Bukan "budaya baru" pak Rajasidi, tapi ini memang peringatan yang sama sekali tidak diindahkan oleh pemerintah Indonesia. Masing2 yang duduk di pemerintahan hanya memutar otak untuk bisa tetap bertahan di kursinya pada masa jabatan berikutnya. Saya rasa sistem demokrasi kita sangat tidak sehat.....
On 3/7/07, Rajasidi <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Entah sudah berapa kali terjadi musibah transportasi umum dua tahun > belakangan ini di Indonesia. Seingat saya, minimal dua kali kereta api, tiga > kali pesawat udara dan juga tiga kali kapal laut yang sudah memakan ratusan > korban jiwa. > > Sudah saatnya pemerintah melalui menteri perhubungannya melakukan tindakan > yang bukan hanya omong kosong atau juga hanya ngomong seperti yang > diberitakan Kompas hari ini sehubungan dengan musibah terbakarnya pesawat > Garuda di Jogja : "....turut prihatin dan berduka cita mendalam atas musibah > ini." > Sudah saatnya pemimpin pemerintahan mengambil konsekwensi atas terjadi > musibah yang bertubi-tubi. > > Apakah harus Indonesia tetap berada di lingkaran setan dengan membiarkan > semua musibah itu terlupakan tanpa ada tindakan apa-apa? > > Mungkin, ini akan menjadi "budaya baru" di negara kita: I n d o n e s i a ! > > > > > --------------------------------- > Yahoo! Messenger - kostenlos* mit Familie und Freunden von PC zu PC > telefonieren. -- yudie matta Student of Life +628563069841 [EMAIL PROTECTED]