ha..ha..ha..jeng tantri (jeng dhanny?) kayaknya ngga demen banget sama yang 
namanya kondom
khan saya udah bilang itu sebagai salah atu alternatif, kalo emang "kesadaran" 
adalah dijadikan sebagai senjata utama dalam kehidupan seks yang sehat, maka 
dipakelah. Ngga mo pake kondom karena kurang nikmat dan masih banyak resiko? La 
iya engga apa2, saya juga ngga minat jualan kondom kok, cuman kadang2 
tergelitik pengen koleksi model2 kondom..kreatif sih si makernya...gitu loh jeng

bicara bisnis? la iya yang namanya hukum bisnis/ekonomi/permintaan penawaran, 
apapun yang ada di muka bumi ini dibuat dengan prinsip2 tersebut, termasuk 
produk agama, politik, budaya apalagi kondom....biaya produksi rp.5,000 dijual 
rp. 20,000 jadi propitnya rp. 15.000 dikalikan dengan 10,000 orang pengguna 
setiap harinya...weleh2...propit gede tuh
yang itu mah ngga usah ditanya lagi jeng....yes, it is about bisnis

omong2 tentang rasa kondom....he..he..saya cuman baca dari petunjuk pada 
kertasnya jeng...kalo ngerasain sih engga and belon pernah
indra perasa untuk rasa bukan pada vagina lo yah tapi pada lidah.... jadi 
mangsudnya pada saat lidah bersentuhan dengan vagina yang kebetulan pake kondom 
rasa strawberry ...maka dirasakan bak strawberry aseli murni ....
ada juga yang dengan rasa wine...soale sebelum dipake kondomnya direndam di 
dalam wine, barulah dicelupkan ke tempat yang tepat
jadi keloplah berasa wine murni dari perancis....(katanya...)
anda mo coba? why not?

salam sehat bersama kondom rasa wine ....

beachboy

----- Original Message ----
From: tantri diah <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 14, 2007 5:42:05 PM
Subject: Re: [mediacare] Kondom Perempuan! WHY NOT?

hmm..kalo gitu, kenapa kondomnya dipakein rasa segala yah?...emang vagina (or 
other hole-like place nya) bisa ngrasain wheter itu rasa (aroma) pisang, 
starwberry, coklat, dll???

oke, kondom mmang bisa jadi satu alternatif untuk menjaga kesehatan , kalau 
memang si pengguna saat berhubungan seksual menggunakannya untuk mengamankan 
dirinya. Tapi kita tahu, bahwa aktivitas seks tidak melulu anal, ada juga yang 
oral. Dan kondom pun tidak 100% menjamin bahwa menggunakannya akan mencegah 
resiko penularan penyakit seksual. Jika saat seorang [engidap PMS melakukan 
seks anal dengan pasangannya menggunakan kondom, tapi kemudian melakukan oral 
seks tanpa kondom, sangat mugkin pasangannya akan tertularpenyakit seksual. 

Dan memang, senadainya orang2nya sendiri tidak sadar akan kesehatan, mau 
dipakein kondom juga tidak akan terlalu berdampak. Kesadaran akan perilaku seks 
dan interaksi seksual yang sehat menurut saya lebih penting. I am not againts 
women condom, tapi hati-hati, kondom juga sebuah produk, yang harus dijual.. 
dengan berbagai atribusi untuk kesehatan. Istilahnya kayak larutan penyegar 
untuk panas dalam, sudah terbukti dalam riset (nanti saya cek lagi sumber 
risetnya) bahwa isinya adalah air biasa. Tapi pada masanya, itu sangat laku!

Air biasa bisa dijual seperti itu, dengan embel2 mengobati panas dalam (istilah 
yang dalam dunia eksehatan juga masih bingung untuk didefinisikan) . Apalgi 
kalau kondom rasa coklat yah...


-dhanny-



On 2/8/07, BeachBoy BaliAsli <komang_beachboy@ yahoo.com> wrote:
jeng tantri diah ayu,
kondom perempuan itu khan sebagai sebuah alternatif pencegahan HIV AIDS, 
sebagai alternatif pemberi kuasa kepada perempuan dalam hal hubungan seks dan 
juga sebagai alternatif untuk menunjukkan bahwa wanita bukanlah obyek penderita 
tetapi juga menjadi subyek dalam sebuah kejadian, khususnya dalam tema seks ria.
 
mangkanya setiap wanita kudu menyiapkan kondom2 tsb sebelum berhubungan seks
kalo yang laki ngga mo pake kondom, ya yang wanitalah kudu pake kondom, atau 
cara lebih tegasnya kalo sama2 ngga mo pake kondom, ya udah ngga usah ngeseks 
lah. Tapi apa bisa yah? la kalo lagi horni tuh pada ngga peduli, emang gue 
pikirin yang penting asoy choy!!
ngga wanita ngga laki2 sama aja..tolong dikoreksi kalo salah dan dibenarkan 
kalo benar... 

bagaimana kalo oral? ya kalo emang mo oral pake kondom bisa juga tuh, tapi 
belon ada yang menyarankan tuh, apa kebegoan kali yah oral pake kondom...ha. 
.ha..jeng tantri ini bisa aja...oral kok pake kondom! ato kondom kok di-oral-in!

kenyamanan dalam berhubungan seks...yang namanya pake selimut plastik apa2 ya 
udah pasti ngga nyaman or nikmat...kalo mo nikmat ya tanpa seutas benang 
punmelekat di tubuh lah aktifitas hubungan badan bisa dikata paling asoy. 
katanya ...
 
pemakaian kondom perempuan adalah juga sebagai salah satu bentuk pembelaan diri 
terhadap kesemena2an laki utamanya di bidang yang atu ini.
 
