Jakarta 11 februari 2007   Pembersihan banjir sudah di mulai, perlu membuat 
sumur resapan  Sebanyak 8.372 personil dari berbagai kalangan seperti TNI, 
Polri dan lainya dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk akibat 
banjir di 5 wilayah kota DKI Jakarta. Sampah tersebut diangkut keberbagai TPA 
dengan menggunakan sebanyak 123 truk. Hal ini terungkap pada Rapat Evaluasi 
Penanggulangan bencana dalam rangka membantu Satkorlak PB DKI, Jabar dan Banten 
yang dipimpin oleh kepala Pelaksana Harian Bakornas Syamsul Maarif Kalahar di 
Depkominfo Jakarta pada hari minggu(11/02/2007).
  Dilaporkan sampai saat ini sudah tidak ada lagi genangan air di DKI Jakarta. 
Meski demikian, masih ada sebanyak 58.994 orang yang masih mengungsi. Jumlah 
ini berkurang banyak dari 77.196 jiwa sehari sebelumnya.
  Sementara di Provinsi Banten di laporkan masih terdapat beberapa titik air 
sehingga mengakibatkan jumlah pengungsi masih sebanyak 10.258 jiwa. Namun untuk 
wilayah Cileduk dilaporkan air sudah tidak ada lagi yang tergenang. Untuk 
membantu warga yang terkena banjir Pemerintah Banten membebaskan segala biaya 
untuk pengurusan surat-surat berharga seperti KTP, surat Nikah, Ijazah dll; 
yang hilang atau rusak akibat banjir.
  Sedangkan di Jawa Barat hingga saat ini jumlah pengungsi masih sebanyak 
58.603 jiwa.
  Pada rapat tersebut juga diungkapkan bahwa Depsos akan memberikan santunan 
sebesar 2 juta rupiah kepada ahli waris yang meninggal dunia akibat banjir.
  Depsos juga masih tetap menyalurkan bantuan beras dan mie instan bagi wilayah 
banjir yang masih membutuhkan. Karena genangan air sudah hampir tidak ada lagi 
maka mulai besok (13/02) posko Depsos di wilayah banjir akan ditutup.
  Data korban di DKI masih tetap 48 jiwa yang meninggal, termasuk 16 orang 
diantaranya hanyut karena banjir. Jawa Barat korban tetap 16 jiwa, 7 jiwa 
terkena tanah longsor, Cianjur 1 jiwa, jadi total 24 jiwa. Banten korban tetap 
22 jiwa, 13 jiwa karena banjir serta 9 jiwa karena tanah lonsor.
  Kota Tanggerang, daerah genangan banjir 2007, 31 lokasi berat, 28 lokasi 
sedang/ringan jadi total 63 lokasi, dengan luas lokasi karena banjir sebesar 
518,50 Ha.
  Saat ini warga mulai membersihkan lingkungannya masing-masing, dari pusat 
akan dikirim 400 liter karbol (cairan pembersih) ke Tanggerang. 
  Masalah cairan pembersih, tidak harus dengan karbol dan sejenisnya, dengan 
air cucian sabun cukup untuk dipakai membersihkan lingkungan masing-masing.
  Analisa Banjir :
  Debit banjir berasal dari hulu yang perlu perlindungan dan pelestarian sumber 
daya air,dimensi sungai dan saluran yang ada perlu menyesuaikan dengan banjir 
rencana, perlu normalisasi sungai, saluran dan situ-situ, pembuatan tandon 
air/danau buatan untuk menampung air sebagai pengganti resapan yang hilang, 
pelestarian situ yang ada untuk menampung air di musim hujan dan memberikan air 
di musim kemarau. Terakhir pemerintah pusat dan daerah perlu membuat sumur 
resapan di kawasan instansi masing-masing, kompleks perumahan, taman-taman, 
dengan kedalaman minimal 5-7 meter dan lebar 1-2 meter, dapat diisi ijuk, 
pasir, batu krikil, arang.
  Banjir abadi di Jakarta Pusat seperti jalan Sabang, samping sarinah yang 
menghadap jakarta theater dan kearah jalan Thamrin bila hujan beberapa jam 
sudah banjir hingga mencapai 1 meter dan membuat kemacetan parah. 
  Yang harus diperhatikan kedepan sepanjang tanggal 16-20 bulan ini, karena 
saat itu bulan purnama, besar kemungkinan air laut akan pasang, jadi harap 
waspada.
    wassalam
   
  Rachmad
  Independent
  pemerhati public & media
  rbacakoran at yahoo dot com


 
---------------------------------
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

Kirim email ke