Halo sahabat,

Kadang kita heran, mungkin setelah berkarir 15 atau 20
tahun lamanya, kita lihat teman-teman kita ada yang
menduduki jabatan Direktur.  

Dan kita hanya bisa menduga-duga, bagaimana kok mereka
bisa?  Bagaimana caranya?

Tentunya kita sendiripun memiliki keinginan yang sama,
damun kok tidak bisa mencapainya?  Kok tidak bisa
mendapatkannya?  

Bagaimana cara kita mendapatkan apa yang kita
inginkan?

Misalnya anda ingin menulis sebuah buku.  Dan anda
pikir, bagaimana caranya supaya anda bisa mengajak
seseorang untuk sharing ide anda ini secara
bersama-sama.

Premis ke-1

Sesuatu yang anda bagi kepada orang lain, akan menjadi
lebih besar, bukanlah mengecil.

Ide anda untuk menulis buku, yang anda sharing kepada
orang lain, misalnya speerti yang kami lakukan antara
Goenardjoadi dan Stefanus Indrayana, maka ide akan
menjadi meluas, menjadi semakin besar, menjadi semakin
banyak dan saling menguatkan.  Seperti paduan suara,
dari suara solo menjadi acapela.  Ide-ide tulisan akan
semakin membanjir.

Dalam bisnispun kita lihat juga demikian, misalnya
kita lihat, dalam suatu proyek besar baik itu property
atau sebuah Mall, atau real estate, kita lihat, real
estate banyak dibangun oleh konsorsium.  Mengapa? 
Karena dengan berbagi, mereka menjadi lebih besar,
setiap keputusan ditinjau oleh dua atau tiga pihak
yang berkepentingan, maka akan terhindar dari resiko
salah arah.

Premis ke-2

Daripada memikirkan keinginan anda, jauh lebih efektif
adalah dengan memikirkan keinginan orang lain.

Anda misalnya telah memiliki sebuah bisnis.  Dan anda
banyak keinginan, keinginan terutama adalah
mendapatkan suntikan modal untuk pengembangan bisnis
anda.

Lalu anda bertanya kepada semua orang: Siapa yang mau
membantu anda untuk menambah modal?  Siapa yang
tertarik untuk membantu anda mengembangkan usaha? 
Jawabannya: tidak ada.

Karena dunia tidak berjalan mengikuti keinginan kita,
namun lebih cenderung berjalan menuruti keinginan
orang-orang lain.

Pada saat kita ikhlas menjalankan bisnis kita, suatu
saat orang-orang lain akan mulai tertarik, sama dengan
seorang gadis cantik, kalau ditawar-tawarkan tidak
laku, namun kalau malu-malu kucing banyak yang mau.

Lebih baik kita membangkitkan keinginan orang lain,
sehingga mereka yang akan datang kepada kita.  Kita
ini dalam hidup terlalu banyak menggunakan energi
laki-laki engergi agresif energi menyerang, kurang
paham akan energi alam, kurang mengerti bagaimana
caranya menyerap energi orang-orang lain.

Daripada kita aktif menanyakan bantuan orang lain,
lebih baik kita membangkitkan keinginan orang lain
untuk mendapatkan bantuan kita, sehingga kitapun akan
terbantu.

Setiap hari kita sibuk mengobrak-abrik dunia dengan
menyuarakan keinginan kita, aku ingin begini, aku
ingin begitu, sehingga dunia kita menjadi semakin
ruwet, semakin berombak, semakin kacau, semakin
berkabut maka kita perlu berlatih seperti sebuah
naskah kuno 600 SM sebagai berikut.

Anda masih ingat kata-kata "Langkah seribu mil dimulai
dari satu langkah pertama" yang diucapkan oleh Neil
Amstrong ketika pertama kali menginjak tanah di Bulan.
 Ucapan itu diambil dari sebuah naskah kuno yang
dikarang oleh Lao Tzu 600 SM.  Tulisan Lao Tzu lebih
lanjut mengatakan..


