"The distinguishing characteristic of modern civilization is an indefinite multiplicity of human wants. The characteristic of ancient civilization is an imperative restriction upon, and a strict regulating of, these wants. Civilization is the encouragement of DIFFERENCES. Civilization thus becomes a synonym of democracy. Force, violence, pressure, or compulsion with a view to conformity, is both UNCIVILIZED and UNDEMOCRATIC." (Mahatma Gandhi)
Al-Mahmud Abbas <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Daripada berandai-andai, lebih baik lakukan yang baik dan nyata. Libido pemberlakuan SI adalah pemahaman agama yang dangkal dan inferior, mereka menyangka dengan penegakan syariat lalu otomatis penduduknya manis-manis. Hanya cari-cari alasan supaya bisa kelihatan agamis, lha spirit untuk melakukan yang nyata (pengejawantahan spiritualnya) tidak ada. Atau baru mau melakukan bila dan hanya bila/seandainya/kalau syariat sudah ditegakkan oleh negara, karena kalau tidak ditegakkan oleh negara maka mereka iri dengan orang-orang yang dengan enak tidak melakukan syariat dan tidak dihukum. Oleh sebab itu pemahaman yang demikian tidak pernah tertarik untuk belajar lebih dalam sampai kepada hakekat keberagamaan. Wassalam. On 3/10/07, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Itu zaman bahula. Apakah harus mundur ke dunia kegelapan dengan pemilikan budak? Apakah tidak cukup dengan Indonesia mengirim TKI/TKW ke Timur Tengah? ----- Original Message ----- From: Kuroda Takumi To: mediacare@yahoogroups.com Sent: Friday, March 09, 2007 10:04 AM Subject: Re: [mediacare] Apa Hebatnya dengan Syariat Islam!..negara seribu agama yaitu NKRI Yang perlu dipahami di sini, adalah bahwa saat ini tidak ada negara yg 100% dalam melaksanakan Syari'at Islam. Yang paling mendekati mungkin negara Iran, tapi itupun masih banyak kritik yg harus ditindaklanjuti. Saudi Arabia masih jauh dari Syariat Islam, sistem pemerintahannya saja masih kerajaan. Jika Anda mengambil contoh Saudi Arabia sebagai contoh negara yg melaksanakan syariat Islam, Anda sudah kena tipu. Jika ada orang yg mengambil contoh dari Saudi Arabia sebagai pedoman untuk menjalankan syariat Islam di Indonesia maka sadar atau tidak sadar dia telah menipu dirinya sendiri, dan mungkin juga pada saat yg sama telah menipu Anda.... Jika ingin mengetahui bagaimana syari'at Islam yg sebenarnya dijalankan, silahkan membaca di buku2 sejarah tentang kepemimpinan Nabi Muhammad saaw (Sirah Nabawiyyah), dan kepemimpinan Imam Ali as (sangat jelas tercermin dalam kitab Nahjul Balaghah). -- Ezda => S2D4 the World > Apa hebatnya Syariat Islam itu....SaudiArabia saja yang sejak jaman Nabi > sudah menerapkan aturan tersebut, tetap saja ditemukan banyak orang untuk > dipotong angota badan dan/atau dipacung setiap waktu(Rabu/Jum' > at)....(kalikan dengan bulan, kalikan dengan tahun, kalikan lagi dengan > abad!!!!!).. .Ini adalah suatu fakta Ilahi bahwa TIDAK ADA SESUATU YANG > SEMPURNA DIDUNIA INI bahkan dinegara dimana Islam Lahir. > > Apakah setelah menerapkan Syariat Islam, maka Saudi Arabia jadi negara > dimana orang-orang jadi lebih bermoral?... ..come on lah!!!!.. > > Apakah ini bukannya bukti bahwa aturan syariat islam JUGA tidak dapat > menyelesaikan/ memperbaiki masalah moral.... > > Sudahlah jangan mengada-adalah! --------------------------------- No virus found in this incoming message. Checked by AVG Free Edition. Version: 7.5.446 / Virus Database: 268.18.8/714 - Release Date: 3/8/2007 10:58 AM --------------------------------- We won't tell. Get more on shows you hate to love (and love to hate): Yahoo! TV's Guilty Pleasures list.