Ini email menarik dari kawan saya seorang muslimin.
I.

Re: [leideners2003] Re: religion vs. state

Ya, ini pertanyaan penting, Sisi.
Soalnya, terlalu cepat menyatakan bahwa konflik itu kerjaan tentara,
meski saya juga yakin ada benarnya dalam banyak kasus, bisa bikin kita
nggak kritis juga menilai komunitas agama di Indonesia. Seolah-olah,
nggak ada masalah ditingkat ini. Saya kira saya sadar soal ini 
kira-kira sepuluh tahun lalu. Waktu itu saya bekerja di Institut
Dialog Antar Iman (Interfidei) di Yogya selama 3 tahun.  Yang
memusingkan saya saat itu, hampir tiap minggu saya didatangi dan
dinasehati orang Islam, supaya sadar bahwa saya terjebak dalam
skenario orang Kristen. Pusing juga, tapi saya dengerin aja terus.
Nah, lucunya, teman-teman saya yang beragama Kristen mengalami hal
yang serupa : Dimaki-maki terus digereja.
 
Yang ingin saya katakan adalah bahwa salah satu problem beragama di
Indonesia adalah bahwa kita terus-menerus diajarkan saling membenci
orang beragama lain.
Saya kenal tetangga saya yang sangat "saleh" dan saya lihat juga dia
menyerukan orang-orang untuk melempari gereja di sekitar rumahku.  Dan
saya yakin kita bisa ketemukan orang seperti ini juga di lingkungan
agama yang lain.
 
Aneh juga, karena saya merasa semakin dalam memahami "agama" saya
sendiri setelah bertemu mereka, kumpul-kumpul Romo Mangun, atau baca
de Mello.
 
Kenyataan ini mungkin sedikit menjelaskan kenapa orang Islam
membiarkan gereja diserang, walaupun mereka tidak melakukannya, 
karena tidak ada tempat bagi keyakinan lain dalam penghayatan iman
mereka. Dan dengan mengandaikan problem ini kita bisa lihat peluang
apa yang bisa kita kerjakan di tingkat masing-masing : memulai
mengajarkan dan menularkan pendangan keagamaan yang secara tulus
menghargai orang lain. Gitu kali ya
Salam,
f 

 <@...> wrote:
   

    sejak aku denger ada konflik agama di indonesia satu
    dekade lalu (maklum, sebelomnya aku ndak baca koran
    :)), mayoritas orang berpendapat, aaahhh... ini adalah
    pinter2nya poliTIKUS indo aja yang sengaja pake topeng
    agama.  naaa... pertanyaanku (karena aku tdk mengikuti
    perkembangan agama2 di indonesia tercinta) apakah
    seiring dengan berjalannya waktu, alasan politis ini
    masih relevan?  aku serius pengen tanya lho, pengen
    update aja dengan 'percaturan' antar agama dan
    'perseteruan' internal agama (baca: termasuk islam,
    kristiani, budha, hindu).  secara global mungkin lebih
    asyik :)

    matur nuwun...
    cc


--- In mediacare@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:


Kirim email ke