----- Original Message ----- From: B.DORPI P. To: !B.DORPI P. Sent: Monday, January 08, 2007 2:17 AM Subject: Re.: Skyvan Hilang, Suami Megawati Soekarnoputri pun Hilang 37 Tahun
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/01/tgl/08/time/07371... 1/8/2007 Skyvan Hilang, Suami Megawati Soekarnoputri pun Hilang 37 Tahun Nurul Hidayati - detikcom Jakarta - Misteri pesawat AdamAir KI 574, Senin (8/1/2007) sudah memasuki hari kesembilan. Tidak ada tanda-tanda di mana pesawat itu berada. Akankah pesawat itu memperpanjang daftar pesawat celaka yang hingga kini tidak ditemukan? Kisah sedih berkepanjangan atas hilangnya sebuah pesawat terbang, bukan hal yang pertama kali terjadi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri pernah mengalami kesedihan semacam itu. Kepedihan Putri mantan presiden Soekarno terjadi ketika sang suami, Lettu (Penerbang) Surindro Supjarso, mengalami kecelakaan di perairan Biak, Irian Jaya, pada tahun 1970. Saat itu perwira AURI itu tengah mempiloti pesawat Skyvan T-701. Surindro, sosoknya tinggi jangkung. Berwajah ganteng dengan model rambutnya berjambul. Di Kalangan rekan-rekannya, ia kerap dipanggil dengan Pacul. Surindro adalah sahabat karib Guntur Soekarnoputra, kakak Megawati. Konon, Gunturlah yang menjodohkan Mega dengan Surindro. Bagaimana kemudian nasib Surindro? Pencarian terhadapnya tak membuahkan hasil. Surindro pun dinyatakan hilang. Megawati pun berbulan-bulan hidup dengan hari kelabu. Apalagi ketika suaminya kecelakaan, dia tengah hamil anak kedua. Hingga tahun 2007 -- 37 tahun setelah musibah -- pesawat dan jasad suami pertama Megawati itu tak juga ditemukan. Hilangnya suami pertama Megawati itu sempat menebarkan berbagai gosip di masyarakat, khususnya di kalangan pendukung Soekarno, bahwa Surindro sengaja dihilangan oleh penguasa pada waktu itu. Maklumlah, kecelakaan itu hanya terpaut 4 tahun setelah jatuhnya Soekarno pada 1966. Maklum jugalah, pada saat itu, rezim Orba di bawah kepemimpinan Jenderal Soeharto, sedang getol-getolnya menghukum pendukung Soekarno. Bahkan keluarga Soekarno pun termasuk yang diisolir. Sekali lagi, semua itu hanya gosip. Masih ada lagi pesawat dan isinya yang hingga kini tidak ditemukan. Majalah Angkasa mencatat, pesawat SC-7 Skyvan Pan Malaysia Air Transport jatuh di hutan Aceh Timur pada 30 Januari 1993. Hingga kini pesawat berisi 11 penumpang dan 5 awak itu belum ketahuan jejaknya. Helikopter Bolkow BO-105 TNI AD hilang kontak beberapa saat setelah lepas landas dari Polonia 22 Agustus 1994 dan hingga kini juga belum ditemukan. Pada 19 Januari 1995, pesawat Twin Otter PK-NUK Merpati Nusantara jatuh diperairan Kepulauan Flores dan 14 orang di dalamnya hilang. Ada juga pesawat dan jasad yang ditemukan setelah berhari-hari dicari. Misalnya pesawat HS-748 PK-KHL Bouraq Indonesia Airlines menabrak gunung 9 Agustus 1995, tapi baru ditemukan 14 Agustus, menewaskan 10 orang. Pada tahun 1970, perintis Akademi Angkatan Udara Indonesia, Ign Dewanto, juga gugur saat menerbangkan Piper PA-23 Aztec milik SMAC (Sabang Merauke Raya AC) pada tahun 1970 bersama seorang pengusaha perkebunan dari Medan ke Cot Girek, Aceh. Jenazah dan puing pesawat baru ditemukan 8 tahun kemudian. (nrl/ddn)