KOMENTAR:
Gunakan jasa paranormal mencari Adam Air? Oh!? (:-
Apakah ini pertanda suatu frustasi? Kalau pun demikian ("frutrasi"), kita
rasanya dapat "memakluminya." Betapa tidak, sampai hari kesembilan belum
juga ditemukan titik terang di mana pesawat Adam Air yang hilang sejak tgl
01 Januari 2007 itu berada. Meskipun segala upaya dan kerja keras telah
dilakukan. Belum lagi keluarga yang ditinggalkan terus-menerus berada dalam
ketidakpastian dan kecemasan tiada tara.

Tetapi, apakah dengan demikian kita boleh menempuh cara-cara irasional,
seperti menggunakan jasa atau melibatkan paranormal? Sulit dipercaya rasanya
kalau sampai tim SAR bersama sejumlah personil TNI pun menggunakan tenaga
paranormal untuk mencari bangkai pesawat Adam Air tersebut. Apakah ini bukan
namanya
membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya yang sia-sia?

Pemerintah daerah di Bandar Lampung pun ikut-ikutan dengan hal-hal yang
mistik; Bupati-nya bikin sayembara yang ditujukan kepada para paranormal
untuk ikut menemukan bangkai Adam Air itu. Siapa yang berhasil, mendapat
hadiah Rp. 100 juta tunai, dari kantong pribadi Sang Bupati! Woouuw, kaya
juga bupati ini.

Kalau mau merunut ke belakang, dalam kasus Lumpur Lapindo pun, sempat
melibatkan puluhan paranormal untuk menghentikan semburan lumpur yang sampai
hari ini masih terus keluar dari perut bumi. Bahkan dua hari lalu, bertambah
sumber semburan baru. Ritual paranormal yang melempar beberapa ekor kambing
hidup-hidup ke dalam lumpur (sehingga mati perlahan-lahan tenggelam di dalam
lumpur), merupakan suatu pemadangan "sadis," yang malah mungkin membuat alam
semakin marah.


===============


Media Indonesia Online, Senin, 08 Januari 2007 15:32 WIB

Cari Adam Air, Tim SAR Kirim Paranormal ke Palu

MAKASSAR--MIOL: Tim SAR Gabungan yang berpusat di Lanud Hasanuddin Makassar,
Senin petang, mengirim seorang paranormal yang didampingi sejumlah personil
TNI ke Palu untuk mencari pesawat Adam Air yang diperkirakan jatuh di daerah
pegunungan antara Kota Palu dan Parigi, Sulawesi Tengah.

Paranormal tersebut bernama Sulaeman Daeng Tata yang sehari-hari menjabat
Ketua Lembaga Adat Sulawesi Selatan.

Ia diterbangkan ke Palu dengan menggunakan pesawat Cassa TNI AL yang sejak
beberapa hari ini disiagakan di Bandara Mutiara Palu untuk kepentingan
pencarian pesawat Adam Air di wilayah Sulawesi Tengah, namun hari Senin
mendarat di Lanud Hasanuddin untuk berkoordinasi dengan Posko SAR pusat.

Sebelum terbang ke Palu, Sulaeman yang menggunakan kopiah khas yang disebut
songkok guru, berkostum kaos hitam dan sarung sutera serta kalung tasbih,
menemui Dan Lanud Hasanuddin, Marsekal Pertama Eddy Suyanto yang juga SAR
Missoin Coordinator (SMC) pencarian pesawat Adam Air.

Ia diantar oleh seorang pejabat maskapai penerbangan Adam Air.
Kepada wartawan usai pertemuan itu, Sulaeman mengatakan bahwa pesawat nahas
tersebut jatuh di daerah Uentira, kawasan Kebun Kopi di pegunungan antara
Kota Palu dan Parigi, Sulawesi tengah.

"Pesawat itu sulit dilihat karena ditutupi oleh para jin. Karena itu perlu
ada upacara untuk membuka penutup itu agar bisa pesawat bisa terlihat,"
ujarnya. (Ant/OL-02)


Senin, 08 Januari 2007 15:07 WIB

Rp100 Juta bagi Penemu 'Adam Air'

Penulis: Muhammad Naviandri
BANDAR LAMPUNG--MIOL: Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Andy Achmad
Sampurnajaya akan memberikan Rp100 juta kepada paranormal yang bisa
menemukan lokasi jatuhnya pesawat Adam Air, Senin (1/1) lalu. Sampai Senin
(8/1), pesawat berpenumpang 96 orang dan enam awak itu belum diketahui
keberadaannya.

"Saya berikan waktu 2X24 jam terhitung sejak hari ini kepada paranormal atau
mereka yang memiliki indera ke enam yang bisa menemukan secara persis letak
koordinat jatuhnya peswat tersebut," katanya, Senin.

Menurut Andy, hadiah itu bukan dari uang negara, tetapi uang pribadinya. Itu
merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah itu.

Andy yang juga dikenal sebagai penyanyi itu mengatakan di daerahnya, 21
Januari mendatang akan menyelenggarakan doa bersama lintas agama.
Rencananya, acara tersebut akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Acara seperti itu sudah sering dilakukan kabupaten ini. Apalagi negara
sedang ditimpa musibah beruntun."

Acara doa bersama sudah dilakukan sejak dirinya menjabat Bupati Lampung
Tengah periode pertama. Pada tahun kedua ia menjabat bupati, ritual doa
bersama sudah dimasukkan dalam APBD.

Ia berharap pada doa bersama ini akan memberikan keselamatan bagi bangsa dan
negara ini ke depan. Ia berkeyakinan lewat doa bersama akan memberikan
ketenangan bangsa setelah ditimpa musibah beruntun. (VI/OL-02).

Reply via email to