Ikut berdukacita atas berpulangnya rekan Muhammad Guntur,
semoga keluarga yang ditinggalkan sabar dan tabah
   
  salam hormat
  keluarga bukumiring.com 

Qusyaini Hasan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Turut berduka cita atas meninggalkan rekan seprofesi, Muhammad 
Guntur. Semoga dia tenang di sisi-Nya. Saya berdoa semoga keluarga yang 
ditinggalkan tetap tabah. Amien...
   
  Selamat jalan, Kawan!

Qusyaini Hasan
Writer/ Editor

origomedia
PT. Artha Cipta Pratama
Jl. Sultan Agung No. 24 B
Jakarta. 12980
Phone: 021 - 8351535
Fax.   : 021 - 8351536
Mobile: 0817 673 2785 
   
  On 2/27/07, Tutut Handayani <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                 
Innalilahi wa innalillahi rojiun

Semoga arwah almarhum Muhammad Guntur selalu dijaga dan diberikan yang terbaik 
oleh Allah Swt. Dan, semoga keluarga almarhum dan SCTV diberikan kekuatan dan 
ketabahan. Amien 

salam,
Tutut Handayani
Reporter SWA
www.swa.co.id
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]

  ----- Original Message ----
From: har riyanto <[EMAIL PROTECTED] >
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 27, 2007 7:22:57 PM
Subject: [mediacare] Berita duka dari SCTV: Jenazah Muhammad Guntur telah 
ditemukan di Ardam 

    Yth. Moderator

Mohon diinformasikan siaran pers Berita Duka Dari
SCTV.

Terimakasih.

public relations SCTV

BERITA DUKA DARI SCTV
SELAMAT JALAN KAWAN…


Penantian seluruh keluarga besar SCTV terhadap nasib salah seorang kameraman 
Liputan 6, Muhammad Guntur terjawab sudah. Sore ini, sekitar pukul 17.20 WIB, 
jenazah kameraman Liputan 6 yang bergabung dengan SCTV sejak 11 tahun lalu itu 
ditemukan mengapung di pantai pariwisata, Ardam, Muara Mati, Bekasi yang 
berjarak sekitar 2 –3 mil dari lokasi karamnya Kapal Levina I atau berjarak 6 
mil dari Tanjung Priok. 

Menurut rencana, jenazah akan dibawa ke Port Medical Center untuk di visum 
sebelum nantinya diberangkatkan ke rumah duka di Komplek Rusun Klender, Jl. 
Gusti Ngurah Rai Blok 44 Lt 2, No. 7 Rt 02/01 Malaka Jaya. Usai disemayamkan, 
menurut rencana jenazah akan dikebumikan di pemakaman umum Pondok Kelapa, 
Jakarta Timur. 

Pemimpin Redaksi Liputan 6 SCTV, Rossiana Silalahi, menyatakan duka yang 
mendalam dengan perginya Muhammad Guntur. "Kami bukan hanya kehilangan rekan 
kerja yang berdedikasi dan loyal, melainkan juga seorang saudara," ujar Rossi. 
Saat ini, SCTV memberikan dukungan dan support sebesar mungkin bagi keluarga. 
Guntur yang lahir di Metro, 11 Maret 1961, meninggalkan seorang istri, Siti 
Maimunah (39 tahun) dan tiga orang anak: Deviana Pratami Putri (17 tahun), Iwan 
Fausta Ramadhan (13 tahun) dan Tristania Putri Salsabila (7 Tahun). 

Kepergian Guntur saat bertugas menambah duka keluarga besar SCTV. Sepuluh tahun 
lalu dalam kecelakaan jatuhnya pesawat Garuda di Desa Buah Nabar, Sibolangit, 
27 September 1997, SCTV juga kehilangan dua jurnalisnya: Ferdinandusius dan 
Yance Iskandar. Keduanya gugur saat menjalankan tugas hendak meliput bencana 
Asap menggunakan Pesawat Garuda yang terhempas di Desa Buah Nabar, Sibolangit. 
(sppersduka) 







  
---------------------------------
  Everyone is raving about the all-new Yahoo! Mail beta.   
  








  

         

Kirim email ke