Kalo saya berjeniskelamin sebagai wanita/perempuan seperti mbak Ika, saya akan bilang setujuuuuuuu!!!!!! Enak aja para suami sedang berindehoy ama istri yang lain...saya sebagai salah satu istri dari Poligamier Maniak menderita dalam kesendirian dan cuman bisa mendengar desahan istri yang sedang digauli oleh laki2 "jahanam" itu. Kalo mereka lagi di schedule giliran ronda.....saya musti dibebaskan sementara...woy..asyiik!!!! Hiduup mbak Ikaaaaaa!!!!!
Tetapi karena saya laki2 tulen, maka seandainya saya seorang Poligamier, maka saya akan menolak mentah2 ide mbak Ika. Ketika giliran jaga di satu tempat, saya akan bilang sama istri yang lain ..yang tunggu giliran ya sayang..kamu musti sabar2..pikiran jangan nerawang terus entar diembat setan, daku kan datang menemuimu 3 hari lagi..kan kupuaskan kamu sepuas2nya..ha..ha..ha And kalo kamu ngga setia ntar aku cari istri baru lagi loh........yang ketiga keempat kelima keenam ....dst Tetapi karena saya bukan seorang Poligamier, maka apapun itu...saya sependapat sama kata2 bang Ade 3 tahun yang lalu....Saya sendiri? Ya maaf sajalah, saya terlalu mencintai istri dan anak-anak saya ..... Tetapi gimana saya bisa konsisten dengan kata2 saya sekarang? Ngga tahu! Kalo ada setan lewat...kali2 perubahan terjadi dari anti poligami jadi pelaku aseli poligami Laki2 memang ditakdirkan egois dan tak konsisten dalam menjalani hidupnya That's why I dont like MAN. I prefer WOMAN to be my wife. beachboy ps: sorry bang ade, i dont mean to hurt you, if that's your choice so be with it though i dont respect your decision. ----- Original Message ---- From: IKA <[EMAIL PROTECTED]> To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Tuesday, February 20, 2007 8:28:40 PM Subject: Re: [mediacare] Tulisan Ade Armando ttg Anti Poligami 3 tahun yang lalu Saya setuju dengan Poligami kalau suami sedang membagi dengan istri berikutnta, istri2 pertama dsn berikutnya diliburkan dengan status ' single ', artinya ' bebas ' ! Soalnya kan susah membayangkan suami sedang menikmati waktunya dengan wanita yang bukan dirinya, apslagi kalau wanita ini cuma jadi pengasuh sementara sang suami mengajak istri lain untuk ikut 'bisnis trip'. Apa kesibukan para istri yang biasanya melayani suami? [EMAIL PROTECTED] .com -----Original Message----- From: Titiana Adinda <titianaadinda@ yahoo.co. id> Date: Mon, 19 Feb 2007 16:01:21 To:Milis Media <[EMAIL PROTECTED] ps.com>, [EMAIL PROTECTED] net.id Subject: [mediacare] Tulisan Ade Armando ttg Anti Poligami 3 tahun yang lalu Dear All khususnya Pak Ade Armando, Benar dibawah ini tulisan Bapak Ade Armando bukan?Aku dapat dari milis wanita-muslimah. Ehm manusia ternyata cepat berubah ya.Hanya dlm tempo 3 tahun berubah demikian drastis.Lalu dimana dengan pernyataan Pak Ade di artikel ini Saya sendiri? Ya maaf sajalah, saya terlalu mencintai istri dan anak-anak saya. Koq bapak berbohong sih?Yang munafik aku atau Bapak?(sesuai perkataan buku miring).Sebagai akademisi Bapak seharusnya bisa memberi contoh.Ini lain di tulisan lain diperbuatan. Lalu bagaimana dong Bapak kan sudah terbukti melanggar PP No.10 ttg Anti Poligami.Bapak kan masih berstatus PNS Kan?Kalo Bapak mau bersikap sportif tanggalkan saja status PNS Bapak.Benar juga kata bapak dalam alenia pembuka di tulisan itu " Acara kontroversial Poligami Award sudah dilaksanakan akhir bulan lalu. Saya rasa pemrakarsanya, Puspo Wardoyo, merasa tujuannya untuk mendorong para pelaku poligami lebih berani tampil di depan publik mencapai sasaran."Karena buktinya Bapak terdorong untuk berani tampil di depan publik.Ha..Ha. .Btw,Udah pernah ketemu dgn Pak Puspo Wardoyo belum?Sekarang bersahabat dong ya...Kan satu visi dan misi serta sama-sama pelaku poligami sekarang. Terima kasih. Salam, Dinda ========= Republika, Sabtu, 09 Agustus 2003 > Resonansi > > Masih Soal Poligami >Oleh:Ade Armando > Acara kontroversial Poligami Award sudah dilaksanakan akhir bulan > lalu. Saya rasa pemrakarsanya, Puspo Wardoyo, merasa tujuannya untuk > mendorong para pelaku poligami lebih berani tampil di depan publik > mencapai sasaran. > > Namun di sisi lain, acara tersebut sebenarnya juga merupakan umpan > lezat bagi siapa pun yang berniat menjalankan propaganda anti-Islam. > Dengan kata lain, akan ada banyak pihak yang bisa menggunakan acara > ini sebagai bukti