wah mas, kalau mau rusak jangan salahkan ulama, salahkan bir, cewek karaoke, masak salahkan ulama, kasihan ulamanya, sudah banjir kebanjiran, ditangisi para korban banjir,
kita harus menghormati ulama, kalau tidak siapa lagi yang mau kita jadikan pedoman? jangan sampai terjadi lagi ewer-eweran korban yang dialami AA Gym, kasihan rakyat, kehilangan pegangan, kehilangan arah, kebingungan, banjir tidak ada yang menolong, salam, Goenardjoadi Goenawan radityo djadjoeri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Jakarta, Kompas - Sebagai pemimpin agama, ulama berkewajiban selalu mengingatkan siapa pun atas berbagai penyimpangan yang terjadi. Namun, tugas itu akan sulit diemban jika ulama justru terjebak dalam penyimpangan itu sendiri.
