Hallo juga Mas Goen,...
  Akhir pekan nih, lagi ngapain? Aku baru bangun tidur nih...(12:20) minum kopi 
langsung baca-baca... Wah seru juga ½cucuk-cucukan½ itu...
   
  Mas Goen:
  maksudnya itu begini sesama burung elang khan tidak cucuk-cucuk-an? [bahasa 
Indonesianya apa ya?]

  SeksPeare:
  Tanggapan saya sebelumnya adalah mengenai apa ½stressing point½ dari kalimat 
yg saya kutipkan: Akan tetapi, akankah individu2 yang berhasil tersebut 
disatukan menjadi kelompok superhebat?
   
  Kata ½Disatukan sbg kelompok super hebat½ ... Kalau ada yg harus dinilai atas 
siapa yg ½mempersatukan½ yah... ½Moderator½ milis ini, itulah yg ½berhasil 
mempersatukan½... Kalau apa yg diinginkan oleh kalimat kutipan diatas, 
konotasinya -yg saya amati- adalah menginginkan ½keseragaman½ (utk menjadi 
kelompok super hebat)... Nah, inilah yg saya anggap ½it´s not their nature½... 
(Belum terbahas mengenai ½Super Hebat½ itu apa dan bagaimana, kan?... Standard 
super hebat itu, apa sih? Ada contoh?... ) 
   
  Nah, Mas Goen masuk dgn permisalan ½cucuk-cucukan½... Lha, itulah ½kelebihan½ 
kita, kan? Aku selalu menilainya dari ½struktur berfikirnya½ yg memang sudah 
dari ½sononya½ yang sangat gampang ½bias½... (Unfortunate Culture)
   
  Misal yg saya tunjukkan dalam milis ini, bagaimana Bung Ade Armando 
½diadili½, dan yg teradili adalah ½pribadi½ dan ½Hak½... Padahal tak perlu 
terjadi jika yg dipermasalahkan adalah Apakah dalam tindakannya itu Ade Armando 
melanggar hukum? Kalau tidak melanggar hukum, lalu kenapa diadili? 
   
  Karena masalah ½standard½? Lho, kalau itu masalahnya, kenapa bukan 
½standard½nya yg dibahas? ... Kalau ½standard½ tersebut tidak sesuai dgn 
nilai-nilai kekinian (or whatever...), well... silakan berikan contoh objektif, 
rasionalnya lalu berusahalah merubah ½standard½ itu secara objektif-rasional 
pula, sesuai aspek dan kaidah hukum-sosial yg berlaku... Bukannya malah 
mengadili hak dan pribadi individunya... 
   
  Jadi pangkal ½cucuk-cucukan½ itu tak lepas dari persoalan ½struktur berfikir½ 
yg memang payah, bleh... Hobby mempersoalkan buih-buih...busa-busa... (yg 
kental maupun encer...hahahaha...)

Quote: misalnya anda Elang Kroasia, saya Elang Cileduk, khan bisa saling 
roger, begitu Mas,...
   
  SeksPeare:
  Saling roger antar komunitas Elang (wah, di milis psi-trans aku guyon bahwa 
perlunya ada ilmu ½Avataralogi½ nih... Kagak di published...) Itu bisa aja mas, 
dari mana aja, dari Cileduk kek, dari Cikoang kek... dimana aja para 
elang-elang itu bersarang... Yg paling ½rasionable½, adalah saling roger 
tentang -misalkan- bisnis dan peluang pasar, dari masing masing produk yg bisa 
dibisniskan... 
   
  Tetapi apakah saling ½roger-rogeran½ itu telah mewakili atau bisa dianggap 
mengatasi persoalan berbangsa -kemudian disebut- sebagai sebuah kelompok ½Super 
Hebat½? Itu lain ceritanya, bukan?... Emangnya elang-elang itu mau disuruh 
melakukan revolusi? Ha.a.ahhaha...Yg benner aja... 
   