bahaya penegakan ajaran Islam. > > Yang jadi soal, para pendukung acara tersebut tampak dengan keras > menunjukkan bahwa Poligami Award dilaksanakan dalam rangka menegakkan > perintah Allah. Mereka yang menentang digambarkan sebagai orang-orang > yang justru ingin menjauhkan masyarakat dari ajaran Islam. > > Tulisan saya di harian ini yang menentang Poligami Award (19/07), > misalnya, mendapat sejumlah kecaman pedas. Sebuah surat pembaca (30/7) > menganggap kritik saya sebagai mengumbar pendapat pribadi dan terkesan > seperti ditulis kaum orientalis yang sering menghujat Islam. Yang > bermasalah tentu saja bukan perbedaan pendapat itu sendiri. > > Yang sangat mengkhawatirkan bagi saya adalah pandangan bahwa yang > sesuai dengan Islam adalah sikap mendukung poligami karena ada ayat > Alquran mengenainya, dan karena itu kritik terhadapnya adalah > manifestasi ketidakislaman si pengkritik. > > Dengan begitu, para pendukung poligami ini seperti meniadakan begitu > saja khazanah pemikiran dunia Islam yang begitu kaya. Penolakan > terhadap poligami sudah begitu lama disuarakan. Muhammad Rasyid Ridha, > dalam bukunya Panggilan Islam Terhadap Wanita (Penerbit Pustaka, 1986) > menunjukkan bagaimana ulama besar Mesir Syekh Muhammad Abduh di awal > abad ke-20 sangat keras menentang poligami yang dituduhnya merupakan > sumber kerusakan di Mesir. Abduh bahkan menyatakan bahwa adalah tidak > mungkin mendidik bangsa Mesir dengan baik sepanjang poligami yang > bobrok itu dipraktikkan secara luas. > > Muhammad Abduh, menurut Ridha, mengupayakan pelarangan poligami atas > dasar kaidah ushul yang berbunyi mencegah mudharat harus didahulukan > ketimbang mengambil manfaat (hlm 57). Ridha sendiri bersikap lebih > lunak, dengan mengakui poligami sebagai pilihan dalam kondisi tertentu. > > Namun, ia pun menegaskan bahwa hanya sedikit sekali saat ini pelaku > poligami yang bisa membebaskan diri dari kezaliman yang diharamkan > (hlm 55). Ia juga memperingatkan bahwa di zaman modern ini poligami > terlalu sering dimanfaatkan secara salah oleh kaum pria, sehingga > menjadi sumber bencana kehidupan rumah tangga dan ketelantaran > anak-anak (hlm 56). Jadi, penolakan terhadap upaya promosi poligami > sama sekali tidak bisa dengan gampang disebut sebagai kritik tidak > Islami. Begitu juga dengan contoh yang saya gunakan dalam tulisan > tersebut, yang menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad mencegah menantu > sekaligus sahabatnya, Ali bin Abi Thalib, untuk menikah kembali. Bagi > saya, kisah itu menunjukkan ketidaknyamanan Nabi ketika tahu putrinya > akan dimadu. > > Para pendukung poligami membantah dengan mengatakan bahwa Nabi menolak > karena yang akan menikah dengan Ali adalah putri musuh Nabi, Abu > Jahal. Padahal, dalam Ensikplopedi Islam (Ichtiar Baru, 1994) > dipaparkan bahwa meski Nabi memang pernah marah dengan manuver Abu > Jahal mendekati Ali, Nabi juga pernah memperingatkan menantunya itu > tatkala seorang tokoh Quraisy lain berniat menikahkan anak > perempuannya dengan Ali. Jadi, tampaknya yang tidak bisa diterima Nabi > bukan sekadar Abu Jahal, melainkan gagasan bahwa putri yang > dicintainya akan dimadu. Saya bukan ahli agama. Tapi, insya Allah, > saya tidak asal bicara. Seperti diberitakan Republika (28/7), Rektor > Universitas Islam As-Syafiiyah, Tutty Alawiyah, juga mengatakan sangat > kecewa dengan penghargaan itu. Ini melecehkan perempuan dan syariat > Islam, katanya. Saya kira MUI harus segera mengeluarkan fatwa tentang > hal ini. Puspo dan kawan-kawan bisa saja menganggap beristri empat > lebih baik daripa beristri satu. Namun, orang perlu tahu bahwa yang > berpikiran begitu tampaknya cuma sebagian kecil umat. Saya sendiri? Ya > maaf sajalah, saya terlalu mencintai istri dan anak-anak saya. (Ade > Armando) Kunjungi blog aku di: http://titiana- adinda.blogspot. com/ ------------ ---- Lelah menerima spam? Surat Yahoo! mempunyai perlindungan terbaik terhadap spam. http://id.mail. : <http://sg.rd. yahoo.com/ mail/id/footer/ def/*http: //id.mail. yahoo.com/> yahoo.com/ ____________________________________________________________________________________ 8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time with the Yahoo! Search movie showtime shortcut. http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news