Hari ini Sinetron "Buku Harian Nayla" akan diputar ulang di RCTI,
padahal serial aslinya "1 litre of tears" juga sedang ditayangkan di
Indosiar... (persaingan bisnis yg kejam ^^#)...

Berikut sinopsisnya:

TITLE:  Ichi Ritoru no Namida
ALT. TITLE:.. 1 Litre of Tears, A Diary of Tears
TOTAL EPISODES:.. 11
PRODUCTION YEAR:.. 2005
TV-STATION:.. Fuji TV
ORIGIN:.. Japan
GENRE:.. Drama, Romance, Sickness
OFFICAL SITE:.. http://www.fujitv.co.jp/tears/

ACTORS:
Erika Sawajiri as Aya Ikeuchi
Hiroko Yakushimaru as Shioka Ikeuchi
Ryo Nishikido as Haruto Asou
Riko Narumi as Ako Ikeuchi
Naohito Fujiki as Hiroshi Mizuno
Takanori Jinnai as Mizuo Ikeuchi

OPENING MUSIC: March 9
ENDING MUSIC : K - Only Human

Drama ini menceritakan seorang anak perempuan (Aya Ikeuchi) yg
didiagnosa menderita penyakit Spinocerebellar Ataxia (SCA) ketika
masih berumur 15 thn.

Base plotnya diangkat dari kisah nyata yg diambil dari buku harian
Kitou Aya, yg mempunyai penyakit yang sama. Ia terus menulis di buku
hariannya untuk mengingat pengalamannya sampai dirinya tidak sanggup
lagi memegang pensil, harapannya sederhana, hanya ingin terus
bersemangat hidup sampai akhir, dan buku harian tersbut hanya untuk
mengingatkan dia supaya tidak putus asa. Dia selalu meneteskan air
mata, dan tapi selalu dikelilingi oleh rasa cinta dan dukungan dari
keluarga, teman-teman, dan kekasihnya.

Spinocerebellar Ataxia (SCA): penyakit genetis yg hingga saat ini
belum bisa disembuhkan, penderitanya semakin hari akan semakin
kehilangan kapasitas fisiknya (kapasitas mental biasanya tetap
normal). Fungsi kaki, tangan, mulut, penglihatan dan indra-indra
lainnya semakin lama semakin menurun, dan akhirnya bisa berakibat koma
hingga kematian dini. Lebih lengkapnya silahkan kunjungi
http://en.wikipedia.org/wiki/Spinocerebellar_ataxia

Buku harian yg diangkat menjadi drama ini, bisa dibaca terjemahan ke
bahasa inggrisnya di http://www.xanga.com/Onelitre

Mengingat bahwa drama ini sesungguhnya diangkat dari kisah nyata dan
pembuatannya juga memperoleh ijin dari adik kandung Kitou Aya, terus
terang saya tidak terima kalau drama ini dijiplak begitu saja, apalagi
dengan nama penyakitnya juga diubah sehingga maknanya bagi para
penderita penyakitnya sendiri juga akan hilang.

Jadi buat pihak-pihak yg terkait dengan Buku Harian Nayla, dan kasus2
penjiplakan sejenis lainnya, tolong jangan diulangi dan juga jangan
ditiru. Kalaupun hendak mengadaptasi atau terinspirasi, tuliskanlah
sumbernya dan jangan lupa minta ijin terlebih dulu pada yg
berkepentingan di luar sana. Penjiplakan karya orang lain tanpa ijin
semacam ini menunjukkan bahwa dalam senipun, bangsa kita juga sudah
terbiasa meng-"korupsi" karya seni. Apakah hanya sebatas itukah
kreativitas pelaku seni di negeri kita, hingga untuk membuat sinetron
yg bagus dan ber-rating tinggi harus menjiplak semena-mena seperti
ini...?

-- 
Ezda
=> S2D4 the World

Kirim email ke