omong2 tentang harga, ya itulah mahalnya nilai kesehatan
rp. 20,000? ngga mahal tuh, ketimbang kena penyakit kelamin toh? obatnya udah 
tentu lebih mahal, iya khan?
kebetulan di rumah saya juga memiliki beberapa koleksi berbagai macam tipe, 
jenis, ukuran, warna, rasa, bau, bahan kondom baik bagi kalangan wanita, laki2, 
banci, lesbian, homo, bilamana anda tertarik anda bisa dapatkan infonya
 
hidup kondom, sosialisasikan penggunaan kondom demi hidup sehat 
nikmat belum tentu sehat
tetapi sehat itu udah pasti nikmat
 
live in peace
 
beachboy
 
 
----- Original Message ----
From: tantri diah <[EMAIL PROTECTED] com >
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, February 7, 2007 6:16:42 PM
Subject: Re: [mediacare] Kondom Perempuan! 


Saya baca kelanjutan artikel lewat link url yang diberikan. Dalam artikel 
tersebut disebutkan bahwa perempuan selalu menjadi orang kedua dibandingkan 
laki2, baik dalam hubungan sosial maupun aktivitas seksual.

Menurut kutipan dalam artikel, tujuan kondom perempuan adalah memberikan kuasa 
pada perempuan untuk melindungi dirinya, untuk menetukan apakah ingin 
menggunakan kondom atau tidak, untuk menentukan dan mengambil kontrol atas 
keamanan dirinya.

Padahal, dibalik itu pemakaian kondom sangat berguna. Kondom perempuan ini 
salah satu tujuan pembuatannya adalah memberi kuasa kepada perempuan untuk 
melindungi diri sendiri. "Seperti banyak kita ketahui, banyak perempuan yang 
terposisikan sebagai orang kedua, padahal mereka yang mengalami kerugian, 
seperti perkosaan, hamil di luar nikah dan tertular HIV," kata Pierre pada The 
Post.

Di sisi lain, secara sosial perempuan menjadi pihak yang tidak punya kuasa 
memilih. Termasuk menentukan kapan akan melakukan hubungan seksual termasuk 
apakah hubungan seksual itu dilakukan dengan menggunakan kondom atau 
tidak."Selama ini, laki-laki yang menentukan apakah akan memakai kondom atau 
tidak, kondom perempuan merubah semua itu," katanya.

Rahmat Haryono dari Badan Penanggulangan Napsa dan AIDS Provinsi Jawa Timur 
menilai, hingga saat ini, penggunaan kondom paling efektif untuk menanggulangi 
HIV & AIDS. Terutama pada kelompok masyarakat resiko tinggi, seperti pekerja 
seks. "Sekitar 20-30 persen penularan HIV& AIDS itu karena tidak menggunakan 
kondom, tapi ironisnya, pekerja seks (yang mayoritas perempuan) bukan dalam 
posisi yang menentukan penggunaan kondom atau tidak," katanya.

Melihat hal itu, Rahmat menilai kondom perempuan sangat efektif bila 
disosialisasikan kepada pekerja seks. "Kalau pengguna pekerja seks tidak 
bersedia menggunakan kondom, maka pekerja seks bisa punya inisiatif untuk 
melindungi dirinya dari penularan HIV&AIDS dengan memakai kondom perempuan," 
jelasnya.

Menurut saya alasan ini tidak tepat. Bagaimana kondom perempuan bisa memberikan 
kuasa pada perempuan? Kalau dibilang bahwa dengan adanya kondom perempuan, 
perempuan jd bisa tentukan keamanan dirinya, apa benar berlaku begitu. Kalau 
laki2nya tidak ingin pakai kondom, lalu juga melarang perempuannya menggunakan 
kondom perempuan, sama saja bukan?

Bukan masalah siapa yang pakai kondom, tapi bagaimana supaya masyarakat sadar 
kenapa mereka perlu mempertimbangkan pemakaian kondom (karena pemkaian kondom 
tanpa kesadaran kesehatan juga sama saja boong, misal untuk vaginal intercourse 
pakai kondom, tapi saat oral tidak, sama saja bukan?)

Saya rasa, ada tidaknya kondom perempuan tidak mengubah apapun jika tatanan 
sosial masyarakat kita tetap seperti sekarang, dimana perempuan masih sering 
dijadikan objek, dipandang sebagai barang., dan jka si perempuan sendiri tidak 
ada keinginan untuk melakukan perubahan dan membela hak-hak dirinya.

PS: terlebih, masih menurut artikel yang sama, kondom ini tidak begitu nyaman 
untuk digunakan. selain itu harganya cukup mahal (Rp20.000 untuk 2 pieces 
kondom)

Salam,
-Dhanny-





On 2/6/07, id nugroho < [EMAIL PROTECTED] com > wrote: 
...Raut muka Eva Yuliawati mendadak berubah ketika dirinya melihat contoh 
kondom perempuan untuk pertama kali. Pelan-pelan ibu rumah tangga dua anak itu 
menjinjing kondom bermerk Fiesta itu dan memperhatikannya lebih dekat. "Apa 
kondom ini yang harus saya masukkan ke vagina? Apa tidak sakit?" katanya 
singkat sambil memperhatikan benda lembek itu dari segala arah. "Kayaknya 
terlalu besar," komentarnya. ..

*Kutipan artikel berjudul Kondom Perempuan, Upaya Melindungi Perempuan yang 
Terkendala. Foto dan artikel selengkapnya di http://idnugroho.blogspot.com

salam
iman
http://idnugroho.blogspot.com



Don't be flakey. Get Yahoo! Mail for Mobile and 
always stay connected to friends. 







The fish are biting.
Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.





 
____________________________________________________________________________________
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
http://autos.yahoo.com/new_cars.html 

Reply via email to