"Langkah awal berlatih adalah berlatih tanpa bedakan
kebenaran :
Dengan memperhatikan hal ini, anda tentu sedang
memperolehnya ;
Demikian, sama sekali ini tiada seorangpun
memperhatikan hal ini.

Bila anda mengembangkan kebenaran dalam semua pedoman
tanpa
perbedaan, 
Langkah kaki anda sudah benar tertanam teguh pada
jalur
kembali pada TAO".


" Barang siapa hendak menjangkau TAO tentunya harus
merangkul segala
hal.

Merangkul segala hal artinya, pertama-tama anda tidak
memiliki
amarah,juga pelawanan terhadap setiap ide atau hal,
hidup atau mati,
ada atau tiada.

Penerimaan adalah yang paling esensial dari TAO.

Dengan merangkul segala hal berarti anda juga
melepaskan diri dari
semua konsep pembedaan : pria dan wanita, dirinya
dengan orang lain,
hidup dan mati.

Pemisahaan adalah pelawanan terhadap sifat alamiah
dari TAO.

Membuang perlawanan dan pemisahaan, anda memasuki ke
dalam hamonisasi
dalam Keesaan dari segala yang ada ".

 
" Setiap pengabaian terhadap Tao jiwamu akan tercemar,
  Kemarahan adalah pengabaian ini,
  Perselisihan suatu  pengabaian,
  Egoistik sebuah pengabaian.
 
Setelah melewati waktu hidupmu yang panjang, beban
pencemaran ini semakin menumpuk. 
Hanya ada satu cara membersihkan dirimu, dan itu
adalah mempraktekkan kebajikan.
 
Apakah artinya ini ?
 
Mempraktekkan kebajikan adalah menyebarkannya kepada
sesamamu tanpa sedikitpun menyembunyikan kepentingan
dirimu, memberi tanpa dibatasi waktumu, sanggup dan
senantiasa dalam melayani, kapanpun, di manapun
diperlukan, tanpa membedakan siapa yang
membutuhkannya.
 
Bila kebajikan anda batasi, demikian juga anda akan
terbatas memperolehnya. 
Inilah cara kerja misterius TAO ".
 
 
Apakah anda merasakan dunia ini kacau ?
Masuklah ke dalam kesunyian malam dan amatilah
bintang-bintang itu.
Cara ini dapat menjawab pertanyaan ini.
 
Orang bijak mengendalikan pikirannya (dengan
meditasi), seperti ketenangan alam semesta mengatur
bintang-bintang di langit.
 
Dengan menghubungkan pikirannya kepada ketenangan
sejati itu,  menjadikan pikiran anda  tentram.
 
Ketika dalam ketentraman,  pikiran  berkembang secara
alami dan pada puncaknya,
pikiran meluas tak terhingga, seperti langit malam.

--Lao Tzu 600 SM diterjemahkan oleh
<[EMAIL PROTECTED]>--

salam,
Goenardjoadi Goenawan
081381168990
Managing Director
ESQCU Training & Consulting
Grand ITC Permata Hijau Lt. 3 C11 
Jl. Letjen Soepeno Jakarta Selatan 12210
http://swa.co.id/swamajalah/tren/details.php?cid=1&id=3195&pageNum=2

Miliki Buku-buku karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM.:
* Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani
* Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku
* Pelangi Kehidupan Entrepreneur
* Memasarkan Dengan Hati (terbit 8 November 2006)
ditulis bersama Ir. Stefanus Indrayana, MBA.:
* Manajemen Berbasis Nurani (Terbit 1 Januari 2007)
* Best Life; Menjalani Hidup Penuh Makna (belum
terbit) 
* Journey to the soul; Piramida Kebutuhan Jiwa 
Penerbit: Elex Media Komputindo


Reply via email to