
Kini, bila Justin mulai merangsek saya di kala lagi kerja, maka itulah
alamat saya harus merelakan komputer. "Inenet ya Pa ?" itulah kalimat
pembuka dari Justin. Selanjutnya dengan mata membulat dan tak berkedip
dia akan berkata lagi, "Justin pinjem dulu ya, pa?"
Ya sudah. Yang tua menyingkir. Walau terkadang saya sedang utak-atik
citra satelit buat menyelesaikan studi mangrove.
Setidaknya, sejak berlangganan speedy, Justin tak lagi ingat tontonan
kegemarannya: "semekdon.., Pa.."

Salam,
Anang, yb
www.JejakGeografer.com

Kirim email ke