Salam kompak juga Mas, sukses ya di Manila :) biar beda pendapat yang 
penting tetap satu jua...Indonesia tho?

Bhayu M.H.
Managing Director Bahtera Jiwa
Management & Psychology Consultant


--- In mediacare@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 1. Aksi itu sudah tgl 8 Januari. Kok baru dikomentari sekarang? 
Tapi ya itu hak Anda dan hak siapapun untuk berkomentar (saya sendiri 
tidak hadir di aksi tsb).
> 
> 2. Soal teknik aksi demo tsb dan aksi demo di depan kantor Kompas, 
karena saya tidak ikut merancang dan tidak terlibat secara langsung, 
saya memilih tidak berkomentar. Jadi, kritik dan tuduhan Anda saya 
forward saja ke milis AJI sebagai masukan dari publik yang kebetulan 
eks-wartawan dan eks-aktivis. Soal yang lain-lain, saya sedang kurang 
waktu untuk menanggapi (saya sedang sibuk persiapan untuk berangkat 
kuliah manajemen ke Manila, ikatan dinas dengan Trans TV).
> 
> 3. Tidak ada istilah utang budi antara kita. Kalau mau merasa 
berutang budi, ya seharusnya kepada Allah SWT. he..he..he... Salam 
kompak!
>  
> Satrio Arismunandar 
> Producer - News Division, Trans TV, Floor 3
> Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 
> Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 4026,  Fax: 79184627
>  
> http://satrioarismunandar6.blogspot.com  
>  
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: bhayu_mh <[EMAIL PROTECTED]>
> To: mediacare@yahoogroups.com
> Sent: Friday, January 26, 2007 3:53:53 AM
> Subject: [mediacare] Re: Aksi spanduk terpanjang - Senin, 8 Jan 
2007, depan Bunderan HI
> 
> Ini merupakan kesaksian saya dan keterangan 'orang dalam' KKG 
sendiri
> soal Bambang Wisudo (BW) termasuk soal yang diusung oleh ybs. 
Sekedar
> sebagai gambaran, saya juga mantan aktivis pers mahasiswa di kampus
> terkemuka dgn jabatan tertinggi (PU/Pemred) dan dalam pers umum juga
> pernah menjadi Redpel, Wakil PU/Pemred dan Pemred, meski medianya
> sekarang sudah almarhum semua. Dalam hal ini, saya memilih
> berseberangan pendapat dengan AJI-ers...
> 1. Saat demonstrasi di depan 'markas besar' KKG di Palmerah, AJI 
jelas
> sekali menerapkan sistem piket seperti biasa dilakukan oleh Forkot
> saat aksi demonstrasi. Mereka bergantian jaga dan memakai efek sound
> multiplier. Artinya, mereka mengusung speaker dengan watt dan volume
> besar sehingga terkesan yang demo banyak. Padahal, yg demo tiap hari
> itu tidak habis jari di kedua tangan kita. Suara mereka keras sekali
> dan sangat mengganggu kinerja karyawan yg jumlahnya ribuan (di site
> Palmerah ada 3.000-an karyawan). Pilihan kata-katanya justru seperti
> orang-orangnya TW di Tenabang yang sempat kita lawan bersama dalam
> "Wartawan Melawan Premanisme". Saya sangat menyayangkan penggunaan
> kata-kata yang sangat tidak santun, baik dalam orasi maupun dalam
> spanduk. Lagipula, cuma demi satu BW saja masakan mengganggu 3.000 
yg
> lain sih? teganya,teganya, teganya.. . (kata lagu dangdut)
> 2. Saat saya kebetulan sempat melihat langsung aksi sepi mereka
> tanggal 24 Januari, sore hari saya mendengar mereka berteriak-teriak
> "Spanduk kita disiram air aki. Jangan seperti anak kecil! Jangan
> pengecut!"
> Ada kejanggalan: 1. Saya melihat mereka yang menyiram adalah anak-
anak
> tanggung preman jalanan dan saat melakukan mereka seperti bingung 
dan
> sambil melihat ke arah para AJI-ers seperti meminta kode 2. 
Bagaimana
> AJI-ers tahu yang disiramkan sampai begitu detail, yaitu air aki?
> Padahal mereka melihat dari jauh. Logikanya, merekalah yang justru
> menyiapkan sendiri tho? 3. Saya malah curiga orang2 itu justru 
teman2
> mereka sendiri, yg malah dituduhkan orang KKG. Logikanya, kalau KKG
> mau membubarkan demo itu, ya gampang. Tinggal suruh satpam atau
> panggil polisi. Pertanyaannya: Yg kalau demo suka ngajak dan 
membayar
> "orang miskin kota" itu siapa ya? (sy juga pernah demo mas/mbak, 
jadi
> tahu juga soal galang massa begitu). Jadi jelas sekali ada rekayasa
> membesar2kan masalah dlm soal demo ini.
> 3. BW pernah pura2 jatuh saat awal kasus ini saat ditanya satpam
> ketika dia hendak menyebar brosur di lobby KKG. Tapi kepada 
teman2nya
> ia mengaku digotong dan diusir paksa oleh satpam. Padahal, satpam
> justru hendak menolong BW yang disangka sakit. Banyak saksi soal
> kejadian ini. Dari sini jelas perlu dipertanyakan soal kejujuran 
BW...
> 4. Soal keharusan pembagian saham 20 % dari perusahaan kepada
> karyawan, kebetulan dulu dalam posisi saya sebagai Wakil PU/Pemred
> sebuah tabloid nasional saya sempat ikut rapat dengan Menpen Harmoko
> dan Dirjen PPG Asmasubrata. Kebijakan ini direalisasikan dengan
> membentuk koperasi karyawan. Dan saya rasa KKG sudah melaksanakan 
dgn
> baik. Logikanya, impossible membagi saham itu secara real kepada
