Waktu masih kecil lingkungan tempat tinggal saya 99% muslim. Hanya kami sekeluarga yang beragama lain. Apa yang terjadi dengan saya waktu itu? Saya masuk ke Masjid untuk melihat apa saja yang ada didalamnya. Bahkan saya sempet ikut2an shollat. Itu tidak menjadikan saya murtad.... karena memang pada waktu itu saya tidak tau. Bagaimana dengan orang tua saya? Mereka tidak menghukum saya, mereka tidak menanamkan kebencian. Tetapi, mereka memberikan pengarahan bahwa ajaran yang kami anut berbeda dengan teman2. Dani saya diajarkan untuk menghargai keyakinan orang lain. Sampai sekarang, saya masih memeluk agama saya. Dan tidak di cap sebagai anak yang murtad karena pernah ikut2an shollat. Saya heran deh sama orang2 yang sangat anti agama lain. Memangnya Tuhan menciptakan saya dan kamu sama?? Cuma 1 yang sama, sama2 di kasih nafas kehidupan gratis setiap hari. Kalau mau membahas acara kristen di tv, pada saat mau idul fitri, televisi 2 bulan sebelumnya sudah heboh. Jadi apalah artinya kalau semua dibahas tapi kehidupan beragama untuk diri sendiri tidak diperhatikan?? Makanya, jangan biarkan pikiran menjadi sesat karena pernyataan yang ga penting seperti dibawah. Urus agama sendiri aja ya. Pasti agama mu tidak mengajarkan balas dendam kan???? Salam antisusah.
Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Begitulah kalau wawasan dan spiritualitas hanya sebatas jengkal, tidak ada penghayatan mendalam arti dan makna agama. Jadi ketika anaknya bilang pengin masuk kristen gara2 nonton TV sudah kebakaran jenggot bagaikan mau digarong dan dikeroyok seribu syaiton, lantaran tak tahu apa dan bagaimana ilmu agama dan tidak tahu bagaimana memberi tahu tentang agama-agama kepada anak-anaknya. Tetangga saya orang kristen tidak pernah heboh ketika anaknya pinten adzan dan menirukan sholat gara2 setiap hari melihatnya di TV, bahkan dengan santainya menjadi bahan obrolan tanpa sedikitpun kelihatan khawatir anaknya masuk Islam. Saya kira tidak perlu dibesar-besarkan selama kita masih sepakat sebagai negara Pancasila yang mengakui agama-agama lain sebagai agama yang baik dan mengajarkan kebaikan. Proteksi memang perlu dilakukan tetapi akan lebih baik tidak perlu dengan menyulut kebencian yang mengotori nurani. Wassalam. On 1/9/07, sobratsobat <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Aku forward email dari milis Sabili soal kristenisasi. Buatku jelas kalau isu ini telah dengan seenak udelnya diartikan sesuai dengan selera orang yang bersangkutan. Judulnya saja pakai tanda tanya, artinya yang nulis juga belon yakin tapi sudah melempar isu. Ini bukan lagi kesalehan dalam beragama tapi kebencian dan kecurigaan. -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto: [EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: 09 Januari 2007 18:17 To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi Subject: [Sabili] Kristenisasi Lewat Program Natal di TV? Assalamu'alaikum wr wb, Bulan Desember dan 1 Januari lalu ada 3 momen penting. Tanggal 25 Desember: Natal, 30 Desember: Idul Adha, dan 1 Januari: Tahun Baru Masehi. Ternyata sejak awal bulan Desember hingga tanggal 8 Januari kemarin gaung Natal masih muncul di TV-TV Swasta. Entah itu lewat lagu-lagu natal, film-film natal, ucapan2 natal, serta acara perayaan Natal. Idul Adha yang merupakan hari besar ummat Islam nyaris terendam oleh acara natal di TV. Seolah-olah mayoritas penduduk Indonesia ini bukan Muslim. Begitu gencarnya acara Natal di TV hingga sebulan lebih, sampai-sampai anak saya, Hana, yang berusia kurang dari 5 tahun berkata, "Ma aku mau masuk Kristen" Istri saya dan saya segera memberi tahu bahwa orang-orang Kristen itu musyrik. Mereka menyembah 3: Tuhan yaitu Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. Sementara Islam menyembah hanya 1 Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan kejadian itu, ada baiknya kita mewaspadai acara TV terutama jika memasuki bulan Desember. Sepertinya acara natal di TV yang jor-joran sebulan penuh (bahkan bisa lebih) sudah jauh dari kewajaran. Demikian pula hiasan-hiasan natal di mal-mal di mana penjaga toko yang mayoritas muslim disuruh mengenakan topi Santa Claus. Sangat menyedihkan. Ada baiknya surat ini kita renungi: Al Kafiruun: 1. Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. 6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku." === __________________________________________________ Apakah Anda Yahoo!? Lelah menerima spam? Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam http://id.mail.yahoo.com