Monyet yang Cerdik Membalas Budi

 

(Erabaru.or.id) Di pedalaman sebuah hutan lebat Jin Fo Shan, Chongqing,
China tahun 2000 silam, seekor black leaf monkey (selanjutnya disebut
monyet hitam) dan penduduk gunung mendeduksi sebuah cerita tentang
pembalasan budi yang menakjubkan. 

Akhir Juli 2000 silam, ketika penduduk gunung bernama Wang Zicheng
mengumpulkan tumbuhan obat di kaki sebuah gunung, tiba-tiba, terdengar
"buk" benda terhempas, sesuatu yang hitam gelap jatuh dari atas pohon.
Wang Zicheng terhenyak, dan saat akan lari, tak disangka gerakan benda
hitam yang begitu cekatan itu menjulurkan sebelah tangannya lalu menarik
kaki Wang Zicheng. Wang memalingkan kepalanya, aduh seekor monyet hitam
yang berusia kurang lebih 2 tahun justru dengan memelas menatapnya, ia
merintih, tangan kirinya mengucurkan darah.

Ternyata monyet hitam ini minta tolong pada Wang Zicheng! 

Tanpa pikir panjang lagi, Wang Zicheng menggendong monyet itu dan segera
dibawah ke rumah. Ia membersihkan luka dan mengobati monyet itu. Monyet
itu diam tak bergerak, membiarkan Wang Zicheng membalut lukanya. Setelah
membalut luka sang monyet, Wang Zicheng lalu mengikat monyet itu dengan
tali dan membiarkan monyet itu bermain di luar sambil menyembuhkan
lukanya. 

Seminggu kemudian, luka sang monyet sudah pulih dan Wang Zicheng pun
melepaskan ikatannya, agar monyet itu bisa kembali ke gunung. Namun yang
tak disangka adalah, monyet itu tidak mau pergi, bahkan monyet itu
seakan-akan mengetahui sifat manusia, setiap hari berjalan-jalan di
rumah Wang Zicheng dan bahkan membantu pekerjaan rumah. 

Suatu pagi, monyet hitam itu pergi ke ladang Wang Zicheng, jika ada babi
hutan, kera, landak renik atau binatang lain yang datang mencuri
makanan, monyet itu akan bergegas ke sana sambil berteriak, menyeringai
dengan marah dan mengusir mereka. Jika lawan tidak mengindahkan, maka
monyet itu akan menggoyang-goyangkan dahan pohon dengan sekuat tenaga
sambil bersorak-sorak. Umumnya, cara ini cukup efektif. Hanya kera
kuning yang tak terkecoh dengan cara demikian. Namun jika demikian, maka
monyet hitam ini akan menerjangnya dengan gusar, mengarahkan ekor
hitamnya yang panjang ke punggung kera kuning dan memukul dengan sekuat
tenaga, sampai kera kuning itu kabur. 

Demikianlah, setelah lebih dari sebulan tingal di rumah Wang Zicheng,
suatu pagi, monyet hitam itu dam-diam pergi dari rumah Wang Zicheng. 

Pada suatu pagi pk.3.00 di akhir September 2000 silam, saat Wang Zicheng
dan semua penduduk kampung tengah tidur pulas. Tiba-tiba, gemuruh
gedoran pintu disertai dengan teriakan yang keras membangunkan Wang
Zicheng. Wang terbangun dan begitu membuka pintu, O, ternyata monyet
hitam sudah pulang, saat Wang Zicheng hendak memeluknya, tiba-tiba
tingkah laku monyet itu tidak seperti biasanya, ia berusaha melepaskan
diri dari lengan Wang Zicheng, meronta-ronta sambil berteriak panik.
Wang Zicheng melihat tingkah monyet yang ganjil tapi tidak mengerti
maksudnya, kemudian monyet itu menunjuk belakang pegunungan itu dengan
tangannya. Wang membalikkan badannya dan memandang pegunungan yang
dimaksud sang monyet, ya Tuhan! sebuah bencana besar sedang
menjungkirbalikkan batu-batu yang besar dari gunung itu. Sang monyet
menjulurkan lengan panjangnya dan dengan sekuat tenaga menarik Wang
Zicheng keluar rumah.

Akhirnya Wang Zicheng mengerti dengan maksud sang monyet. Lalu Ia
bergegas kembali ke rumah, membangunkan istrinya, membawa bayinya, lalu
bergegas ke luar. Setelah itu, ia berteriak dari rumah ke rumah
tetanganya. Baru saja 20 orang lebih dari 5 kepala keluarga seluruh desa
itu berhamburan keluar, batu pegunungan yang besar-besar lalu
menggelincir ke bawah dan langsung menerjang desa.

Banyak penduduk desa menangis haru, hampir saja jika tidak ada monyet
yang menolong, kita semua pasti sudah mati.

Para penduduk desa yang lolos dari maut, mencari-cari "sang penolong".
Tampak sang monyet berdiri di atas pohon sambil memandangi orang-orang,
sang monyet hanya bersorak gembira dan tak lama kemudian, sang monyet
pun lenyap di tengah hutan lebat. Kisah nyata ini dipublikasikan pada
2001 silam di mass media dan sempat tersebar luas di masyarakat. 

(Sumber Secret China) 

Courtessy : [EMAIL PROTECTED]

<<attachment: image001.jpg>>

Reply via email to