> karyawan yang keluar-masuk. Jadi, solusinya adalah bagaimana
> meningkatkan kesejahteraan seluruh karyawan melalui lembaga bersama:
> koperasi karyawan.
> 5. Jelas. AJI tebang pilih dalam membela personal. AJI-ers cuma
> membela 'konco dewe'. Banyak kasus wartawan ditindas namun tdk ada
> reaksi dari AJI, terutama kalau yg kena anggota PWI. Please..be 
honest
> 6. KKG secara prosedural memang melanggar azas kepatutan karena
> langsung memecat BW tanpa mengeluarkan SP. Namun dalam kasus ini hal
> ini bahkan dibenarkan UUTK karena HRD KKG memiliki catatan jelas 
soal
> kinerja BW yg dikenal sebagai 'anak nakal'. Jadi, bukan karena soal
> pendapat yg menentang pimpinan saja, tapi secara obyektif 
prestasinya
> pun tidak memuaskan. Jelas, KKG adalah perusahaan media yg paling
> memperhatikan kesejahteraan karyawan. Kalau karyawan berprestasi,
> pasti akan dapat reward. Kalau sebaliknya.. . ya punishment tho?
> 
> Jadi, sori mas Satrio... meski saya berhutang budi karena Anda turut
> membesarkan nama saya dalam buku yang asalnya dari tesis Anda itu,
> dalam kasus ini, saya tidak sependapat. However, mari kita sama2
> berjuang demi kemajuan pers Indonesia dan peningkatan taraf
> kesejahteraan pekerjanya. Ingat, pekerja pers bukan cuma wartawan,
> tapi juga bagian hrd, administrasi, sekertaris, A.E., iklan, 
promosi,
> desain grafis, layout, sirkulasi, distribusi, pra-cetak, sampai o.b.
> dan satpam. Setuju?
> 
> Salam,
> 
> Bhayu M.H. 
> Managing Director Bahtera Jiwa 
> Management & Pscyhology Consulting
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Satrio Arismunandar
> <satrioarismunandar @...> wrote:
> >
> > Komentar Bung Loekyh saya CC-kan ke milis AJI sebagai masukan dari
> publik......
> > 
> > 
> > ----- Original Message ----
> > From: loekyh <loekyh@>
> > To: [EMAIL PROTECTED] ps.com
> > Sent: Tuesday, January 9, 2007 12:49:08 AM
> > Subject: [mediacare] Re: Aksi spanduk terpanjang - Senin, 8 Jan
> 2007, depan Bunderan HI
> > 
> > Kalau AJI memotori aksi besar2-an hanya untuk membela SATU 
wartawan yg
> > kebetulan menjadi anggota AJI dan hanya mengkritisi SATU 
perusahaan
> > media massa, saya menjadi sangat kurang respek dg AJI. Apalagi 
bung
> > Satrio sudah mengatakan bahwa dari sudut kesejahtraan karyawan,
> > pengelolaan media massa Kompas yg menjadi sasaran aksi unjuk rasa
> > besar2-an ini relatif lebih baik daripada media massa lain.
> > 
> > Jenis aksi2 demikian selain sangat mudah ditunggangi unsur2 
kompetisi
> > bisnis antar media massa untuk mendiskreditkan (atau menjatuhkan) 
satu
> > media, atau sangat mudah ditunggangi unsur2 lain dg tujuan yg 
hampir
> > sama, selain esensi perjuangannya sangat dangkal. Aksi2 demikian 
tidak
> > akan mampu merubah pengelolaan berbagai perusahaan2 media massa
> > SEBAGAI SATU SISTEM yg membiarkan adanya praktek tekanan dan
> > intimidasi thd karyawan2 dan wartawan2 dan karyawan2-nya 
perusahaan2
> > media massa tsb.
> > 
> > Adanya kelompok semacam Paguyuban Korban Kelompok Kompas Gramedia 
yg
> > jelas2 tujuannya sangat spesifik dan juga lebih 'giat'-nya rekan
> > Satrio Arismunandar dalam mengkritik Kompas di milis2, merupakan
> > indikasi kuat bahwa aksi2 ini bukan sekedar memperjuangkan satu-
dua
> > orang wartawan, apalagi memperjuangkan kehidupan wartawan secara
> > keseluruhan, ttp juga ditunggangi oleh beberapa individu2 atau
> > kelompok2 tertentu yg ingin melakukan aksi 'balas dendam' thd KKG.
> > 
> > Saya mengharapkan seandainya beberapa LSM yg memiliki nama2 besar 
spt
> > YLBHI, LBH Jakarta, PBHI, ICW, LBH APIK dsb SECARA RESMI ikut 
serta
> > dalam aksi2 demikian (bukan cuma diwakili satu-dua orang 
anggotanya
> > secara pribadi), agar mempertimbangkan baik2 tujuan aksi, 
dampaknya
> > dan kemungkinan2 adanya kesan2 yg kurang positif spt yg saya 
tulis di
> > atas.
> > 
> > Salam
> > 
> > --- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, Satrio Arismunandar
> > <satrioarismunandar @...> wrote:
> > >
> > > ----- Original Message ----
> > > From: AJI Jakarta <ajijak@>
> > > To: jurnalis_jakarta@ ...
> > > Sent: Saturday, January 6, 2007 3:29:38 PM
> > > Subject: [jurnalis_jakarta]
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ____________ _________ _________ _________ _________ __
> > Do You Yahoo!?
> > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around 
> > http://mail. yahoo.com
> >
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
______________________________________________________________________
______________
> Never miss an email again!
> Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives.
> http://tools.search.yahoo.com/toolbar/features/mail/
>


Kirim email ke