Bagi yang samar mengenai agama Yahudi. AGAMA YAHUDI Oleh: Sato Sakaki
Ajaran terpenting agama Yahudi atau Yudaisme adalah bahwa hanya ada satu Tuhan yaitu Yahweh, yang menghendaki manusia menaati ajaran-ajaran moral dan etika yang tercantum dalam kitab suci. Ajaran-ajaran dan hukum dasar Yudaisme dilandaskan pada dua kumpulan Kitab Suci. Yang pertama adalah Torah, lima buku pertama dari apa yang oleh pemeluk Kristen disebut Alkitab Perjanjian Lama. Torah mengandung hukum dasar ajaran Yudaisme dan menuturkan sejarah nenek-moyang manusia sejak Adam dan Hawa. Kitab suci kedua adalah Talmud. Talmud adalah kumpulan tulisan mengenai hukum, tata cara doa dan etika, disamping sejarah dan cerita-cerita rakyat Yahudi. Pemeluk Yudaisme atau agama Yahudi meyakini adanya perjanjian khusus yang dibuat Yahweh dengan Abraham, kakek-moyang bangsa Israel, dimana Yahweh berjanji akan memberkati Abraham dan keturunannya jika mereka tetap yakin dan percaya kepadaNya. Yahweh kemudian memperbaharui perjanjian itu dengan putra Abraham, Ishak dan putra Ishak: Yakub. Yakub yang juga disebut Israel memiliki putra 12 orang, yang kemudian menurunkan bangsa Israel. Musa adalah pemimpin mereka yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Di gunung Sinai, melalui Musa, Yahweh kemudian memberi kepada bangsa Israel Sepuluh Perintah (the Ten Commandments), dan berdasarkan sepuluh perintah inilah serta suruhan-suruhan lain, bangsa Israel menjalankan kehidupan sehari-hari dan membangun masyarakat mereka. Tetapi berlainan dengan pemeluk agama lain, misalnya Kristen atau Islam, penganut Yudaisme tidak berusaha aktif untuk menarik pemeluk agama lain untuk pindah ke agama mereka. Ini karena keyakinan bahwa agama Yahudi hanya diperuntukkan bagi bangsa Israel, yang mereka sebut sebagai bangsa pilihan Yahweh. Pemeluk agama Yahudi juga meyakini akan datangnya seorang messiah yang akan mempersatukan pemeluk Yahudi. Tetapi mereka menolak Isa Almasih dan Injil Perjanjian Baru yang menjadi dasar keyakinan agama Kristen. Secara garis besar Yudaisme terbagi atas aliran Yudaisme Ortodox, Yudaisme Reformasi dan Yudaisme Konservatif. Yahudi ortodoks menaati dengan ketat semua aturan dan larangan yang tercantum dalam kitab Torah dan Talmud misalnya larangan mengenai makan dan minum. Mereka sembahyang tiga kali sehari, pagi, sore dan setelah matahari terbenam. Yang pria mengenakan tutup kepala kecil sepanjang waktu sebagai pertanda hormat kepada Yahweh. Ajaran Yudaisme Reformasi lebih menekankan pada Torah, tetapi mereka mempertanyakan Talmud. Mereka juga mengatakan praktek keagamaan tradisional tidak banyak artinya dan tidak harus diikuti. Mereka hanya sembahyang pada hari Sabbath. Penganut Yudaisme Konservatif berkeyakinan Talmud sama pentingnya dengan Torah, tetapi menurut mereka praktek keagamaan dan tata-cara dapat disesuaikan dengan perubahan zaman. Hari suci saat istirahat pemeluk Yahudi adalah hari Sabtu yang mereka sebut Sabbath, yang diawali sejak matahari terbenam hari Jumat sampai Sabtu malam. Pada hari ini, pemeluk Yahudi menghadiri kebaktian di rumah ibadat mereka yang disebut sinagog dan menyantap makanan khusus di rumah. Pada hari Sabtu atau sabbath ini pemeluk Yahudi Ortodox tidak boleh bekerja, tidak boleh bepergian dan tidak boleh membawa uang. Ada beberapa larangan menyangkut makanan. Pemeluk Yahudi dilarang makan daging babi dan hewan berkuku ganjil. Mereka juga dilarang makan kerang-kerangan serta daging hewan yang dapat hidup di darat dan di air seperti kepiting, kodok dan kura-kura. Minuman keras dan roti beragi dijauhi. Mereka juga menyimpan terpisah daging dan susu, yang tidak boleh sama-sama disuguhkan di meja makan. Seperti pemeluk Islam, pemeluk Yahudi juga mengkhitan atau menyunat anak laki-laki, yang dilakukan pada saat ia berusia 8 hari. Demikian sedikit mengenai agama Yahudi atau Yudaisme. Sato Sakaki Los Angeles, California __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com