Mungkin letak masalahnya dalam istilah "blasphemy" yang Anda pilih untuk 
digunakan dalam posting Anda, Bung Loekyh. Ada yang secara tersirat menjadi 
sasaran dari penggunaan istilah itu. Anda sudah katakan bahwa itu bukan umat 
Kristen. Lalu persisnya siapa yang Anda tuju dalam benak Anda? Mungkin, ada 
semacam asusmsi atau presuposisi terlebih dahulu dalam pikiran Anda atau, 
dengan kata lain, ada semacam "implied audience" yang menjadi tujuan utama 
penggunaan istilah "blasphemy" ini. Apalagi lalu pembandingnya adalah kartun 
Denmark.

Ida Khouw hanya mempertegas bahwa bagi dirinya yang Kristen, tayangan itu tak 
ada kaitannya dengan blasphemy. Saya pun berpendapat demikian. Jadi, dalam hal 
ini Ida dan saya sebetulnya sejalan dengan Anda. Tapi ya itu, yang bikin 
beberapa orang keberatan adalah pemilihan istilah "blasphemy" untuk 
menyampaikan jalan pikiran Anda. 

Saya sendiri tak terlalu mempersoalkan itu, kecuali bahwa menurut saya ada 
beberapa data tentang Christianity (dalam hubungannya dengan Judaism) yang 
perlu diluruskan.


manneke



-----Original Message-----

> Date: Thu Jan 04 08:04:31 PST 2007
> From: "loekyh" <[EMAIL PROTECTED]>
> Subject: [mediacare] Untuk rekan Kuroda - Re: CNN
> To: mediacare@yahoogroups.com
>
> Rekan Kuroda,
> 
> Saya kira andalah yg terlalu 'sensitif' karena orang Kristen sendiri
> tak merasa ada blasphemy, ttp anda kok bisa2-nya lebih tahu ada
> 'blasphemy'. Saya sendiri secara implisit mencoba 'meyakinkan' rekan
> Idakhow yg seorang pemeluk Kristen bahwa  ada 'blasphemy' (bukan
> blasphemi) di dalam dokumenter tsb. Ternyata rekan Idakhow dan umat
> Kristen yg lain2, spt pak Manneke, tak merasakannya.
> 
> Dalam postingan #38433, saya menulis bahwa kalau seseorang berpegang
> pada konsep bahwa agama adalah konsep individual yg tafsiran dan
> pengertian ajaran2-nya tak bisa diseragamkan, maka makna kata benda
> 'blasphemy' itu tidak pernah ada dalam pikiran orang tsb.
> 
> 'Blasphemy' itu hanya ada di DALAM PIKIRAN orang2 lain yg CUMA merasa
> dan menganggap memiliki SATU AGAMA dg PENAFSIRAN (harus) TUNGGAL.
> Tafsiran yg tak seragam/sesuai dg tafsiran mereka dianggap (dalam
> pikiran mereka) sebagai blasphemy thd 'ajaran' mereka. Orang2 ini yg
> demikian mudah merasa tersinggung ketika mereka manganggap (cuma
> anggapan/ asumsi) bahwa SATU TAFSIRAN yg seragam ajaran2 agamanya
> diubah oleh orang lain tanpa mau tahu bahwa di antara mereka sendiri,
> pasti ada perbedaan tafsiran.
> 
> Jika anda menganggap dokumenter tsb merupakan 'blasphemy' thd ajaran2
> Kristen, maka anda termasuk salah satu di antara orang2 ini. Padahal
> spt sudah saya tulis, paham2/ ajaran2 yg dibicarakan dalam dokumnenter
> itu terjadi pada perioda ketika belum bernama Kristen atau pun bernama
> Yahudi, bahkan pada awalnya belum ada gereja2 tempat sembahyang dan
> masih banyak pengikut2 Jesus yg menurut para scholar berada di luar
> kelompok Kristen atau Jahudi.
> 
> Baca juga komentar saya #39382, #39504
> 
> Salam

Kirim email ke