halo sahabat,

Anda dapat mengikuti Talkshow mengenai "Manajemen Berbasis Nurani" di
jaringan Radio bisnis Pass FM pada hari Selasa 6 Februari 2007 besok mulai
jam 18:00 - 19:00 wib.  Topik Manajemen Berbasis Nurani membahas bagaimana
cara kita:

1. Meningkatkan motivasi kerja, meniti karir dalam keadaan chaos &
turbulance,
2. Mampu melihat peluang, mengerti konsep relationship,
3. Dan mempelajari perilaku kekuasaan, dengan cara mengenal hati nurani
kita.

Talkshow akan diberikan oleh: Ir. Stefanus Indrayana, MBA Marketing Director
PT Samsung Electronics Indonesia, dan saya sebagai penulis buku "Manajemen
Berbasis Nurani" diterbitkan oleh Elex Media Komputindo, mulai terbit 2
Januari 2007 tersedia di toko-toko buku Gramedia, bekerjasama dengan Majalah
Marketing dan Radio Pass FM.

salam,
Goenardjoadi Goenawan

Berikut ini adalah komentar oleh: Safir Senduk

Anda mengenal Mahatma Gandhi?

Saya rasa semua dari kita tahu siapa Mahatma Gandhi.
Beliau adalah seorang tokoh pejuang tanpa senjata (dan
tanpa kekuasaan) dari India, tapi kata-katanya mampu
memotivasi banyak orang untuk berjuang keluar dari
kemiskinan dan penjajahan.

Yang menarik, salah satu 'ajaran' Mahatma Gandhi yang
cukup terkenal adalah bahwa dalam hidup ini, ada ' 7
Dosa Besar' yang harus dihindari oleh manusia. Salah
satunya dengan pekerjaan saya di industri perencanaan
keuangan. Tapi ada satu dosa lain yang juga harus
dihindari oleh manusia. Anda tahu apa itu?

"Ilmu Pengetahuan Tanpa Hati Nurani"

Ya, itu adalah salah satu dosa besar yang harus
dihindari manusia. Satu contohnya gampang sekali: Uji
Coba Peledakan Senjata Nuklir untuk ilmu pengetahuan,
tapi tanpa mengindahkan manusia-manusia yang hidup di
lokasi uji coba tersebut. Itulah yang dimaksud dengan
Ilmu Pengetahuan Tanpa Hati Nurani (science without
consience).

Dalam perjalanan karir saya, ada masa dimana saya
pernah bekerja seperti tanpa memiliki hati nurani.
Bukan bukan, bukan berarti saya pernah berbuat jahat
di pekerjaan saya. Jangan salah paham. Cuma saja ada
masa-masa dimana saya menjalankan bisnis saya dengan
tidak memperhatikan hati nurani yang saya punya.
Sebagai contoh, karyawan kadang saya perlakukan hanya
seperti anak buah, klien hanya saya lihat sebagai alat
penghasil uang, atau kadang-kadang, pemain lain di
industri yang sama saya perlakukan seperti layaknya
seorang kompetitor yang harus saya tundukkan,
bagaimanapun caranya.

Lalu suatu hari, sebuah buku karangan Dr. Stephen
Covey menarik perhatian saya. Dalam salah satu
bukunya, dia mengatakan bahwa dalam hidup ini, penting
sekali bagi kita untuk tidak hanya sekedar bekerja dan
hidup di dunia ini, tapi yang jauh lebih penting
adalah dengan menemukan makna tentang untuk apa kita
hidup di dunia. Dengan menemukan makna hidup, maka
kita akan bisa mendapatkan nilai-nilai apa yang
penting bagi kita, untuk lalu kita bisa temukan misi
hidup kita. Dari situ, barulah kita bisa hidup
berdasarkan misi tersebut.

Rumit ya kedengarannya? sebenarnya nggak juga. Malah
yang saya pelajari, makin kita bisa menemukan makna
hidup kita, akan makin jelas juga nilai-nilai seperti
apa yang kita anut. Nah, kalau kita sudah menemukan
nilai-nilai apa yang kita anut, misi hidup kita akan
dengan mudah ditemukan, dan ujung-ujungnya, hidup kita
juga akan semakin mudah. Kita jadi tahu pekerjaan
macam apa yang paling pas untuk kita, kita juga tahu
apa yang kita inginkan dari keluarga kita, dan kita
juga tahu apa yang harus kita lakukan setiap kali
muncul masalah dalam hidup.

Saya sudah ratusan kali mendengar orang berkata
seperti ini: "Saya sih simpel-simpel aja, gak mau yang
muluk-muluk. Saya mau jalanin aja hidup ini, seperti
air mengalir..." Kalau ada kata-kata seperti itu
tanggapan saya cuma satu: "Lha kalau airnya mengalir
ke got, memangnya Anda mau ikut?". Tentunya tidak kan?
Nah, agar aliran air Anda tidak mengalir ke got, Anda
sendirilah yang harus mengatur salurannya. Caranya
dengan mulai menemukan makna hidup Anda, mengenal Jiwa
Anda, menemukan nilai-nilai dalam hidup Anda, dan dari
situ, barulah Anda mendapatkan apa yang betul-betul
Anda inginkan dalam hidup Anda. Segera setelah Anda
menemukan itu semua, maka percayalah, hidup akan jadi
lebih mudah bagi Anda.

Selamat membaca.
Salam
Safir Senduk
(www.perencanakeuangan.com)

Reply via email to