  ½Struktur Berfikir½ itulah yg perlu di revolusi, Mas.. Kalau nggak, abis 
waktu, energy untuk mempertengkarkan ½buih-buih dan busa-busa½ itu... Mau 
mengharapkan institusi pendidikan formal yg penuh jamur dan benalu?... 
Hahahaha... Give me a break!
   
  May FUN be with you...
   
  Well SeksPeare
  http://kopitalisme.tk
  http://kopitalisme.blogspot.com
  http://hole-spirit.blogspot.com
  

goenardjoadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Halo Mas Kopi,.

maksudnya itu begini sesama burung elang khan tidak cucuk-cucuk-an?

[bahasa Indonesianya apa ya?]

misalnya anda Elang Kroasia, saya Elang Cileduk, khan bisa saling 
roger, begitu Mas,

salam,
Goenardjoadi Goenawan

--- In mediacare@yahoogroups.com, "Well... I am SeksPeare" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Quote: Akan tetapi, akankah individu2 yang berhasil tersebut 
disatukan menjadi kelompok superhebat? End of quote.
> 
> Sebenarnya ada logika yg lucu dari pendapat diatas.... Tak semua 
individu-individu yg ½bergerak sendiri½ memang akan berhasil 
disatukan, it´s not their ½nature½. Sebagian orang memang sudah 
terlahir sebagai ½single fighter ½...
> 
> Ada yg mengatasi survival secara berkelompok, ada pula yg memang 
terlahir sebagai single fighter... Tidak perlu menilai mereka dgn 
negatif, saya justru angkat topi kepada mereka yg bisa mengatasi 
kehidupannya tanpa harus selalu bergerombol, apalagi harus 
½menetek½...
> 
> Adakah burung elang yang terbang berkelompok?... Tetapi tidak 
berarti yg bergerombol itu harus selalu ½jelek½ kan?
> 
> Well SeksPeare
> http://kopitalisme.tk
> http://kopitalisme.blogspot.com
> 
> 
> Patricia Soetjipto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Mas Goen,
> 
> Saya sih tidak meragukan sama sekali kemampuan individual bangsa 
kita ini. Banyak individu2 Indonesia yang berhasil dalam berbagai 
bidang, nasional maupun Internasional. Akan tetapi, akankah 
individu2 yang berhasil tersebut disatukan menjadi kelompok 
superhebat? Jawabannya tidak. Kelompok individu2 tsb jadi memble, 
karena apa? Karena kebanyakan berantem jadi lupa tujuan utamanya 
apa, individu2 tersebut berlomba-lomba menjadi yang paling menonjol, 
egois mau menang sendiri, tidak bisa menerima pendapat orang lain, 
saling menjatuhkan, sama sekali tidak bisa legowo apabila ada orang 
yang lebih baik dari dirinya. Itulah sifat bangsa kita sebenarnya. 
Makanya hanya sedikit sekali ato bahkan tidak ada, kumpulan2 
individu Indonesia yang berhasil maupun menonjol. 
> 
> Nggak usah jauh2 lihat contoh soalnya di milis ini, individu2 
dalam milis ini adalah orang yang pintar, cerdas dan berhasil dalam 
bidangnya, tapi giliran mereka bergabung dalam milis ini kelihatan 
deh mau unggul sendiri2. Coba liat di jalanan kalu dah macet mau 
menang sendiri2, nggak peduli orang terpelajar maupun tidak. Liat 
tuh dunia olahraga kita yang beregu nggak ada yang unggul, tapi klu 
individu bisa berprestasi.
> 
> Sampai kapanpun kalau kita tidak berbesar hati mau menerima 
kelebihan kekurangan orang lain, nggak bisa share, ngak bisa 
berempati terhadap orang lain, nggak punya tepo seliro ama orang 
lain saya yakin bangsa ini nggak bakalan maju.
> 
> Saya kemaren dapet pelajaran bagus dari buku cerita anak saya 
simple aja sih, pesan moralnya mengenai berbagi:
> if you share something, it doesn't mean you have only 1/2 fun, 
but you double your fun. 
> 
> Individu2 kita takut klu sampe berbagi, rugi dong gue, nanti dia 
juga jadi pinter gue tersaingi, rugi dong gue yang dapet proyek kan 
