Beberapa bulan yang lalu aku kesal Kesal karena hujan yang tidak kunjung berhenti Kemanapun aku pergi aku temui telaga nan kumuh Aku mencari sesuap nasi bercampur lumpur anyir Berperahu atau membudak-i si rakyat kecil menggendong aku kian kemari Aku bisa terjebak dan ber-hari2 nangkring seperti burung dalam kurungan. Aku kesal karena hujan membuka semua luka2 masyarakat. Penyakit masyarakat yang adalah produk kita sendiri. Buang2 sampah se-enak perutnya. Dari rakyat kecil sampai bapak2 penggede buang sampah yang menjadikan limbah racun. Sekarang aku bertanya dalam hati? Siapa sekarang yang masih ingat akan korban hujan tempo hari? Banyak yang mati karena penyakit limbah, banyak yang sakit karena makan makanan nan busuk . Dalam hati aku bertanya, sudahkah kita lupa akan kejadian beberapa bulan lalu. Apa yang sudah kita usahakan bila hujan datang lagi berkunjung dan malapetaka yang menghampiri bisa kita hindari. Apa yang sudah di usahakan oleh bapak2 yang gemar ber-korup[si ria? Sudahkah kita pikirkan bagaimana menanggulangi hujan yang akan datang? Rupanya kita semua sudah lupa ....sehingga aku bisa bilang kita sudah kena penyakit amnesia. Lain kali apabila datang hujan ria harap2 bangsa ini sadar dan amnesia terguyur hujan dan menjadikan ...at last ...bangsa ini bisa sadar, membenahi dirinya sendiri, tanpa ngemis minta bantuan atas kemalangan yang dibuatnya sendiri. Alhamdulilah. Harry Adinegara
Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com