Mungkin anda akan menilai hanya orang Dogol bin Go-block saja yang bersedia
untuk menukar uang asli dari hasil jerih keringatnya dengan uang palsu atau
uang bo’ongan. Uang palsu tersebut boro-boro bisa digunakan untuk membeli
sesuatu yang nyata dipegang saja tidak bisa. Satu-satunya fungsi dari uang
palsu tersebut ialah untuk membeli ilusi atau khayalan. Orang Dogol seperti
ini bukan hanya satu atau dua orang saja melainkan jutaan. Transaksi
penukaran uang asli ke uang palsu dilakukan oleh ratusan ribu orang setiap
harinya. Lebih dari satu juta AS$  setiap harinya ditukarkan dengan uang
virtuel alias uang bo’ongan.

Hal inilah yang dilakukan oleh hampir 2,5 juta orang yang ingin hidup di
dunia impian Second Life. Setiap orang yang ingin menjadi warga surga dari
Second Life harus bayar AS$ 9,95 per bulan. Wajarlah di rumah ibadahpun kita
di tuntut untuk membayar per puluhan apabila ingin bisa dapat oneway ticket
ke Surga. 

Memang benar di surga itu, kita bisa hidup bahagia, tetapi tanpa duit; wong
kere (miskin) disono juga tetap azah jadi wong gembel. Di dunia nyata kita
boleh pakai singlet merek cap Cabe yang sudah tujuh hari tidak di cuci,
tetapi di Second Life dengan mudah anda bisa beli T-Shirt merk Giorgio
Armani dan mengganti sendal jepit anda dengan Sepatu Bally. 

Second Life telah menyediakan semua kebutuhan anda mulai dari rumah super de
lux sampai dengan night club, tetapi ya itu; untuk ini dibutuhkan duit. No
money – no hepila...ah! Uang AS$ anda disana, bisa ditukar dengan uang
Dollar maya (virtuel) sesuai dengan mata uang yang berlaku ialah Linden $
(L$), maklum pemilik dari Second Life itu adalah Linden Lab jadi wajarlah
kalau disana hanya berlaku mata uang Linden $. Kurs penukaran uang yang
berlaku ialah satu AS$ = 270 L$.

Second Life bukan hanya sekedar game biasa saja melainkan sudah mirip dengan
negara benaran. Pada bulan September 2006 dalam sebulan saja telah terjadi
perputaran uang sekitar 64 juta AS$ jadi hampir sama dengan perputaran uang
di salah satu negara berkembang.

Dengan adanya uang walaupun hanya sekedar uang virtuel alias uang bo’ongan
setiap orang disana boleh dan bisa melakukan bisnis apapu juga, mulai dengan
jual beli, sewa properties sampai dengan buka butik, klab malam maupun
restoran. 

Believe it or not ! Banyak orang yang telah menjadi kaya raya dengan
melakukan bisnis di Second Life. Misalnya Anshe Chung yang bergerak dalam
bisnis real estate virtuel di Second Life yang diawali hanya dengan modal
AS$ 9,95. Dalam jangka waktu hanya dua tahun setengah tahun saja ia telah
berhasil menjadi jutawan AS$ tulen. Di Second Life ia memiliki beberapa
mall, rumah, maupun toko-toko. Untuk mendisain rumah-rumah yang dijual di
Second Life ia telah mendirikan perusahaan Anshe Chung Studios dengan 21
karyawan di China.  Anshe Chung adalah nama virtuel yang digunakan oleh
Ailin Graef kelahiran di Tiongkok tetapi bermukim di Jerman.

Anjuran bagi para arsitek yang sedang nganggur, apa salahnya mulai dengan
bisnis properties di Second Life, belilah lahan di Second Life dengan biaya
yang sangat minimal untuk membangun rumah hasil disain anda sendiri. Untuk
membangun rumah disana, anda tidak perlu repot ataupun mikirin melambungnya
kenaikan harga bahan bangunan maupun dengan gajih buruh ataupun ijin
bangunan. Semuanya ini bisa anda lakukan di depan PC anda.

Mr. Abraham memulai usahanya dengan modal beberapa AS$ dengan mendirikan
Diskotek di Second Life, dalam jangka waktu satu tahun diskotek maya ini
sudah ditawar dengan harga AS$ 200 ribu, maklum walaupun ini hanya sekedar
diskotek di dunia maya, tetapi kenyataannya bisa menghasilkan ribuan AS$
beneran.

Maka tidaklah heran apabila para musisi, seperti Duran Duran dan Suzanne
Vega, telah mengadakan konser virtual di panggung Second Life.

Yang menjadi pertanyaan siapa yang dogol dalam hal ini ? Dan kenapa orang
bersedia mengeluarkan begitu banyak uang dan waktu hanya sekedar untuk
mendapatkan ilusi atau khayalan kosong melalui Second Life ?

Mang Ucup
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage : www.mangucup.net

-- 
Internal Virus Database is out-of-date.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.432 / Virus Database: 268.15.24/592 - Release Date: 18-12-2006
13:45
 




Web:
http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

Klik: 

http://mediacare.blogspot.com

atau

www.mediacare.biz

Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mediacare/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/mediacare/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Reply via email to