gue, kalo gue join sama si anu, keuntungannya nanti dibagi dua, 
dstnya.
> 
> 
> Regards
> Pat
> Klu mau muji, pujilah dengan setulus hati, jangan hadijah (hanya 
di bibir sajah)
> ----- Original Message ----- 
> From: Goenardjoadi Goenawan 
> To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com ; 
mediacare@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; e-
[EMAIL PROTECTED] ; pengembangan-kepribadian@yahoogroups.com 
> Sent: Thursday, February 22, 2007 5:51 PM
> Subject: [mediacare] Impian Indonesia
> 
> 
> Kondisi ekonomi Indonesia saat ini sungguh memprihatinkan, 
semuanya serba lesu. Kadang kita berpikir, bagaimana caranya kita 
semua keluar dari lingkaran setan ini? Beberapa teman mengingatkan 
resiko munculnya Revolusi sosial, namun kita semua mengetahui, bahwa 
itu resikonya ongkosnya terlalu besar tidak hanya bagi kita semua 
namun hingga ke anak cucu kita. 
> 
> Satu hal yang dapat kita mulai seperti usulan rekan kita adalah 
Revolusi moral. Ini bisa kita mulai dari satu hal yang paling 
sederhana. Kita semua harus bisa bangkit dari keterpurukan. Jangan 
mau bila kita harus terpuruk, dan jatuh, jangan mau. 
> 
> Ekonomi Indonesia terpuruk, namun Impian Indonesia masih terus 
berkibar! Hendy Setiono Kebab Turki baba Rafi saya kenal 10 bulan 
lalu masih berumur 22 tahun memiliki 25 cabang franchise di 
Surabaya. Saat ini dalam waktu 2 tahun menjadi The Best Young 
Entrepreneur of the Year Business Week. Dirinya mampu memajukan 
dirinya, membangkitkan dirinya untuk maju bersaing secara 
Internasional. 
> 
> Jangan underestimate Impian Indonesia, Delon yang dulunya 
penyanyi Choir / koor di sebuah gereja, saat ini menjadi bintang 
tenar di seluruh Indonesia, menjadi idaman banyak remaja putri. 
Teman saya yang lead singer pada Choir tempat Delon menyanyi sungguh 
menyesal, bahkan dia merasa lebih baik daripada Delon. 
> 
> Kita jangan pernah berhenti berharap, seperti yang ada di 
American idol season 6, seorang gadis Dog walker, sebuah profesi 
yang seperti Baby Sitter hanya yang dijaga, yang diajak jalan-jalan 
adalah anjing, mampu mengangkat dirinya menjadi Top 24. Mampu 
menyanyi dengan sepenuh jiwanya. 
> 
> Jiwa kita ini sungguh berharga, teman saya seorang perempuan 
lulusan SMA terakhir bekerja sebagai telepon operator, lalu customer 
service, sekarang mampu menjadi Key account specialist. Lulusan SMA 
namun mampu tampil kedepan, membusungkan dada, merasa mampu 
menangani penjualan barang-barang elektronik untuk customer besar 
[Key Account] dengan target bulanan ratusan juta rupiah, mampu 
ditangani dengan baik, penuh tanggung jawab. 
> 
> Saat ini kita merasa prihatin dengan para SPG [Sales Promotion 
Girls] mereka kebanyakan pensiun pada umur 31 tahun, saat memiliki 
anak, atau bersuami, berat badannya meningkat, tak mampu bersaing 
dengan yang lebih muda, dan pensiun pada usia dini. Ini sungguh 
mengenaskan, kita harus memiliki rasa berjuang, kemauan keras, untuk 
meraih Impian Indonesia. Seperti Hendy Setiono kekab Turki Baba 
Rafi yang hanya lulusan SMA. 
> 
> salam,
> Goenardjoadi Goenawan
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Finding fabulous fares is fun.
> Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find 
flight and hotel bargains.
>



         

 
---------------------------------
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.
 
---------------------------------
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

Reply via email to