Wah kalo saya dapet kabar yang sebaliknya dari wartawan kompas juga. Dia kan
mau dibuang ke ambon (CMIIW), kepala biro ambonnya malah sudah ditarik ke
jakarta. Bukannya Bambang wisudo rajin juga meliput keluar jakarta untuk
featurenya kompas?

regrds

On 12/13/06, radenayu asli <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Dari percakapan dengan beberapa wartawan Kompas yang
belum senior amat, orang yang dipecat itu memang
hebat, yakni hebat malasnya. Tak mau ditugaskan
terlalu lama yang jauh dari Jakarta. Sementara
wartawan-wartawan KOMPAS itu cukup kerja keras dan
tekun.Bahkan banyak yang lama ditempatkan di luar
Jakarta bahkan luar Jawa. Lha,bagaimana mau bantu yang
malas, dam mau hidup enak-enak saja di Jakarta?
Mau ke makam Pak P.K.Ojong? Bagus sekali. Sebab Pak
Ojong paling tidak suka melihat karyawan yang malas
dan indisipliner. Semua orang tahu! Jadi kalau mau ke
makam Pak Ojong untuk refleksi, bagus sekali.




--
Seperti tanah, walaupun subur, ia takkan bisa produktif tanpa penyemaian.
Demikian juga pikiran, tanpa budaya takkan pernah menghasilkan buah yang
berkualitas. Seneca

sawung.blogspot.com

Kirim email ke